BTB (Berpisah Tanpa Bercerai)
at di kota ini, sang resepsionis harus menanggapi
apa adalah calon tunangan bapak yaitu Nona Binar, ciri ciri wanita y
mengangkat Vas bunga yang ada di meja resepsionis, mengangkatnya ke atas be
ngi tubuh itu aku mengenalinya!" gumam A
ini di tengah keramaian banyak sekali mata publik yang melihatn
kut mereka membuat berita yang tidak tidak, turunkan ya turun kan,"
perkataan Arief mampu me
ra dirinya dan Arief, bahkan di saat hari pertunangan m
wa Arief pergi dari hotel, me
kaki Rikki yang tak seng
ri ku," keluh k
ujar Airra sehabis keluar dari dapur setelah men
dua masih duduk di kursi meja makan dengan kursi yang d
atitt ..."
jar Vazri dengan memotong
asa malu, bagaimana bisa seorang pria tersandung kak
nghancurkan se
ja?" tanya Airra menatap
tidak apa apa kok mereka hanya berboho
agaimana bisa seoarang anak kec
fasnya, ia berjalan mendeka
ingin berjalan mundur sayangnya saat ia berjalan ibu jarinya
ingin terjatuh Airra mencoba menangkap Rikki, sayangnya tangannya
Rikki dan Airra terjatuh bersama, walau keadaan seperti ini pun
irra mencoba menyadarkan Rikki
ak apakan?" gumam Rikki
apa ucapan Rikki tadi, s
erit Airra sud
utnya itu yang hampir membua
ki dengan menggunakan tangannya dan tak sengaja tang
etahui tangannya menyentuh perit Rikki yan
ntuhan perut sang bujangan tua yang se
m ini fikirkan!" batin Airr
hat! salah mu yang malah berjalan mundur,
menekan perut ku! rasanya ingin mual tau!" sah
an tidak si!" hardik Airra membali
ng membuat perut Rikki terasa sakit
nya sedang memegang perut Rikki yang tampak p
eluruh otot otot yang ada di dada serta perutnya, tetapi semua
Airra tersadar dan langsung berdiri menj
n otot otot tentunya akan menimbulkan
buat ku merasa bersalah dasar!" gerut
snya untuk memperluas Airra mengoleskan minyak kayu putih di peritn
u Airra baru menyadari apa yang akan ia ban
unya Rikki harus membuka baju dan sementara Airra harus
Airra sentak menel
paham Airra menjunjung tinggi mertabatnya, Airra sosok
yu putih, tetapi dari pada melihat Airra melakukan dengan sengaja j
b!" batin Airra segera membuka tutup minyak kayu putih lal
pun dengan kaki juga bisa, kau lihat si kembar saja aku takut ia j
an Airra, dari dulu hanya Rikki sajalah yang menge
embar dulu," sahut Airra lekas menu