icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bab 4
Tidak Akan Rugi
Jumlah Kata:1272    |    Dirilis Pada:14/02/2023

"Romli! Romli, tunggu!" panggil Natalia.

Dia harus mendapatkan sebuah penjelasan.

Apa yang dilakukan Romli di sini?

Mengapa pria ini tidak mencoba mencarinya?

Di pintu masuk bar, Natalia mencoba menghentikan Romli. Dia yang masih sedikit mabuk karena alkohol, mengoceh dengan cemas tentang apa yang terjadi tadi malam. "Fara dan Alisa menjebakku. Ikutlah bersamaku. Ayo kita jelaskan semuanya pada orang tuamu agar kita bisa memperbaiki ini dan menikah."

Romli menatap Natalia tanpa ekspresi di wajahnya dan berkata, "Sudah terlambat."

Natalia tertegun. Mengira dia sudah salah dengar, dia bertanya dengan perlahan, "Romli, apa maksudmu? Apa yang terjadi?"

Natalia memiliki firasat bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi. Fara pasti sudah menyiapkan sesuatu sebelumnya, karena wanita itu berani merencanakan sesuatu untuk melawannya.

Kalau tidak, Romli pasti akan mendatanginya begitu dia mengetahui bahwa pengantin wanitanya adalah Alisa.

Romli melihat sekelilingnya dengan hati-hati seolah sedang memeriksa apakah ada orang lain yang memperhatikan mereka. Kemudian dia menarik Natalia ke sudut yang sepi.

"Natalia, dengarkan aku." Romli langsung memeluk Natalia. "Kudengar bukan Alisa yang dikirim ke Keluarga Bagaskara, tapi kamu. Aku mengkhawatirkanmu sepanjang malam. Apa kamu baik-baik saja?"

Kenangan semalam langsung datang membanjiri pikiran Natalia sekali lagi. "Romli, aku baik-baik saja, tapi ...."

Natalia menggigit bibirnya. Dia tahu bahwa Romli akan mengetahui rahasianya cepat atau lambat.

Saat Natalia bersiap menjelaskan dirinya sendiri, Romli tiba-tiba memotongnya. "Itu bagus. Maafkan aku. Setelah aku mendapatkan hak warisku dan memiliki kendali penuh atas Keluarga Oktario, aku akan menikah denganmu. Aku berjanji."

"Apa maksudmu?" Natalia merasa kaget sekaligus bingung.

"Natalia, saat aku mengetahui bahwa pengantin wanita itu bukan kamu, semua sudah terlambat." Romli menundukkan kepalanya dengan rasa bersalah dan melanjutkan, "Alisa berjanji untuk membantuku memenangkan posisi pewaris Keluarga Oktario. Jangan khawatir. Selama masalah keluargaku terselesaikan, aku akan menceraikan Alisa dan menikah denganmu."

Saat ini, Natalia merasa bahwa dia benar-benar tidak mengenal pria di hadapannya.

Dia bukan wanita bodoh dan tidak akan memercayai perkataannya.

Romli adalah anak di luar nikah dan tidak berhak bersaing untuk memperebutkan posisi pewaris Keluarga Oktario.

Ternyata Alisa telah meyakinkan Romli bahwa dia dapat membantunya merebut kekuasaan atas keluarganya.

Natalia tidak mengerti mengapa Romli yakin Alisa bisa membantunya, tetapi dia juga tidak ingin memikirkannya. Melihat wajah Romli, dia merasa seolah-seolah pria itu telah menikam jantungnya dengan sebuah pisau.

"Apakah ini alasan mengapa kamu meninggalkanku? Agar kamu bisa mendapatkan posisi pewaris?"

"Natalia, aku tidak meninggalkanmu. Aku hanya ingin memberikan yang terbaik untukmu di masa depan. Aku mencintaimu, tapi kamu tidak bisa membantuku sekarang. Alisa bisa membantuku." Romli memegang pundak Natalia dan berkata, "Beri aku waktu satu tahun, tidak, setengah tahun. Saat itu, aku pasti akan menikahimu."

Setiap kata menusuk hati Natalia. Ini adalah pria yang dia cintai selama setahun terakhir, tetapi sekarang, pria ini meninggalkannya demi kekuasaan dan kekayaan.

"Tidak, Romli. Aku sungguh bodoh karena jatuh cinta padamu," ucap Natalia dingin, sambil menyingkirkan tangan Romli dari pundaknya.

Meskipun Natalia telah mempersiapkan mentalnya untuk momen ini, dia tetap merasa hampa di dalam hatinya saat mengetahui bahwa alasan mengapa Romli meninggalkannya adalah karena dia tidak dapat membantunya.

"Natalia ...." Romli ingin menghibur Natalia, tetapi saat dia melihat Alisa mendekat, dia langsung menjauhkan dirinya dari Natalia dan mengubah sikapnya secara drastis. "Natalia, mengapa kamu begitu tak tahu malu? Beraninya kamu merayu suami adikmu?"

Natalia tercengang mendengar itu. Kemudian dia melihat Alisa dan mengerti apa yang sedang terjadi.

Dia mencibir dan menertawakan dirinya sendiri dengan getir.

Dia sungguh buta!

"Romli, rupanya kamu di sini!" Alisa berjalan sambil mengangkat tinggi kepalanya. Dia menggandeng tangan Romli secara alami dan memprovokasi Natalia dengan sengaja. "Kakak, kamu juga di sini. Ih, kamu bau alkohol. Mengapa kamu minum begitu banyak?"

Natalia bahkan tidak menatap Alisa. Tatapan matanya yang penuh dengan kekecewaan tertuju pada Romli.

Romli tidak berani menatap Natalia dan memalingkan wajahnya.

Natalia mencibir, "Adik Ipar, kuharap kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan."

Pernyataan sederhana ini seperti sebuah tamparan di wajah Romli.

"Natalia, cukup. Berhenti membuat adegan di sini!" Romli menyembunyikan rasa malunya dengan amarah dan berteriak, "Aku senang aku tidak menikahimu atau aku akan menyesalinya! Bagaimana aku bisa menikah dengan seorang pecandu alkohol? Kamu harus ingat bahwa aku adalah suami Alisa sekarang. Jangan bersikap murahan."

Setelah mengatakan itu, Romli berbalik dan berjalan pergi.

Natalia memperhatikannya pergi, kedua matanya berkaca-kaca.

Melihat ekspresi sedih di wajah Natalia, Alisa tersenyum puas. "Beraninya kamu mencoba mencuri suamiku? Kamu tidak pantas mendapatkannya. Kamu sempurna untuk pria cacat, jelek dan sekarat dari Keluarga Bagaskara itu. Sayang sekali kamu akhirnya tidak jadi menikah dengannya."

"Alisa." Natalia menggertakkan giginya. "Bagaimana kamu bisa bersikap begitu sombong di depanku? Aku adalah putri sah Keluarga Revaldi. Ibumu hanya seorang wanita simpanan dan kamu sepertinya mengikuti jejaknya. Oh iya, Romli juga seorang anak di luar nikah. Kamu benar. Aku tidak pantas untuknya. Tapi kalian berdua adalah pasangan yang sempurna!"

Dulu, bahkan jika Natalia merasa sangat marah, dia tidak akan pernah mengucapkan perkataan kasar seperti itu.

Alisa sangat marah sehingga wajahnya memucat. "Natalia, apa yang kamu bicarakan? Yang menjadi wanita simpanan adalah ibumu! Ayah jatuh cinta dengan ibuku terlebih dahulu dan ibumu yang mengambilnya darinya. Kamu dan ibumu sama-sama wanita murahan dan kamu lebih tidak tahu malu dengan mencoba mencuri suamiku."

Seakan hinaannya belum cukup, Alisa mengangkat tangannya untuk memukul Natalia.

Pada titik ini, Natalia tidak akan rugi apa-apa. Dia telah menderita ketidakadilan dan pelecehan dalam Keluarga Revaldi selama lebih dari satu dekade. Sekarang, dia telah dijebak oleh Fara dan Alisa. Dia tidak bisa lagi menahan amarahnya.

Natalia menyingsingkan lengan bajunya dan menggertakkan giginya, siap untuk melawan.

