"Jasper!" Natalia akhirnya memberanikan diri dan memanggil Jasper. "Aku tahu ini bukan sesuatu yang bisa diterima oleh seorang pria. Jika kamu ingin pu ...."

"Barang-barang sudah dikemas. Ayo, kita pulang." Jasper menoleh ke arahnya sambil tersenyum dan kemudian melihat ke sekelilingnya. "Bantu aku memeriksa apakah aku melupakan sesuatu."

Natalia memiringkan kepalanya dengan bingung. "Jasper?"

Bukankah dia ingin putus dengannya?

"Tidak apa-apa. Kata dokter, kamu sudah bisa keluar dari rumah sakit." Jasper berjalan mendekatinya sambil tersenyum. "Aku sudah melakukan semua prosedur yang diperlukan. Kita bisa pulang ke rumah sekarang."

Pulang ke rumah?

Natalia tidak punya rumah.

Jadi, rumah apa yang dia bicarakan?

Rumah Keluarga Revaldi?

Atau apartemen sewaannya?

"Semuanya sudah siap. Ayo …." Jasper berhenti, melihat bahwa Natalia tampak jelas sedang memikirkan sesuatu. Dia memegang tangannya dengan lembut. "Ayo, kita pergi."

Natalia menatapnya dan bertanya, "Jasper, apa lagi yang dikatakan dokter padamu?"

"Yah, apa lagi yang seharusnya dia katakan?" Jasper menaikkan alis dan tersenyum padanya.

Apakah Jasper tidak tahu apa-apa tentang fakta bahwa dia telah melahirkan seorang bayi?

Apakah dokter tidak memberitahunya apa pun?

Mungkin dokter tidak memberi tahu Jasper karena dia harus melindungi privasi pasiennya.

Akan ideal baginya untuk melepaskan masalah itu begitu saja, tetapi setelah apa yang baru saja terjadi, Natalia tahu bahwa kebenaran akan terungkap cepat atau lambat. Akan lebih baik jika dia memberitahunya sekarang daripada menipunya dan membiarkan hubungan mereka menjadi semakin serius.