Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Berkah Kekonyolan Gue Yang Gila! "Seribu Nyawa, Jatuh Berkali-kali"

Berkah Kekonyolan Gue Yang Gila! "Seribu Nyawa, Jatuh Berkali-kali"

Norma Hamzah

5.0
Komentar
Penayangan
5
Bab

Pernah gak sih dapat sial dalam hidupmu, bahkan bisa sampai berkali-kali. Itu yang gue alami sepanjang perjalanan hidup gue, mulai dari fisik gue yang gue benci, kekurangan gue yang membuat gak bisa beruntung, sering mengalami kecelakaan berkali-kali, sampai tetap bisa selamat, bak seperti kucing. Percintaan yang selalu gagal, cepat baper dengan seseorang, banyak yang tak munyukai gue. Bahkan ada yang suka menertawakan diri gue. Sampai ada yang ingin menyakiti gue. Trauma yang membuat hidup gue ektrim dan penuh dramatis. Dan paling ekstrimnya gue pernah di pelet cinta... Yah, tentu sakit...! Sakit di fisik, hati dan jiwa raga. Menyukai tapi menyakiti. Rasanya konyol ya, jika mengingat setiap kejadian itu!

Bab 1 Part 1. Kere Maksimal

Pengen terbang tapi gak punya sayap, pengen mendaki gunung Everest tapi gak sanggup jalan kaki, pengen metik bunga mawar tapi takut tertusuk durinya, pengen bertelur tapi gue bukan ayam, hehehe... 🤣😅

Pengen menggapai mimpi tapi gak punya dollar, gue hanya punya duit recehan cuman cukup buat beli permen doang!

Itulah gambaran diri gue yang sekarang, 'Kere Maksimal! Gue pengen banget lanjutin nulis cerpen dan puisi di lomba-lomba yang sering dulu gue ikutin di internet. Bahkan sampai banyak event lomba yang hadiahnya duit juga, tapi belum sempat ikutan. Gue pengen lanjutin novel-novel gue yang sempat keselek karena gak ada media buat nyalurin bakat-bakat terpendam gue, shahh...

Gue hanya bisa menganga, melihat ketika banyak lowongan lomba karya tulis di media sosial. Apes banget hidup gue, kan! Yah, semenjak gue udah namatin sekolah 12 tahun lamanya, kuliah 4 tahun dan nganggur udah sekian tahun. Hmm, semua gara-gara laptop kesayangan gue rusak parah, ya gue kasihan sih, wajarlah selama bertahun-tahun udah nyelamatin hidup gue dari tugas-tugas kuliah dulu. Secara si Levi Hitam 'laptop gue, mereknya di sensor. Secara, dia udah makan asam manis, banting tulang ngebantuin gue, lah apa hubungannya?

Jadinya sampai saat ini, gue gak bisa nulis apa-apa, selain di kertas bekas, buku catatan gue yang udah full dengan berbagai note-note kecil. Ya, lumayan penting jg sih, karena gue juga terlalu amnesia banget jadinya apa-apa di nota-in. Gue harap punya pengganti yang baru lagi, sampai gue kadang terbawa ke alam mimpi. Saking ngototnya pengen punya punya laptop baru atau minimal ada satu set komputer di rumah yang bisa gue pake buat nyeritain kisah-kisah hidup gue. Terus Situs Blog gue kasihan jadi nganggur juga, postingan artikel-artikel gue yang sangat bermanfaat buat banyak orang gitu. Terus mereka para fans-fans gue, tentu gak sabar nungguin artikel gue selanjutnya, kan! Dan gue juga takut, file-file yang tersimpan di Flashdisk gue jadi rusak atau hilang. Saking gak pernah gue buka selama beberapa tahun belakangan ini.

Gila, gue benar-benar miskin banget ya, sampai masa depan gue yang cemerlang ini udah di depan mata, tapi gue gak dikasih kesempatan sekali aja untuk memilikinya. Siapa tau hidup gue bisa berubah 'adabkadabra' bisa jadi kaya raya mendadak. Akibat dari gue nulis buku yang gue terbitkan jadi laris manis misalnya, kayak es cendol di pinggir jalan sana. Jadi best seller di toko-toko buku terbesar di seluruh Indonesia. "Pede banget ya gue, tapi ya Amiin dah, InsyaAllah bisa!"

Padahal bakat gue banyak sih sebenarnya, tapi gue gak tau memulainya entah dari mana dulu, objeknya semua sudah ada, cuman terkendala di finansial doang. Gue ingin melangkah tapi seakan kaki gue terikat di suatu tempat, jadinya cuman jalan di tempat begitu aja.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Norma Hamzah

Selebihnya
Ternyata Ada Aku Dan Istrimu! "Tapi Aku Bukan Pelakor"

Ternyata Ada Aku Dan Istrimu! "Tapi Aku Bukan Pelakor"

Romantis

5.0

Peristiwa – peristiwa masa lalu membuatku terpuruk dan begitu depresi. Aku sadar ternyata selama masa remaja sampai dewasaku penuh dengan problema kehidupan, seperti halnya cinta, aku mengenal cinta berkali-kali dari lelaki yang berbeda-beda pula, selama aku menjalin hubungan dengan berbagai latar belakang. Membuatku sadar tak berarti kita harus mengenal cinta baru kita bisa mendapatkan kebahagiaan. Pada akhirnya cintaku harus selalu berakhir hanya dengan masalah sepele. Tanpa terasa air mata ini jatuh membasahi kedua pipiku. Menahan tangisan yang tak dapat aku bendung.. gundah gulana menepis isak tangisku yg semakin menjadi-jadi.. Ya Allah, aku ingin bercerita padamu... Mungkin akulah orang yang paling sedih di dunia ini. Ya Allah, aku ingin Bahagia bersama dengan orang yang aku cintai... Tapi, kenapa aku selalu seperti ini... Ya Allah, Jangan pisahkan Kami... Kami punya segudang harapan untuk masa depan bersama. Kami udah punya segudang janji untuk hidup bersama. Namun pengkhiatan terjadi di antara kami, dia memilih wanita lain dan menikah dengannya. Padahal kami tetap masih menjadi pasangan. Rahasianya terbongkar dengan mata ku melihatnya sendiri. Bersama bertahun-tahun, tapi dia menyimpan rahasia kalau punya istri selama 2 tahun terakhir selama kami masih bersama. Masih bersamaku selama dia sudah beristri dan berpura-pura tak ada yang terjadi di dalam hidupnya. Dia sudah berjanji untuk menikah denganku. Syukur aku selamat dari poligami, dan lebih bersyukur Tuhan membuka mataku di awal kalau Dia menunjukkan bukan terbaik untukku. Sepandai-pandainya kamu menyimpan kebohongan itu, suatu saat pasti akan ketahuan juga! Novel ini diangkat dari kisah nyata, ceritanya terinspirasi dari pengalaman diri sendiri. Novel ini tak lepas dari berbagai bantuan orang-orang tertentu yang memberikan kritik dan saran hingga dapat menyelesaikannya hingga kini.

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku