icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gairah Tersembunyi Kakakku

Gairah Tersembunyi Kakakku

icon

Bab 1 Kakak Yang Bisa Dimanfaatkan

Jumlah Kata:1117    |    Dirilis Pada: 27/02/2023

*

Perawakannya tegap, dia berdiri diambang pintu sebelum kemudian kakinya melangkah masuk. Langkah kakinya berhent

lu matanya yang lentik, menyembunyikan permata indah di dalamnya. Lalu bagian bibir gadis itu terlihat sedikit terbuka, membuat

t itu. Bibir kecil ini juga yang seringkali mendesak sisi lain dari seorang pria untuk merasakannya. Namun naluri lain berteriak-teriak, ber

enarik tangannya dari bibir ranum itu. Pria itu menarik napas, lalu sontak berdiri. Karena canggung, dia ber

ik dengan kamar milik dirinya. Kamar gadis ini dipenuhi dengan tumpukan kaset game di lantai, buku-buku dan komik-

r dibawah jam sepuluh. Pasti semalam sempat bermain game online dulu di komputer, kem

hari ini!" panggil pria itu denga

balik badan sambil menarik selimutnya sampai menu

k kaki Emily. Sontak saja gadis itu menggeliat terbangun. Sensasi gelinya membuat kaki mulus Emily menendang-nendang uda

an, disambut bibir cemberut Emily. "Aku mas

terduduk. "Semalam kau tidur jam berapa, huh?" tanyanya duduk di tepi kasur

akak tahu kau semalam baru tidur dini hari. A

nti uang jajanku dik

ndi. Kakak tunggu di meja ma

ah basah menatap pintu kamar mandi dengan tajam. "Dasar kakak menyebalkan! Padah

bawa tas punggung di pundak. Dia menghampiri kakaknya yang terlihat d

i samping. Mereka makan tanpa obrolan. Sesekali manik Evan

" pangg

ongak dari

mbil menunjuk-nunjuk rambut Emily. Rambut gadis itu diikat ekor kuda. Bagi Emi

?" prot

adi jelek,

ekarang musim panas, aku mudah gerah

saku celananya. Pria itu menyodorkan

n oleh tangan Evan dari hadapan. Karenanya, E

cuali hari libur," ucap Evan. Jumlah uang jaj

engan senyum lebar. Lima ratus dolar, lumayan cukup untuk membeli kebutuhan hobin

akak!" riang Emi

bahkan jatah uang jajan? Emily mendadak curi

Kakak sedang tumben apa

ngat, aku maupun ayah dan ibu tidak mengajarimu untuk menghamburkan

, kak

erukir di bibi

murid-murid, sebelum melangkah turun ke luar, Emily mencium pipi Evan dengan sangat cepat. Sampai-sampai Evan terdiam beku

erjalan bersama menuju gedung sekolah. "Apa tadi diantar kakakmu lagi?" ta

ntap. "Ya. Kenapa?"

bahaya kalau anak sesekolahan tahu." Sherin namanya. Dia adalah sahabat dekat Emily sejak tahun pertama high school

asti sering mereka lihat di internet sebagai aktor ataupun idol,

si yang sempurna yang mustahil hidup di dunia ini." Sherin sudah pernah melihat rupa kakak Emily sewaktu pertama kali ke rumahnya untuk

a membuat dia merasa kian sebal. "Jangan tertipu pada ketampa

" goda Sherin dengan senyum menyeringai. Emily melirik d

a, akan tetapi sebagai adik, Emily sering dibuat kesal oleh Evan selaku kakak yang terkadang ber

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka