Pembalasan Saudara Kembar
Saudara Kem
rt
setiap hari mereka akan makan ber
dan lunglai. "Pelan-pelan, Tiara. Apa perlu aku gend
angkah perlahan menuruni anak tan
ada Ros, biasanya ia akan menyapa Angel
i yaitu Tiara sebagai istri pertama Antoni. Sejak SMP mereka sudah saling kenal. Tiara sangat
annya Ros. Ia gadis berumur dua puluh tahun harus rela menjual dirinya untuk membantu melunasi utang. Antoni menolongnya ketika ia berada di club malam. Menolong de
k Antoni walaupun lelaki itu tak begitu mencintainya. Kala itu, Yohana melama
u. Aku rela menjadi simpananmu." Antoni tersenyum melihat Yohana ya
mu tak waras. Baru dua bulan kamu menikahi Ros, sekarang mau menikah dengan Yohana." Wajah Tia
gan saja," ucap Antoni datar. Ia membelai lembut rambut istrinya dan mengecup kening wanita yang ia ci
Semua pekerjaan di rumah dikerjakan olehnya walaupun banyak pelayan. Lebih memilih members
ta Ros selalu meneteskan air mata terlihat wajahnya sembab akibat menangis semalaman. Tiara menjadi iba, tubuh R
Tiara mendekati Ros memberi kekuatan untuk
setiap sudut rumah dengan Yohana. Sejak kehadiran wanita lain di rumah ini, An
kan kepada teman wanitanya. Pakaian yang dulu
nampilan sederhana, namun memesona. Black--teman dekat Tiara per
a. Kulitnya sedikit gelap sedangkan saudara yang lain memil
ntangnya."Biarkan saja mereka melakukan apa yang mereka inginkan
oni. Ia adalah anak kedua. Tak ada satu katapun terucap di bibir. Ia tak pernah bertengkar dengan saudara-saudaranya. Lebih memilih pergi ji
pelajar yang cerdas dan berprestasi. Sikapnya bersahab
ra bermain dengan adiknya kecuali Bla
t, meletakkan roti tersebut di piring istri tercinta.
pahkan kopi ke celana apapa mertu
opan. Ia mengambil serbet dan membersihka
tidak!" teriak mama m
a tidak panas." Papa mertua men
nya panas, tapi ini tidak panas. Papa mertua bangkit dari duduknya. Kelua
ur berada di sebelah sana,' ucap Angel da
kulihat.' Angel bertempur dengan pikir
Memberikan segelas susu putih hangat. Angel me
rumah."Aku harus tahu isi kamera
hana pergi bekerja. Mama mertua berada di dalam kamar. Ange
" ucapnya pelan. Ia menatap Angel sek
erkejut. Banyak pelayan yang ia jumpai di rumah ini, ta
Angel berpura-pura sakit.
a, butuh
a? Aku lupa." Angel me
nyata, Non lupa. Padahal kita sering
au membantuku?" Mimi tersenyum dan mengangguk. Akhirnya, Angel m
kan ini!" Angel bangkit da
i sakit." Merebut piri
bermain denganku sete
anti, kita bermain di halaman belakang." Mimi membe
mah besar ini. Mengetahui tata letak rumah ini dan karakter seluruh keluarg
*