icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terjebak Pesona Nathan

Terjebak Pesona Nathan

Penulis: Adelia17
icon

Bab 1 Ciuman Pertama

Jumlah Kata:1093    |    Dirilis Pada: 03/02/2023

eru Natha

ang laki-laki dengan topi pet dan pakai

a dan meninggalkan Nathan yang segera menyadari bahwa a

uju ke sebuah taman kecil yang sepi dan ia segera mengaktifkan earphone khusus seraya menyambungk

menjadi masalah besar dan ancaman bagi sebagian besar orang yang bahkan tidak ada sangkut pautnya. Besok, di bagian kedatang

mua detail yang harus diingat dengan cepat oleh Nathan, lalu tulisan

terkejut dengan cara penyampaian pesan yang seperti itu. Pun pesan yang terdengar aneh

*

itu di P

Arsenio bertanya setelah memin

wajah, lalu berdeham

alukan. Sebenarnya aku baru s

seolah ia tertarik deng

ahkan, "Namun, aku belum puny

engar dari pria yang baru saja i

nikah nanti, bisakah kamu t

saja atau memang benar

lagi jika laki-laki itu berasal dari keluarga konglomerat seperti

aku tetap bekerja?" Davin

mengangg

a untukmu, setelah menikah nanti, orang tuaku mungkin tidak akan memberiku uang bulanan. Jadi, seb

membuat mulut Davina terbuka. S

erja. Lalu ingin mempersuntingnya m

tidak

meraih tas selempang yang diletakkannya di atas meja dan beranjak meni

sai bicara! Bagaimana dengan minuman ini?

Davina tidak berhenti. Gadis cantik dengan rambut panjang yang diikat e

tanggung jawab membayar minumannya. Lagi pula Davina hanya memesan air

tetapi langit masih

riak sekencang-kencangnya, "Argh! Kenapa kalian semua senang mengatur acara kencan buta untukku? Kenapa kalian semua ingin mengatur hidupku? Kenapa memangnya kalau aku bel

angan memegangi lutut untuk mengatur napas yang terasa

ngunjung yang masih ada di sana

ls berwarna hitam yang dikenakannya. Ia lalu menengadah ke langi

a Ismajaya dan Indri adalah seorang gadis berparas canti

iliki masalah. Siapa yang menyangka, hilangnya pesawat dengan tujuan ke

remaja itu yang membentuk karakter

an dengan berjalan kaki sambil menunduk. Penampilannya terlihat sangat berantak

gat dan sesudahnya ia segera menyalakan laptop un

melunasi pembayaran dan memesan kamar hotel untuk

*

a di bandara Ch

aris vertikal biru muda lengan panjang yang dilipat sa

kan apa pun, padahal di balik kacamata hitamnya ia sedang menunggu sosok pria

a belas, Tuan," Suara seorang keperca

angkahnya. Ia tak boleh menyia-nyiakan kesempatan ketika pria paruh baya yang dimaksudkan sedang berhenti di sebuah konter unt

ukar koper dan bergera

ngawal. Aku ketahuan!" Nathan berkat

ap mengurusnya," sahut Mar

eh rombongan tour yang baru datang. Secara kebetulan ia melihat seorang gadis berambut panj

ke dalam pelukannya dan mencium bibirnya sa

itu terbelalak karena mendap

askan panggutannya, mereka

vin

tha

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ciuman Pertama2 Bab 2 Tidak Sengaja Berjumpa3 Bab 3 Sesuatu yang Disembunyikan4 Bab 4 Di Ujung Garbarata5 Bab 5 Tugas Baru6 Bab 6 Aku Sudah Memiliki Kekasih7 Bab 7 Menentukan Sikap8 Bab 8 Kebingungan Davina9 Bab 9 Rasa Penasaran10 Bab 10 Ulah Mira dan Arsenio11 Bab 11 Menemui Juli12 Bab 12 Cerita Davina13 Bab 13 Kedatangan Nathan14 Bab 14 Mengembalikan Ponsel Baru15 Bab 15 Cerita di Masa Lalu16 Bab 16 Menjadi Akrab17 Bab 17 Perihal Diska Lepas18 Bab 18 Pekerjaan Zayn19 Bab 19 Berebut20 Bab 20 Kurang Peka21 Bab 21 Kemarahan Davina22 Bab 22 Sedikit Informasi yang Menyenangkan23 Bab 23 Satu Kemajuan24 Bab 24 Cara Bimo Mengintimidasi25 Bab 25 Kemarahan Oma Rosa26 Bab 26 Penyelidikan Oma Rosa27 Bab 27 Bertemu Cakra28 Bab 28 Mencari Juli29 Bab 29 Cakra Mengunjungi Juli30 Bab 30 Eleni Bertemu Oma Rosa31 Bab 31 Perintah Oma Rosa32 Bab 32 Masalah Terjadi33 Bab 33 Saat Terdesak34 Bab 34 Pertemuan dengan Mr. Lee35 Bab 35 Pengakuan Gunawan36 Bab 36 Pertengkaran Si Kembar Nathan37 Bab 37 Juli Kecelakaan38 Bab 38 Kedatangan Edo39 Bab 39 Permintaan Oma Rosa40 Bab 40 Pertolongan Cakra41 Bab 41 Kabar Mengejutkan42 Bab 42 Satu-satunya Solusi43 Bab 43 Sahabat yang Berkhianat 44 Bab 44 Kekecewaan Nathan45 Bab 45 Siapa Kamu Sebenarnya 46 Bab 46 Pembicaraan Nathan dengan Zayn47 Bab 47 Persiapan48 Bab 48 Menyerahkan Bukti49 Bab 49 Penyusup50 Bab 50 Keluar dari Pusat Perbelanjaan51 Bab 51 Selalu Ada Pertolongan52 Bab 52 Keberuntungan Nathan53 Bab 53 Berperan sebagai Pebisnis54 Bab 54 Rencana Mr. Lee55 Bab 55 Penantian56 Bab 56 Awal dari Perjalanan Bisnis57 Bab 57 Back To Reality58 Bab 58 Tidak Bisa Memilih59 Bab 59 Chatting60 Bab 60 Pemilik Kata Sandi Kedua61 Bab 61 Pertarungan di Home Cocktail62 Bab 62 Itu Tidak Mudah63 Bab 63 Kata Sandi Kedua64 Bab 64 Tidak Bisa Tinggal65 Bab 65 Pengganti Justin66 Bab 66 Kata Tetangga67 Bab 67 Mulai Pendekatan68 Bab 68 Tentang Kata Sandi Ketiga69 Bab 69 Siapa yang Mengawasi 70 Bab 70 Rindu71 Bab 71 Bertemu Ezra72 Bab 72 Diam di Kamar73 Bab 73 Tanda Bahaya74 Bab 74 Posisi Kata Sandi Ketiga75 Bab 75 Pemegang Kata Sandi Ketiga76 Bab 76 Menolak Memberikan Kata Sandi77 Bab 77 Menculik Zayn78 Bab 78 Pertarungan di Bandara79 Bab 79 Ada Sesuatu yang Salah80 Bab 80 Pertolongan Zayn81 Bab 81 Kejutan untuk Juli82 Bab 82 Tombol Keamanan83 Bab 83 Perkataan Zayn yang Menyemangati84 Bab 84 Rencana untuk Masa Depan85 Bab 85 Mendadak Telepon86 Bab 86 Peluncuran Produk Baru87 Bab 87 Kejutan untuk Davina88 Bab 88 Kejujuran Davina89 Bab 89 Keputusan Steven90 Bab 90 Makan Siang yang Menyenangkan91 Bab 91 Terjadi Penculikan92 Bab 92 Rahasia Besar93 Bab 93 Gerak Cepat Seorang Steven94 Bab 94 Mengungkap Identitas Steven95 Bab 95 Pertanyaan Itu Lagi96 Bab 96 Tuduhan Juli97 Bab 97 Selamat Ulang Tahun, Davina!98 Bab 98 Melamar99 Bab 99 Belajar Bela Diri100 Bab 100 Isi Hati Nathan