icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Tersembunyi Kakakku

Bab 3 Bisa Salah Paham

Jumlah Kata:1101    |    Dirilis Pada: 27/02/2023

ejumlah berkas. Pria berkacamata itu kemudian bangkit dari duduknya, membawa sepuluh map tebal di lengannya lalu langsung membuka pintu cokelat di depannya. Seketika itu juga pemandangan m

ak lurus. William tersadar lagi.

s Anda periksa," ucap William seraya

rtunduk pada lembar dokumen di meja. Sementara Emily tidak bisa

Emily mengutarakan protesnya. "Kakak! Sampai kapan kita di sini? Aku lelah dan ingin pulang!" Sudah ham

padanya hari ini. Dia hanya menandatangani nota kesepakatan dengan singkat dan membaca beberapa laporan karyawannya. Ter

n tangan kiri Evan yang tidak berhenti mengelus pahanya di bawah meja. Emily memakai rok sedikit di at

*

ran dari Louis untuk naik level. Maka di dalam kamar yang gelap

malam, akan tetapi rasa kantuk belum menggantungi kelopak matanya. Padah

ayar komputernya. Emily membuka pesan i

Baru kali ini aku kalah d

lau dia hanya diberitahu secara listening tanpa ditunjukkan bagaimana prakteknya, tetapi Emily mampu melak

dari Id pengirim yang sama

an gerakan jemari yang cepat

dalah Id-

g adalah rahasia yang tidak boleh sembarangan diberitahukan pada orang asing. Dia b

eorang bisa disalahgunakan di jaman serba canggih ini. So

seorang teman. Jadi dia enggan memberitahu nama aslinya jika itu buk

nama L, kembali menghiasi

pa hari lagi perusahaan itu ak

lama lagi aku tamatkan. Lalu mereka meluncurkan game baru lagi? Ini membuatku b

tar game online. Percakapan teks mereka hampir menjeda waktu Emily untuk melanju

lasan sefrekuensi menjadi faktor utama percakapan mereka saling menyambung, sama-sama pecinta game o

*

yala. Ketika dia meraihnya, ternyata sebuah panggilan masuk dari kontak berna

ana sudah malam kan?" kata su

baik-baik saja. Bagaimana dengan kali

ahun, Nak. Apa semua di perus

ini. Semua Evan jaga dengan baik termasuk Emily." Evan berkata penuh yakin. Sebagai anak sulung, dia m

k-baik saja. Mama tutup t

lagi di atas nakas, sejenak wallpaper wajah Emily meng

adiknya. Sedang apa gadis i

*

lirik sekilas. "Ada apa kak?" t

apa, Emily? Nanti besok kau telat bang

tar lagi."

kak cabut kabelnya?" an

pai leher. "Kakak keluar lah. Aku akan tidur," usir Emily. Namun, bukannya pergi, pria itu duduk ke tepi ran

di atas nakas sedikit membantu penglihatannya melihat wajah sang kakak. Namun tiba-tiba mer

nya. Tatapan Evan terlalu sulit ditebak, dan terlalu dalam untuk diselami. Seolah-olah ada sejuta rahasia terjaga di da

elum keluar kamar, dia mencium kening Emily sesaat dengan membisikan kalimat selamat tidur yan

tegap sang kakak. Perasaannya ambigu. Dia sendiri tidak mengerti. Tapi tidsk mau a

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka