icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Pesona Nathan

Bab 7 Menentukan Sikap

Jumlah Kata:1076    |    Dirilis Pada: 03/02/2023

ni

rekan-rekan kerjanya membuat Davina ber

anya mengurung diri di rumah. Mana ada jadian?” cibir Mira y

Tidak mungkin Mira akan mel

. Sayangnya, Mira sering menggunakan alasan itu untuk mencampuri urusan teman-temannya. Kebetu

a, Davina kembali meliha

au tahu ya,

gera menyela seraya menunjukkan foto di lay

lebih dekat. Pun teman-teman yang lain ikut penasaran. Bersamaan d

athan?” ta

Bukannya menjawab, Davi

elepon.” Mira mengembalik

elnya dengan senyu

sapa Davina sengaja m

Nathan sebagai kekasih. Bagaimana kalau Na

ketika teman-teman kerjanya mulai menyalakan komputern

h yang kita beli di Singapura,” jaw

n Yusni diam-diam juga masih mendengarkan p

mu kembali. Selamat bekerja!” ucap Davina. Ia lantas meletakkan

berbohong sampai mem

u masih ti

mua kumpul di ruang rapat,” tit

p helaan napas lega dari rekan kerj

oleh teman kerjanya. Tidak selamanya diam itu emas. Pun Davina tidak berniat ingin b

nnya sehingga dia diam dan mengikuti aturan main teman-temannya. Namun, akhir-akhir ini gadis itu sudah sampai pada titik me

i Mira selalu ingin Davina menuruti jadwal kencan buta yang dibuat

human resource development hanya menunjuk Yusni dan Davina sebagai perwakilan dari depa

a rekan kerja

buran gratis, menginap di hotel mewah, berkesempatan mendapatkan undian berhadiah, dan bisa bertemu dengan re

sarkan penilaian kinerja karyawan,” tambah

n untuk protes, Reza segera menyambung

p seraya berkata, “Wah, kebetulan sekali Zefa ada rencana ke Jakarta. Vin, ka

matanya. Mira masih

r! Kamu tahu sendiri acara

Ah, sepertinya diam-diam kamu m

ir

pekik Davina dengan napas terengah-engah menahan emosi, “kalian tidak perlu repot-repot membuat jadwal ke

ni

melihat Davina marah dan berhasil

*

itu di S

or untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda. Termasuk hari

ya masih berusaha memecahkan kata sandi untuk menghapus virus yang ter

ahakannya lagi?” tanya Nath

a rumus yang mungkin dapat membuka dua kata sandi tersebut,” ja

seraya memijit

ap Felix yang jenius dapat memecahkan kedua kata sandi sekaligus. Namun, sepertinya ia memang

uk melakukan pencarian pemilik kata

karena terlalu mengantuk. Beri aku

rapa data ketika kamu bang

ara dengkuran halus pertanda Felix sudah tertidur. Laki-

kata sandi untuk membuka layar k

dengan segala macam cara untuk membuka

,” sahut

rtment yang berbeda ada yang meledak,”

na komputer itu bisa m

kata sandi yang lain, bukannya m

k mengenai dalang dari

sanku. T

ng memegang dua kata sandi yang la

as ini cepat selesai sehingga tidak mempelajari in

mua yang dikatakan Benjamin itu benar. Ia memang seda

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ciuman Pertama2 Bab 2 Tidak Sengaja Berjumpa3 Bab 3 Sesuatu yang Disembunyikan4 Bab 4 Di Ujung Garbarata5 Bab 5 Tugas Baru6 Bab 6 Aku Sudah Memiliki Kekasih7 Bab 7 Menentukan Sikap8 Bab 8 Kebingungan Davina9 Bab 9 Rasa Penasaran10 Bab 10 Ulah Mira dan Arsenio11 Bab 11 Menemui Juli12 Bab 12 Cerita Davina13 Bab 13 Kedatangan Nathan14 Bab 14 Mengembalikan Ponsel Baru15 Bab 15 Cerita di Masa Lalu16 Bab 16 Menjadi Akrab17 Bab 17 Perihal Diska Lepas18 Bab 18 Pekerjaan Zayn19 Bab 19 Berebut20 Bab 20 Kurang Peka21 Bab 21 Kemarahan Davina22 Bab 22 Sedikit Informasi yang Menyenangkan23 Bab 23 Satu Kemajuan24 Bab 24 Cara Bimo Mengintimidasi25 Bab 25 Kemarahan Oma Rosa26 Bab 26 Penyelidikan Oma Rosa27 Bab 27 Bertemu Cakra28 Bab 28 Mencari Juli29 Bab 29 Cakra Mengunjungi Juli30 Bab 30 Eleni Bertemu Oma Rosa31 Bab 31 Perintah Oma Rosa32 Bab 32 Masalah Terjadi33 Bab 33 Saat Terdesak34 Bab 34 Pertemuan dengan Mr. Lee35 Bab 35 Pengakuan Gunawan36 Bab 36 Pertengkaran Si Kembar Nathan37 Bab 37 Juli Kecelakaan38 Bab 38 Kedatangan Edo39 Bab 39 Permintaan Oma Rosa40 Bab 40 Pertolongan Cakra41 Bab 41 Kabar Mengejutkan42 Bab 42 Satu-satunya Solusi43 Bab 43 Sahabat yang Berkhianat 44 Bab 44 Kekecewaan Nathan45 Bab 45 Siapa Kamu Sebenarnya 46 Bab 46 Pembicaraan Nathan dengan Zayn47 Bab 47 Persiapan48 Bab 48 Menyerahkan Bukti49 Bab 49 Penyusup50 Bab 50 Keluar dari Pusat Perbelanjaan51 Bab 51 Selalu Ada Pertolongan52 Bab 52 Keberuntungan Nathan53 Bab 53 Berperan sebagai Pebisnis54 Bab 54 Rencana Mr. Lee55 Bab 55 Penantian56 Bab 56 Awal dari Perjalanan Bisnis57 Bab 57 Back To Reality58 Bab 58 Tidak Bisa Memilih59 Bab 59 Chatting60 Bab 60 Pemilik Kata Sandi Kedua61 Bab 61 Pertarungan di Home Cocktail62 Bab 62 Itu Tidak Mudah63 Bab 63 Kata Sandi Kedua64 Bab 64 Tidak Bisa Tinggal65 Bab 65 Pengganti Justin66 Bab 66 Kata Tetangga67 Bab 67 Mulai Pendekatan68 Bab 68 Tentang Kata Sandi Ketiga69 Bab 69 Siapa yang Mengawasi 70 Bab 70 Rindu71 Bab 71 Bertemu Ezra72 Bab 72 Diam di Kamar73 Bab 73 Tanda Bahaya74 Bab 74 Posisi Kata Sandi Ketiga75 Bab 75 Pemegang Kata Sandi Ketiga76 Bab 76 Menolak Memberikan Kata Sandi77 Bab 77 Menculik Zayn78 Bab 78 Pertarungan di Bandara79 Bab 79 Ada Sesuatu yang Salah80 Bab 80 Pertolongan Zayn81 Bab 81 Kejutan untuk Juli82 Bab 82 Tombol Keamanan83 Bab 83 Perkataan Zayn yang Menyemangati84 Bab 84 Rencana untuk Masa Depan85 Bab 85 Mendadak Telepon86 Bab 86 Peluncuran Produk Baru87 Bab 87 Kejutan untuk Davina88 Bab 88 Kejujuran Davina89 Bab 89 Keputusan Steven90 Bab 90 Makan Siang yang Menyenangkan91 Bab 91 Terjadi Penculikan92 Bab 92 Rahasia Besar93 Bab 93 Gerak Cepat Seorang Steven94 Bab 94 Mengungkap Identitas Steven95 Bab 95 Pertanyaan Itu Lagi96 Bab 96 Tuduhan Juli97 Bab 97 Selamat Ulang Tahun, Davina!98 Bab 98 Melamar99 Bab 99 Belajar Bela Diri100 Bab 100 Isi Hati Nathan