Marriage Life 2
bali, u
uh di saat orang yang kau cint
kku! Kau pembunuh Vante Adinan!
menyerahkan dirinya pada Tuhan, biar saja
nya mengejar wanita itu, justru Van
5 tahun yang lalu selalu datang menghantuinya. Napasnya ki
u, tangannya bergerak mengambil smartphone di atas nakas, tepat di samping tempat tidur. Dilihatn
um aroma nasi goreng yang sangat wangi. "Hari weekend,
ung ranjang, jari-jari kakinya menarik san
hanya ada sepiring nasi goreng dan satu gelas susu coklat hangat. "Mungkin, bibi ha
ertegun. "Rasanya, seperti ....," ujar Taehyung yang kepalanya menunduk kebawah melihat nasi go
erindukannya?" Tepat perkataan Vante terucap, dari arah taman ru
dari dalam rumahnya, Vante mendapati punggung seorang wanita dengan memakai kaos dan celana yang kebesaran. Pakaian
ugup membuat wanita itu memb
ang. Dentuman bilah jantungnya berkedut tak terarah, mulut yang sedikit
embuat rasa sesak di dadanya semakin kuat. Dalam diam pun Vante menitikkan air matanya. Apa benar wanita itu Andaranya
uk tidak menangis, sesekali jari tangannya menghapus
nya sendiri. "Apa Andara Jeo sudah tidak di harapkan oleh Vante Adinan?" tanyanya denga
e rumah Vante. Akhirnya, semua pakaiannya masih dibawa oleh Raihan menuju rumah Ken. Andara berharap jika Vante akan kegirangan da
Andaraku kembali," lirih Vante sembari berusaha b
inya, dipeluknya leher Vante dengan erat dan dici
nya tetap berusaha meraih Andara kedekapannya. Saat tubuh itu berhasil menyentuh
n, aroma khas stroberi yang tidak pernah hilang dan
kan tidak boleh pergi sedetikpun dari hadapan Vante. Bibirnya sibu
bak sesuatu yang sangat harus dijaga, bahu mulus itu ... bahu yan
t Andara sedikit sebal. Dengan giginya sendiri Andara menggigit bahu Vante sampai suaminya meringgi
rena tulangmu yang menonjol. Lemak di perutmu loyo, rambutmu gondrong dan bau badanmu asam. Sungguh, bukan suam
dara dan turun mengecup hidung Andara dan
hanya rasa sakitku, hatiku semakin sesak jika jauh darimu. Maafkan aku ....,
ucap Vante sembari menarik pinggang Andara,
ante menatapnya lekat-lekat, mata yang pertama kali Andar
igimu tidak sakit saat menggigitnya," bisik Vante di telinga An
basah Vante mencoba menggesek-g
tan mengangkat tubuh Andara dan di
*
..," lir
ngecup kepala istrinya yang sudah menund
aban Andara
Andara di atas kasur dan dih
yang mana matanya sejak tadi t
Andara gugup, manik mata Vante begitu mengintimidasi sampai memb
menguasai tubuh Vante. Vante juga suka jika Andara menyentuh semua milik Vante ...," lirih pria i
ya bergerak ke atas mengelus milik suaminya
matanya untuk menahan enak saat jari-jari kaki
samping wajah Andara. "Aku merindukanmu ... merindukan semua yang ada pad
g melepas rindu pun memecahkan susasana ruang kamar itu. Ruang kamar yang su
habis-habisan, membuat sekujur tubuh gadis it
*
merasa keheranan saat melihat punggu
taman, jadi mas Raihan menyarankan untuk membuat tatto laba-laba di area bekas luka itu," jawab Andara yang se
Bahkan, tanpa baju sehelaipun karena ntah kemana baju mereka dilempar asal
mbali, lalu bibirnya bergerak mencium
agi membahas masalah yang sudah beru
langsung memeluk leher istr
ingatnya lagi, ku moh
asrah, dia harus menghargai
kehamilan, Sayang?" tanya Vant
u ingin ada jagoan lagi yang
on yang dilontarkan oleh Andar
ukur itunya?" Andara membalikkan tubu
jawab Vante, di
arena rambutnya panjang-panj
a. Aku sangat malas mencukurnya, dulu kau yang selalu mencukurnya," bujuk Vante, dia meminta kepada istr
ta rapikan juga rambutmu dan pergi untuk
a, merindukan tubuh Vante dengan bidang dada yang begitu
anya me
anggil An
ya mendongakkan kepalanya unt
n satu-satunya yang kau cintai?"
b Vante datar yang membuat Andara terdiam, tangannya j
nyum lembut. "Ibu akan marah jika tidak mas
ir Vantenya akan mengatakan nama lain selain ibunya. "Ka
elakang. "Apa aku juga tidak boleh mencintai i
perti itu
aku mampir ke rumah ibu dan yang paling sering ... ke makam jagoan kita ...." Vante mengecilkan suaranya saat m
ka. "Ah, aku merinduka
ginya, ia pasti sudah sangat menantikan kau datang
berarti kau harus melupakan
h, begitu juga d
*