Bosku, Mantan Kekasihku
asuk ke dalam salah satu gedung yang ingin dia masuki. Dia mengikuti langkah pria itu, na
embari menggelengkan kepalanya, dia melanjutkan
*
uh sekretaris diluar sana membuka
linganya. Dirinya beranjak dari tempat duduknya, rasa gugup tiba-tiba mendatanginya.
masuk Nona Leona," kata se
ng berada ditempat sana
eluar. Dia menatap punggung pria itu yang masih belum melihat kearahnya. Seper
on masuk," kata pria tersebut s
sainnya sangat bagus, bahkan kemampuanm
gitu terkejutnya ketika melihat Alex Rayden duduk di bangku itu. Matanya membulat sempurna. Ba
salah melihat sewaktu dia bertem
a kau sangat tidak sopan? Apa seorang karyawan baru harus membiasaka
itu Alex. Tapi, kenapa dia tidak mengingat
sih belum tau tentang antitude itu bagaimana. Lebih bai
"M--maaf Mr, saya tadi ingat teman saya. Nama
waktu kamu untuk kali ini. Kemampuanmu itu membuatku i
kkan kepalanya patuh. "Jadi
h orang seperti kamu," kata Alex dengan nada ser
tidak mungkin salah orang. Bahkan bentukan wajahnya masih tidak beruba
au lebih baik saya melempar ini ke orang lain." Alex langsung beranjak dari tem
n?" Lagi-lagi Liona tidak bisa
itu langsung menepisnya dengan spontan. Kening pria
lang barusan?" t
anya cepat dan membenarka
gn
ngat nyaring. Tak lama sekr
retaris itu n
tegas Alex dengan m
a. Dirinya tidak ingin menyia-nyiakan kesempat
. Tapi kamu sudah dua kali melanggarnya!" tegas Alex. "Amb
yang dikirimnya beberapa har
na. Namun Leona tidak ingin keluar dari tempat itu. "Mr, berikan saya waktu! S
eluarkan
k bisa menahan kekuatan Agnes yang lebih kuat darinya. Denga
erti itu tadi," gumam Leona sembari membawa beberapa
an di koridor kantor de
gkah Leona terhenti. Dia langsung menoleh ke belakang. Ke
ni kesempatan terakhir. Saya tidak ingin ka
n diterima oleh Alex. Senyuman dia mengembang begitu
amu, tapi kemampuanmu dibidang itu sangat dibutuhkan. Kalau kau kau m
berkasnya kembali. Bukan berarti dia kalut dengan ucapan Alex barusan,
i lagi. Dan, kamu bisa mulai bekerja mulai besok dan menjadi lea
dengan baik, Mr. Terimakasih sudah menerima saya," kata Leona
Saya harus bekerja, kalau kamu mau melihat-lihat kantornya. Kamu bisa meminta tolong
enar ingin mengambil untung darinya. Tapi, yasud
gi terimakasih," uca
sana. "Saya duluan," kata pria i
ngnya kini berdebar. "Astaga, kenapa jantung aku berdebar saat lihat dia tersenyum sepe
k kedua kalinya. Dia pasti berpura-pura tidak ingat sama aku," desisnya
a Le
a tersebut. Ternyata wanita yang bersama Alex tadi, dia melihat ke belakang wanita
etaris Mr. Alex Radyen. Salam kenal," kata
ersenyu
terlebih dahulu dan diapun meng
n yang berisi beberapa manusia disana. Ternyata ada beberapa yang meli
yang dibilang Mr. Alex. Jangan menyia-nyiakan kesempatan ini dan tetap menjaga antitude Nona.
dia menciut. Leona tersenyum kecil, sebelum berbi
dengan saya, ya. Salam kenal semua." Wanita itu membungkukkan tubuhnya sem
uk kecil. "Baik, Bu,"
h bangku kamu." Agnes menunjuk bangku kosong yang
ditunjuk oleh Agnes.
an Leona. Saya tidak ingin kalian ada
Namun, dia terfokuskan dengan wanita yang berada di sampingnya itu. Nam
i dulu. Lanjutkan pekerj
ia memutuskan untuk duduk dan membuat coffe di dapur. Bukan dia berani untuk membuat secangkir minuman disana. Memang sebe
tiba saja ada yang menabraknya sehingga membuat dia
mengambil sapu tangan ditas selempangnya untuk membersihkan pakaian
menerjapkan matanya melihat wanita cuek itu. Kan sudah dibatin, padah
aaf," kata Le
bisa mengganti pakaian mahalku i
ru saja turun. Leona dan juga Crystal saling panda
awan barumu seperti itu hah?!"