I Love You, Om
engan pekerjaan kamu." pinta Sisil yan
tangannya. "Ini jam berapa, Sisil!!" ucap Vina men
Melihat jarum jam sudah menu
ka menepuk jidadnya. Dia beranjak b
s menariknya keluar dari ruangannya berjalan sema
ubuh lunglai tak berdaya. Sebenarnya dia malas jalan terlalu jauh, bukan han
a ma
anya Vina
mangnya
Sembari mengusap perutnya yang seb
mulai berbinar membayangkan seseorang ya
ik dari boss. Gak hanya tampan tapi baik banget!!" ucap Sisil yang begit
di
tanya mencoba m
u, kamu, kan tinggal dnegan
x punya adik;" ucap Vina lirih m
adi apa? Om?" tanya Sisi
ksud aku, tuan!!" u
amu juga akan tahu." jawab Sisi
ucap Sisil menarik kembali tangan V
raman Sisil. "Aku capek, Sil!!" ucap Vina menundukkan badanny
sesak. Vina mencengkeram ujung baju yang menempel di dadanya. Sembari menarik napasnya perl
pat!! Aku nanti ketinggalan dia," ucapnya, menarik tang
" ucap Vina sembari m
tarik aku lagi. Aku
a jalan!"
mengambil makanan yang sudah di sajikan secara prasmanan. Dan berbagai menu makanan dan
nya, sembari menelan ludahnya melihat b
unya uang sama sekali. Papa aku pergi tanpa men
kkk
dari perutnya. Vina mengusap
an dia hanya diam membalas ucapan Sisil dengan hembusan napas kasarnya. Meski malu tapi mem
tu balik lagi. Ada hal yang banyak harus ka
a. Dengan wajah sedikit mengernyit
aku ke kantin!!" ucapnya lirih seak
sini kamu bisa makan sepuas kamu. Sesuka kamu, an minum apa
gan teman barunya itu. "Apa benar yang kamu katakan?
mbil makanan. Setelah itu cari tempat untuk duduk." ucap
mbolan wanita di ujung tempat duduk, dia menatap ke
k ke arah Vina, seketika membuat semua orang y
lirik tajam ke arah wanita yang menghina Vina, d
aknya lagi, membuat telinga Vina sangat geram. Dan Sisil dia tak hentinya terus mengusap.lengan
k pada kamu," ucap Sisil, menepis ke depan kembali, wajah Vina ag
eranjak pergi dan menghampiri
makanan dan nasi, ia be4gegas untuk duduk membawa satu nampan makanan berjalan hampir melewati wanita yang penghinanya. Dne
i Vina yang sadar dari awal dia tersenyum simpul, melangkahkan kakiny
hnya, mering
-apa?" tanya
ak
k ada yang berani mebgusiknya sama sekali. Karena dari gosip ke gosip dia sangat dekat dengan boss membuat semuanya merasa ir
tanpa rasa bersalah duduk tak
ta itu siapa?"
a Debora, wanita penggemar fanatik boss. Dia sangat suka dn
ngumpat kesal, bahkan dia berjalan mendeka
Debora kesal, menarik baju Vina membuatnya berd
semakin membuatnya sangat geram, dia melayangkan ta
gkan tamparan ke arah Vina. "Jangan main pukul di sini,
pada laki-laki yang kini ber
Aku gak akan segan-segan yang akan membalasnya," ucap seorang laki-lak
ki-laki yang ada di depannya itu. Dia yang semula duduk langsung beranjak b
! Aku akan pergi," decaknya sembari melirik tajam, dia tak
-napa?" tanya
nya Sisil menggerakakn-g
sangat berbeda dengan Alex yang sangat arrogan dan suka semena-mena pada karyawan lainya. Dan entah kenapa