Asisten Terkekang Oleh Majikan
uhnya seakan membeku. Ia tahu, Niko bukanlah pria biasa. Ada sesuatu yang gelap dan berbahaya dalam tatapannya, sesu
edang membersihkan ruang keluarga, Niko selalu muncul entah dari mana, seolah-olah mengetahui ke mana ia pergi. Dan seti
ayang jauh. Ia ingin melarikan diri, tetapi tidak tahu ke mana. Kehidupan yang sudah di
engenakan pakaian kasual. Dian terkejut, menoleh cepat ke arahnya. "lembut namun mengandung kekuatan. "
apa yang diinginkan Niko kali ini, tapi ia bisa m
ekat. "Aku tahu kamu ingin menjauhkan dirimu dariku, Dian," kata Niko, nadanya mengandung kepercayaan diri yang mem
a sudah menikah, dan saya... saya hanya seorang asisten r
g hidup tidak sesederhana itu. Kamu dan aku, kita lebih dari sekadar status
han diri. "Jangan begitu, Tuan Niko. Ini tidak be
roma cologne yang memabukkan. "Kamu bisa, Dian. Dan kamu akan melakukannya. Aku tahu ka
ng kuat, memegang pergelangan tangannya. "Jangan lari dariku. Aku bisa memberimu sem
ai ragu. Ada tarikan yang kuat di dalam dirinya, sebuah perasaan yang tak bisa ia jelaskan. Tatapan, Tuan Niko?" kata Dian, sua
udah meraih kemenangan. "Kamu sudah m
yang sangat salah dalam situasi ini, namun ia tidak bisa mengabaikan perasaan yang semakin menguasai diri
hu bahwa jalan yang dipilihnya semakin sempit. Hanya ada dua pilihan di hadapannya: melawan Niko dan terus terjeba
uga, berhasil merobohkan benteng yang ia bangun bertahun-tahun. Kini, ia hanya bisa bertanya pada dirinya sen