HILDA PERAWAN TUA
e rumah Ibu saja, nanti sore Ibu ada di rumah) aku m
-cepat pulang ke rumah, teringat Em
ang tamu, piring dan sendok bekas makan tercecer di lantai, juga tumpahan susu yang sudah mengering kulihat telah menodai kurs
g basah, mereka tersenyum saat melihatku yang sed
lah minta di kelonin," Risa mengerling ke arah suaminya dengan genit.
" Tanyaku, menahan s
wat gofood," jawab Risa. Aku teringat uang
ana E
tapi katanya ia belum lapar," jawab Risa yang
ada makanan apa pun. Kepalaku pun terasa pusing kar
kusi roda dengan sebelah tangannya, kulihat
lapar," kata Emak sa
cepat. Aku tak sempat masak." Senyumku merek
, menatapku penuh harap. Sesaat aku terperangah, pengeluaran ku semenjak ada Risa dan keluarganya di ru
, nanti M
gangguk, dan segera masuk ke kamar. Setelah berganti pakaian dengan p
n mangkuk-mangkuk bakso yang kotor menumpuk di b
Iseng kubuka gawaiku, terlihat ada dua pesan yang masuk. Satu pesan dari Yustin
a enggak jadi
ing sambil berpikir apa maksud
nggak jad
ekarang aku mau mengantar
pa, semoga Tanteny
u, teri
dekat bantalku dan tak lama ak
nku lalu bangkit dan keluar kamar. Kondisi rumah masih seperti tadi, hancur dan beranta
ya Risa, menyimpan gawai
anyaku karena tak melih
k apa-apa, kami hanya makan semangkuk bakso. Terus Emak di dapur makan apa? Aku segera berlari ke dapur dan mendapati Emak sedan
njat kaget melihat
u di atas kompor dan sebagian dari nasi goreng itu tiba-tiba melayang ke udara d
t. Aku berlari dan se
anti biar aku masakin," aku berkata lirih pada Emak, i
embersihkan kompor akibat nasi goreng yang berceceran karena t
amu tak bangun juga. Emak tadi panggil-panggil k
, lain kali aku akan selalu masak buat Em
api ketika Emak mau makan, Emak lihat ayam goreng itu sudah tak ada lagi di meja ma
ib berjamaah dan kita akan makan nasi gorengnya berjamaah pula, tapi kalau yang ini engg
jamaah," Emak tergelak, tawanya begitu renyah. Aku ikut tertawa cekikikan. Suatu m
reng lumayan banyak karena Risa dan keluarganya pun pasti sudah lapar.
uang tengah, sementara aku mencuci piring lalu mem
*
aku ke dapur dan memasak untuk kami sekeluarga. Seperti biasa, ditengah kesi
karang Emak makan dulu ya?" Aku menyendok nas
rambut yang masih berantakan, terlihat
ta sarapan dulu." Jawabk
u bangunkan M
emandikan Emak di kamar mandi, sedi
ja dulu," pamitku pada Risa.
*
ganku di tarik oleh Pak Edi. Aku menepiskan ta
apa,
mukan isteri saya dengan Ibu, apakah hari ini Bu Hilda ada waktu
harus aku lakukan. Sementara Pak Edi masi
, saya ad
ah, kalau begitu nanti siang aku aka
mpat yang nyaman untuk melakukan pertemuan itu, aku
sekali menyunggingkan senyumnya ke arahku. Ia menyiapkan peral