Tanpa sepengetahuan kedua gadis itu, ada seorang pria di dalam mobil yang terparkir tidak jauh dari sana dan melihat semua yang terjadi.

Melihat Natalia memenangkan pertarungan itu, Jasper tersenyum puas.

….

Natalia mendaratkan pukulan demi pukulan. Dia pandai berkelahi dan Alisa bukanlah tandingannya.

Saat Natalia akhirnya merasa puas, dia berdiri dan meninggalkan Alisa yang tergeletak sendirian di tanah. Dia mencibir, "Aku ragu kamu akan menjadi istri Romli selamanya. Dia tidak menganggapmu serius. Mari kita lihat berapa lama kamu bisa mempertahankan pria yang kamu curi dariku."

Wajah Alisa dipukuli sampai memar dan bengkak. Rambutnya acak-acakan, pakaiannya robek dan kotor.

Sebaliknya, Natalia tidak terluka dan tampak bersih.

Dengan mata terbelalak lebar, Alisa menggila dan berteriak dengan marah, "Natalia, kamu benar-benar gila! Aku akan membuatmu membayar untuk semua ini!"

"Kalau begitu, aku akan menunggumu mencobanya." Natalia menepuk-nepuk kotoran yang tidak ada dari pakaiannya dan merapikan rambutnya.

Kebenciannya terhadap Alisa semakin bertambah selama beberapa tahun terakhir. Masalah ini hanya memperdalam kebenciannya.

Memukuli Alisa sampai babak belur membuat Natalia merasa jauh lebih baik.

Rencana yang dibuat Fara dan Alisa bukanlah hal yang paling menyakitkan yang pernah dia alami.

Ya, apa yang terjadi tadi malam memang mengerikan, tetapi hal tersebut tidak membuatnya semarah itu. Yang paling menyakitkan baginya adalah melihat sifat asli Romli.

Pria yang ingin dinikahinya sekarang adalah adik iparnya. Pria itu meninggalkannya demi kekuasaan dan memperlihatkan jati dirinya yang sebenarnya.

Di mata Romli, cinta mereka yang sangat dia hargai, bisa dibuang begitu saja.

Merasa mabuk dan pusing, Natalia duduk di tanah sambil menunggu sebuah taksi.

Setelah beberapa saat, sebuah mobil berhenti di sampingnya.

Pikiran Natalia terganggu oleh alkohol. Dia mengira mobil itu adalah sebuah taksi, jadi dia masuk tanpa berpikir dan memberi tahu sang sopir tujuannya.

Setelah itu, Natalia berbaring di kursi belakang dan pingsan.

Jasper menatap ke arah Natalia. Matanya yang dalam dipenuhi dengan kasih sayang.

Di tengah perjalanan, Natalia bergumam, "Hentikan mobilnya. Aku akan muntah."

Jasper dengan cepat menemukan tempat untuk menepi dan hendak membantunya keluar dari mobil. Namun, Natalia tiba-tiba menatapnya dengan mata berair dan bergumam, "Kalian kaum pria adalah sampah."

Jasper terdiam.

Melihatnya sedang mabuk, dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi wanita itu tiba-tiba muntah ....

Sebagian besar baju Jasper langsung kotor dan baunya tidak tertahankan.

Dia, yang sangat terobsesi dengan kebersihan langsung memasang ekspresi muram di wajahnya.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Rencana Ibu Tirinya2 Bab 2 Pengantin Wanita yang Melarikan Diri3 Bab 3 Kekejaman Ayahnya4 Bab 4 Tidak Akan Rugi5 Bab 5 Menjadi Pacarku6 Bab 6 Mengejar Istriku7 Bab 7 Wajahnya Seperti Ditampar8 Bab 8 Dimasukkan dalam Daftar Hitam9 Bab 9 Tidak Menonjolkan Diri10 Bab 10 Tanda Cinta11 Bab 11 Hati Malaikat12 Bab 12 Memberi Alisa Pelajaran13 Bab 13 Rencana yang Digagalkan14 Bab 14 Penculikan Natalia15 Bab 15 Lompat16 Bab 16 Mencium dengan Permen17 Bab 17 Rahasianya18 Bab 18 Serangan Balik19 Bab 19 Lubang Kecil Seukuran Mata20 Bab 20 Berselingkuh21 Bab 21 Pengecut22 Bab 22 Tinggal Bersama23 Bab 23 Putuskan Hubungan24 Bab 24 Calon Menantu Perempuan25 Bab 25 Permintaan Maaf26 Bab 26 Ingatan Buruk27 Bab 27 Seorang Pria Picik28 Bab 28 Pukulan Berat29 Bab 29 Mereka Menindas Natalia30 Bab 30 Dua Wanita Sekaligus31 Bab 31 Tertangkap Basah Berpura-pura32 Bab 32 Calon Nyonya Baru di Keluarga Bagaskara33 Bab 33 Semuanya Terjadi dalam Semalam34 Bab 34 Menjauhlah Dariku35 Bab 35 Semakin Tua, Semakin Licik36 Bab 36 Memanfaatkan Jasper37 Bab 37 Rencana Jahat Alisa38 Bab 38 Putri Katrina39 Bab 39 Anak yang Berbakat40 Bab 40 Mempermainkan Alisa41 Bab 41 Tamu Tak Diundang42 Bab 42 Pesta Dimulai43 Bab 43 Gangguan Selama Pesta44 Bab 44 Ibu Tiri yang Kejam45 Bab 45 Anak Terlantar46 Bab 46 Serangan Baliknya47 Bab 47 Kakakku48 Bab 48 Apa Anak Itu Benar-Benar Sudah Mati 49 Bab 49 Jasper Mulai Curiga50 Bab 50 Hasil Seleksi51 Bab 51 Putus52 Bab 52 Pria yang Keras Kepala53 Bab 53 Pelajaran Sammy54 Bab 54 Anak Itu Adalah Lukas55 Bab 55 Mengadopsi Lukas56 Bab 56 Apa Jasper Berpura-pura 57 Bab 57 Pertanyaan Jasper58 Bab 58 Saingan Cinta59 Bab 59 Dia Kekanak-kanakan60 Bab 60 Orang-Orang Itu Terlihat Seperti Pembunuh61 Bab 61 Berhenti di Sana62 Bab 62 Pria Lima Tahun Lalu63 Bab 63 Hasrat64 Bab 64 Rem Blong65 Bab 65 Kamu Tidak Boleh Mati66 Bab 66 Identitas Aslinya67 Bab 67 Lukas Memberi Romli Sebuah Pelajaran68 Bab 68 Komentar Sammy69 Bab 69 Jasper Bangun70 Bab 70 Babak 70 Bocah Kurang Ajar71 Bab 71 Dalang di Balik Kecelakaan Mobil72 Bab 72 Kompetisi73 Bab 73 Terlalu Percaya Diri74 Bab 74 Alisa Membuat Masalah Lagi75 Bab 75 Jebakan76 Bab 76 Merekam Pengakuan Brata77 Bab 77 Mengikuti Permainan Mereka78 Bab 78 Tetes Darah Terakhir79 Bab 79 Menyesal80 Bab 80 Pengakuan81 Bab 81 Rahasia Terungkap82 Bab 82 Alisa yang Tidak Mau Menerima Kenyataan83 Bab 83 Peringatan Terakhir84 Bab 84 Dia Tidak Mati85 Bab 85 Menyerahkan Grup Revaldi86 Bab 86 Memanjat Tembok87 Bab 87 Jasper Berhenti Berpura-pura88 Bab 88 Mirip dengan Marina89 Bab 89 Cemburu90 Bab 90 Menggoda Natalia di Depan Istrinya91 Bab 91 Dokter yang Membantu Natalia Melahirkan92 Bab 92 Anak Kembar93 Bab 93 Pengakuan Natalia94 Bab 94 Rapat95 Bab 95 Ayo Kita Berolahraga96 Bab 96 Selama Sisa Hidup Kita97 Bab 97 Berbicara Buruk tentang Prianya98 Bab 98 Gelang Palsu99 Bab 99 Kesempatan untuk Membuktikan Dirinya100 Bab 100 Hanyalah Seorang Anak