icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pembalasan Saudara Kembar

Pembalasan Saudara Kembar

Bellez

5.0
Komentar
28.1K
Penayangan
32
Bab

Angel dan Tiara terpisah sejak kecil. Kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan maut. Mereka dipertemukan kembali melalui aplikasi media sosial. Namun, kejadian mengenaskan membuat mereka dipisahkan selamanya. Sebelum Tiara menghembuskan napas untuk terakhir kali. Ia berpesan agar Angel membalas kekejaman mereka. Bagaimana cara Angel membongkar kematian kembarannya.

Bab 1 Pertemuan Tragis

Pembalasan Saudara Kembar

(Kematian Tiara)

Part 1

Angel menatap tubuh kaku adik kembarnya terbaring di atas ranjang rumah sakit. Belum sempat ia saling berbagi cerita, adiknya sudah pergi pulang ke alam lain.

Satu pesan dari adiknya sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

"A-angel ... Balas mereka yang membuatku menderita," ucap Tiara--adik Angel lirih. Matanya sembab, tubuhnya penuh luka cabik dan memar. Belum sempat Tiara berkata lebih banyak ia sudah pergi selamanya.

Pemakaman dilakukan di rumah Angel. Tak seorang pun tahu kamatian adiknya. Tiara datang ke rumah Angel yang letaknya cukup jauh dari rumah suaminya dengan jalan tertatih-tatih. Pahanya mengalir darah segar ketika ia sampai di pagar rumah berlantai dua. Tiara melarikan diri dari kebiadapan orang-orang itu.

Dokter melakukan tes visum kepada jasad Tiara."Apa yang terjadi dengan adik saya?" Angel melipat tangan di dadanya. Berharap mendapatkan jawaban dari dokter keluarga tersebut--Dokter Ardian.

"Tiara mengalami luka fisik akibat pukulan dan keras di bagian wajah, badannya juga memar, bagian pergelangan tangan seperti diikat berhari-hari dan ...." Dokter Ardian berhenti berucap dan menarik napas.

Angel menatap Ardian tajam." Dan apa?" Angel tak sabar mendengar penjelasan dari dokter itu."Katakan!" Ia tahu pasti terjadi sesuatu dengan adiknya yang membuat wajah dokter tersebut sedih.

"Bagian alat vitalnya, dimasukkan sesuatu benda yang sangat keras. Bagian tersebut terlihat hancur dan penuh luka." Lelaki itu tak kuat menahan rasa sedih suaranya bergetar. Mengatakannya saja sangat sulit apalagi membayangkannya. Belum pernah menemukan pasien separah ini. Sebagai manusia, ia mengutuk perbuatan keji orang tersebut. Siapa pelakunya? Mereka tak tahu. Karena Angel selama ini tinggal di Inggris.

Seminggu yang lalu Angel memberitahukan Tiara melalui aplikasi biru menggunakan messenger kalau ia akan pulang ke tanah air. Namun, beberapa minggu di Indonesia Angel tak mendapatkan kabar dari adiknya. Tak ada yang tahu kalau Tiara memiliki saudara kembar kecuali ibu panti asuhan dan pengurus panti yang telah wafat. Panti tersebut sudah tak berjalan.

Angel telah mantap untuk membongkar kematian Tiara. Ia tak mau menghubungi polisi, yang ia inginkan adalah mencari pembunuh adiknya dengan tangannya sendiri.

~~~

Sebulan kemudian,

Angel berdiri di depan pagar rumah suami Tiara. Ia adalah Antoni, Angel melihat foto lelaki itu di aplikasi biru milik adiknya. Hujan turun dengan lebat, Angel tak mempedulikan tubuhnya yang sudah basah kuyub.

Seorang penjaga keamanan rumah melihat Angel terkejut." Non Tiara! Ke mana saja kami mencari Anda," ucap lelaki itu. Ia terlihat khawatir. Angel bergeming melihat lelaki berumur empat puluhan menyapanya.

Angel tersenyum, ia masuk ke dalam ditemani oleh penjaga tersebut yang tak tahu siapa namanya. Angel memilih diam. Pakaiannya ia buat sederhana karena Tiara adalah wanita sederhana dengan makeup tipis berbeda dengannya yang selalu menggunakan barang mewah.

Seorang lelaki berwajah campuran Jerman-Indonesia membuka pintu. Ia adalah suami Tiara, Antoni.

Matanya terbelalak,"Tiara ...." Memeluk tubuh Angel yang berganti nama menjadi Tiara. Terdengar suara isakan dan kerinduan terdalam. Lelaki itu membawa istrinya masuk. Angel diam tanpa kata mengikuti langkah Antoni.

"Tiara! Ya Tuhan Tiara! Kamu masih hidup," teriak wanita berambut pirang. Memeluk tubuhnya dan menatap manik Tiara dalam. Ia tak tahu siapa wanita yang berada di depannya. Wanita itu menghampiri Antoni dan memeluk pinggangnya.

"Mama! Mama!" teriak wanita itu. Ia memakai dress yang sangat tipis.

"Ros, kamu hampiri mama di kamar," usul Antoni. Tiara mengerti ternyata wanita itu bernama Ros.

Wanita separuh baya menghampirinya dan matanya terkejut. Dengan langkah cepat, ia melayangkan tangan ke udara dan berakhir di pipi Tiara. Tiara menundukkan kepala dan kembali mendongkakkan kepala. Menatap tajam wanita tua itu.

****

Bersambung

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku