Asisten Terkekang Oleh Majikan

Asisten Terkekang Oleh Majikan

Wahyu Purnomo Aji

5.0
Komentar
1.3K
Penayangan
33
Bab

Dian telah bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga Firdaus sejak usia 15 tahun. Sekarang, di usianya yang menginjak 18 tahun, ia merasa kehidupannya mulai stabil. Namun, semua itu berubah ketika putra pertama keluarga Firdaus, Tuan Niko, kembali untuk mengambil alih perusahaan keluarga. Alih-alih menyambut kedatangannya dengan sukacita, hidup Dian justru berubah menjadi neraka. Bagaimana mungkin Tuan Niko, yang sudah menikahi wanita pilihannya, malah terang-terangan mengejar Dian? Di saat dirinya berusaha menjaga jarak, Tuan Niko justru semakin menggila. Dia bahkan memutuskan untuk tinggal bersama di rumah tersebut, menjadikan Dian sebagai obyek obsesi yang semakin tak terkendali. Tuan Niko menginginkan Dian sebagai kekasih tersembunyi, tanpa peduli dengan statusnya yang sudah menikah. Dian mencoba melawan, namun upayanya hanya sia-sia. Bagaimana Dian bisa keluar dari cengkeraman Niko yang semakin mengekang?

Bab 1 Awal yang Buruk

Dian berdiri di sudut dapur, mengamati jarum jam yang bergerak perlahan. Pagi itu, seperti biasa, dia sudah memulai tugas-tugas rutinnya sejak fajar menyingsing. Dapur keluarga Firdaus selalu dipenuhi dengan suara-suara riuh, mulai dari percakapan ringan hingga perintah-perintah yang diberikan oleh sang majikan. Dia sudah terbiasa dengan semuanya-berada di balik bayang-bayang keluarga kaya raya yang tak pernah benar-benar memperhatikannya.

Selama tiga tahun, dia telah melayani keluarga Firdaus dengan sepenuh hati. Dulu, ketika pertama kali datang, semua terasa seperti mimpi buruk yang tak terbayangkan. Namun seiring berjalannya waktu, Dian mulai merasa nyaman dalam keterbatasannya. Pekerjaan di rumah itu tidak terlalu berat, dan meskipun ia hanya seorang asisten rumah tangga, ia merasa dihargai. Semua berjalan lancar, tanpa drama. Sampai hari itu datang.

Tuan Niko, anak pertama keluarga Firdaus yang sudah lama bekerja di luar negeri, kembali ke rumah. Kehadirannya tidak hanya membawa perubahan bagi seluruh keluarga, tetapi juga bagi Dian.

"Dian!" Suara keras milik Izabella, istri Tuan Niko, terdengar dari ruang tamu. "Bawa kopi ini ke ruang tamu, cepat!"

Dian mengangguk, lalu dengan cepat menyusuri lorong besar rumah yang megah itu. Ruang tamu rumah Firdaus selalu tampak mewah, dengan furnitur mahal yang membuatnya merasa tak layak berada di sana. Ketika masuk ke ruangan itu, matanya bertemu dengan sepasang mata tajam milik Tuan Niko, yang baru saja duduk di kursi sofa mewah.

Dian mengalihkan pandangannya, takut jika Niko menangkap ketegangan di matanya. Tuan Niko duduk dengan posisi yang sangat santai, seperti sudah menjadi bagian dari rumah itu. Wajahnya yang tampan dan postur tubuhnya yang tegap membuatnya terlihat seperti seorang penguasa. Tidak ada yang bisa menandingi pesonanya, bahkan Izabella, yang saat itu duduk di sampingnya dengan wajah yang agak cemberut, tampak sedikit terlindung oleh aura Niko.

"Terima kasih, Dian," kata Niko sambil menerima kopi yang dibawakan Dian, suaranya dalam dan tenang. Namun, ada sesuatu dalam sorot matanya yang membuat Dian merasa tidak nyaman. Mata itu terlalu tajam, terlalu penuh dengan makna yang tidak bisa ia pahami.

Dian membungkuk sedikit, berusaha menghindari pandangan Niko yang terasa mengganggu. "Tidak masalah, Tuan," jawabnya dengan suara pelan, berusaha untuk menjaga jarak dan tidak menunjukkan rasa canggung.

Namun, di sinilah masalahnya mulai muncul-di balik senyum ramah Niko yang menawan, ada ketertarikan yang jelas-jelas lebih dari sekadar rasa hormat kepada seorang asisten rumah tangga.

Setiap kali Niko berbicara, ada perasaan yang sulit untuk Dian jelaskan-sebuah ketegangan yang terbangun di antara mereka. Ketegangan yang semakin hari semakin menggelisahkan hati Dian.

Saat makan malam, Niko duduk berhadap-hadapan dengan Dian. Keluarga Firdaus tampak biasa saja, tetapi Dian bisa merasakan matanya yang tak pernah lepas dari dirinya. Setiap kali mereka berbicara, pandangannya teralihkan, seolah-olah Niko sedang mencari-cari sesuatu yang tersembunyi dalam dirinya. Dian merasa terjebak. Tidak hanya dalam rutinitas yang tak pernah berubah, tetapi kini juga dalam perhatian yang berlebihan dari seorang pria yang sudah memiliki istri.

Izabella, yang duduk di samping Niko, sesekali menatap Dian dengan pandangan tajam, seolah-olah ia sudah mencium ketegangan yang mulai tumbuh antara suaminya dan asisten rumah tangganya. Namun, Dian tidak tahu bagaimana cara menghindar atau bahkan menjelaskan perasaannya. Ia merasa seolah-olah rumah ini bukan lagi tempat yang aman baginya.

Niko tidak hanya kembali untuk mengambil alih perusahaan keluarga Firdaus, dia juga kembali untuk mengguncang hidup Dian. Hari-hari yang sebelumnya berjalan dengan tenang kini dipenuhi dengan kecanggungan dan ketegangan yang tak bisa Dian elakkan.

Dian tahu bahwa hidupnya akan segera berubah. Hanya saja, dia tidak tahu apakah perubahan itu akan membawa kebahagiaan atau justru mengubah dirinya menjadi sesuatu yang lebih buruk dari sebelumnya. Bagaimana mungkin seseorang yang sudah menikah bisa bersikap seperti ini? Apa yang sebenarnya diinginkan Niko darinya?

Satu hal yang pasti-Dian harus segera menemukan cara untuk menghindari Niko, sebelum semuanya menjadi lebih buruk.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Wahyu Purnomo Aji

Selebihnya

Buku serupa

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Bosku Kenikmatanku

Bosku Kenikmatanku

Juliana
5.0

Aku semakin semangat untuk membuat dia bertekuk lutut, sengaja aku tidak meminta nya untuk membuka pakaian, tanganku masuk kedalam kaosnya dan mencari buah dada yang sering aku curi pandang tetapi aku melepaskan terlebih dulu pengait bh nya Aku elus pelan dari pangkal sampai ujung, aku putar dan sedikit remasan nampak ci jeny mulai menggigit bibir bawahnya.. Terus aku berikan rangsang an dan ketika jari tanganku memilin dan menekan punting nya pelan "Ohhsss... Hemm.. Din.. Desahannya dan kedua kakinya ditekuk dilipat kan dan kedua tangan nya memeluk ku Sekarang sudah terlihat ci jeny terangsang dan nafsu. Tangan kiri ku turun ke bawah melewati perutnya yang masih datar dan halus sampai menemukan bukit yang spertinya lebat ditumbuhi bulu jembut. Jari jariku masih mengelus dan bermain di bulu jembutnya kadang ku tarik Saat aku teruskan kebawah kedalam celah vaginanya.. Yes sudah basah. Aku segera masukan jariku kedalam nya dan kini bibirku sudah menciumi buah dadanya yang montok putih.. " Dinn... Dino... Hhmmm sssttt.. Ohhsss.... Kamu iniii ah sss... Desahannya panjang " Kenapa Ci.. Ga enak ya.. Kataku menghentikan aktifitas tanganku di lobang vaginanya... " Akhhs jangan berhenti begitu katanya dengan mengangkat pinggul nya... " Mau lebih dari ini ga.. Tanyaku " Hemmm.. Terserah kamu saja katanya sepertinya malu " Buka pakaian enci sekarang.. Dan pakaian yang saya pake juga sambil aku kocokan lebih dalam dan aku sedot punting susu nya " Aoww... Dinnnn kamu bikin aku jadi seperti ini.. Sambil bangun ke tika aku udahin aktifitas ku dan dengan cepat dia melepaskan pakaian nya sampai tersisa celana dalamnya Dan setelah itu ci jeny melepaskan pakaian ku dan menyisakan celana dalamnya Aku diam terpaku melihat tubuh nya cantik pasti,putih dan mulus, body nya yang montok.. Aku ga menyangka bisa menikmati tubuh itu " Hai.. Malah diem saja, apa aku cuma jadi bahan tonton nan saja,bukannya ini jadi hayalanmu selama ini. Katanya membuyarkan lamunanku " Pastinya Ci..kenapa celana dalamnya ga di lepas sekalian.. Tanyaku " Kamu saja yang melepaskannya.. Kata dia sambil duduk di sofa bed. Aku lepaskan celana dalamku dan penislku yang sudah berdiri keras mengangguk angguk di depannya. Aku lihat di sempat kagett melihat punyaku untuk ukuran biasa saja dengan panjang 18cm diameter 4cm, setelah aku dekatkan ke wajahnya. Ada rasa ragu ragu " Memang selama ini belum pernah Ci melakukan oral? Tanyaku dan dia menggelengkan kepala

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Asisten Terkekang Oleh Majikan
1

Bab 1 Awal yang Buruk

01/02/2025

2

Bab 2 Niko yang seolah tak mengenal batas

01/02/2025

3

Bab 3 Setiap kali Dian menghadap Niko

01/02/2025

4

Bab 4 benturan antara apa yang ia inginkan

01/02/2025

5

Bab 5 menciptakan bayangan panjang

01/02/2025

6

Bab 6 Dian tak tahu lagi bagaimana waktu berlalu

01/02/2025

7

Bab 7 setiap insting dalam dirinya berteriak

01/02/2025

8

Bab 8 membuatmu semakin terjebak

01/02/2025

9

Bab 9 Dian berdiri di sana

01/02/2025

10

Bab 10 seperti ia telah kehilangan

01/02/2025

11

Bab 11 tak ada rasa segar yang datang dari udara

01/02/2025

12

Bab 12 kembali dipaksa untuk menghadapinya

01/02/2025

13

Bab 13 Suasana di dalam rumah

01/02/2025

14

Bab 14 Dian merasa seolah ia berada di persimpangan jalan

01/02/2025

15

Bab 15 Taktik Licik

01/02/2025

16

Bab 16 Dian tidak segera menjawab

01/02/2025

17

Bab 17 Jangan sampai Niko menangkapmu

01/02/2025

18

Bab 18 Dian berusaha menenangkan

01/02/2025

19

Bab 19 terus dipantau

01/02/2025

20

Bab 20 mencerna kata-kata Niko

01/02/2025

21

Bab 21 setelah Niko meninggalkan kamarnya

01/02/2025

22

Bab 22 semakin jauh dari rumah besar itu

01/02/2025

23

Bab 23 Dian naik kereta dengan hati yang berdebar kencang

01/02/2025

24

Bab 24 Kereta akhirnya berhenti di stasiun

01/02/2025

25

Bab 25 namun hatinya tetap teguh

01/02/2025

26

Bab 26 Ada sesuatu dalam cara pria itu

01/02/2025

27

Bab 27 gerbang besi tinggi

01/02/2025

28

Bab 28 tak pernah ia tunjukkan sebelumnya

01/02/2025

29

Bab 29 Ucapan Niko masih menggema di telinganya

01/02/2025

30

Bab 30 Garis yang Berbahaya

01/02/2025

31

Bab 31 koper itu kosong

01/02/2025

32

Bab 32 bermain cerdas

01/02/2025

33

Bab 33 kemarahan yang tak tertahankan

01/02/2025