Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kenzo, putra tunggal Nagato 'godfather Yakuza' paling disegani di Jepang, marah kepada ayahnya karena tidak mau dijodohkan dengan putri tunggal mantan pacar ayahnya.
"Aku tidak mau!!" teriak Kenzo keras.
Kenzo pergi dari rumah.
-----
Dengan motor sportnya, Kenzo berputar-putar Tokyo tanpa arah tujuan.
Menjelang malam, Kenzo merasa lapar.
Kenzo teringat 'tonkatsu' menu favorit kafe 'Michiko'. Kafe kecil di China Town, Tokyo milik teman sebangku SMAnya.
Michiko, seorang gadis Jepang berkulit putih bersih, berdada besar. Michiko wanita yang penuh perhatian dan pintar memasak. Kenzo sangat dekat dengannya, namun Tanaka teman satu gang motornya lebih cepat menyatakan cinta kepada Michiko sehingga dialah yang terpilih menjadi kekasih gadis itu.
-----
'Michi', ice cream durian super lezat kegemarannya membuat,
Kenzo langsung memacu motor sportnya menuju ke kafe Michiko.
------
Kenzo tiba di kafe yang bertulis dengan huruf kanji, yang jika dibaca sama dengan nama pemilik kafe itu.
Kenzo bertemu Michiko dan ice cream 'Michi' bertekstur lembut langsung menyambutnya.
Kenzo ke kafe 'Michiko' untuk menghilangkan kegusaran hatinya. Putra tunggal Nagato itu memesan 3 porsi 'tonkatsu' dan 5 es cream 'Michi'. Kenzo ingin menyenangkan hatinya, makan sepuasnya di kafe itu.
Wajah putra tunggal godfather Yakusa paling disegani di Jepang itu masih terlihat kesal.
-----
Sambil menikmati ice cream 'Michi' nya, Kenzo mengambil tabletnya dan memainkan game favoritnya.
Sepuluh menit kemudian, gadis Rusia, karyawan baru Michiko mengantarkan 3 porsi 'tonkatsu' dan 5 ice cream 'Michi' pesanan Kenzo. Kenzo fokus memainkan game dengan tabletnya sehingga tidak sempat melihat wajah gadis itu, dia hanya menyuruhnya meletakkan 'tonkatsu' dan ice cream 'michi' pesananya di atas meja.
Gadis Rusia itu kembali membantu Michiko menata pesanan untuk pengunjung lain. Dan dia mengatakan akan pulang lebih cepat karena ada keperluan.
-------
Sambil main game Kenzo makan 'tonkatsu' yang ada di depannya. Dan menghabiskan ice cream kesukaannya.
Satu jam kemudian, Kenzo selesai bermain game dan merasa kenyang.
Saat hendak membayar tagihan pesanannya kepada Michiko.
Kenzo menoleh ke arah Michiko. Dia melihat Michiko sedang sedang berbincang dengan gadis Rusia bertubuh seksi yang sudah bersiap-siap hendak pulang.
Kenzo mengambil tas ranselnya dan masukkan tabletnya lalu bergegas berdiri, ingin menghampiri mereka.
Kenzo terkejut karena gadis Rusia itu telah pergi.
Kenzo penasaran siapa gadis cantik yang berbincang dengan Michiko?
Kenzo berlari keluar mengejar gadis Rusia itu namun gadis itu telah menghilang.
"Cepat sekali, kemana dia pergi?"
Kenzo mencarinya di sekitar tempat itu namun gadis cantik yang telah menarik perhatiannya sudah tidak terlihat lagi.
------
Kenzo kembali ke dalam dan mendekati Michiko dengan nafas terengah-engah.
Michiko bertanya kepadanya, "Kenzo, kenapa kamu? Berlari keluar hingga terengah-engah begitu?"
"He he he ... mengejar ... a ... gadis cantik yang baru saja berbincang denganmu, tadi?" jawab Kenzo sambil mengatur napasnya.
"Michiko minta air putih satu, dong," pintanya.
Michiko mengambil sebotol air mineral dingin dari lemari pendingin lalu memberikannya kepada Kenzo.
Kenzo membuka tutup botol air mineral yang dipegannya dan menenggaknya.
"Gleg gleg gleg."
"Ah lega," gumam Kenzo.
"Aneh, mengapa kamu mengejarnya kamu kenal dengannya?" tanya Michiko lagi.
"Masa kamu tidak tahu, Michi? Benar-benar tidak tahu atau pura-pura tidak tahu? Mmmm tetapi cepat sekali dia menghilang," kata Kenzo.
"Hmmm memang aku pura-pura tak tahu. Hanya ngetest kamu. He he he," Michiko tertawa kecil.
Michiko kenal sekali dengan kelakuan teman sebangkunya itu. Michiko sangat hafal sifat dan karakternya, Kenzo tak akan bisa diam jika melihat gadis cantik yang menarik hatinya.
"Ah, kamu dari dulu tak pernah berubah! Mata selalu melotot ingin lepas dari kelopak matamu jika lihat gadis cantik, putih, tubuh seksi! Dasar laki-laki." tukas Michiko.
"He he he, kamu masih ingat saja dengan kelakuan yang membuatmu selalu kesal, Michi," kata Kenzo.
"Hmm ... Apakah dia kerja di sini? Apakah dia karyawan barumu? Perasaan, tak pernah aku lihat di sini?" lanjutnya.