icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Akhirnya KAU Mencintaiku

Bab 8 Kendalikan Rasa Cemburumu!

Jumlah Kata:1003    |    Dirilis Pada: 31/01/2023

itatapnya wajah yang berada di atas kepalanya, dia masih terlelap, sangat tampan dan terlihat lembut

i, tubuhnya lengket semua, tapi Jeno masih erat memeluknya. Andai hubungan mereka tak se

gangnya, tapi dengan cepat tangan Jeno kembali mempererat

i Jeno malah menyeringai. "Ada apa?" Suara berat khas bangun tidu

pada Jeno. "Aku mau ke kamar mandi, aku mau mandi, Je-jeno." Suara wanita i

lah orang yang dingin, sejak dulu pun begitu, tapi tak pernah menyangka jika pria di hadap

hu apa yang ada di dalam pikiran Rea sehingga menatap dirinya dengan begitu dalam.

ata Jeno menyipit saat melihat noda merah tua di sisi leher Rea. Itu adalah bekas g

sebatas dada, wanita itu berdiri dan

tempat, membantu

npa bantuanmu," sahut Rea dengan

pria itu turun dari ranjang dan melangkah mendekati Rea. Wanita itu t

iknya jengkel, tapi Jeno tetap tak bereaksi,

campur jijik. Apakah dia s

rasa mual jika membayangkan kemesraan Jeno dan Aruna,

sentuhan dari Jeno, tapi kini saat Rea enggan, Jeno malah terus mengga

sabun juga cairan aromatherapy. Jeno lantas berbalik badan dan berdiri di

lur untuk membuka selimut itu Rea mundur dan membuat pertahanan kuat. Jeno lagi-lagi

u hentakan benda itu ditarik dan terlepas dari tubuh Rea.

mandi, Jeno. Keluarlah dari sini aku tidak sudi tanga

buh kecil Rea dan menjatuhkannya ke dalam bathup dengan kasar. Air menciprat ke mana-mana hingga membuat sel

u beri kelembutan, kamu leb

ah membuat aku benci dan jijik. Kamu berniat

dan mencengkram rahang wanita itu. "Jangan kamu berani menghina Aruna

ja menimbulkan rasa sakit di tulang rahangnya. Wajahnya berpaling dan meringis kesakitan. "Kurang patuh apa aku

h saat kamu anggap seperti pelacur. Masihkah kurang itu se

uhan, dia calon is

lam di dalam busa-busa sabun yang lembut. Rea tertaw

buta pada wanita itu. "Apa yang kamu tertawaan?" Dari

ng sangat tinggi dan terpandang di mata semua orang, orang sangat terhormat dan berpengaruh, tapi dia memil

L

as. Rasa panas menjalari pipi sampai belakang telinga hingga terlihat merah, sudut

Apa yang dikatakan Rea itu sangat membuatnya murka. Entah karena wanita itu mengatainya bodoh,

ungkin Jeno menyesal.

baik hati pada diri Aruna, wanita itu hanya bisa bermanja padanya dan menc

burumu itu, jangan m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka