Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dendam dan Hasrat Liar

Dendam dan Hasrat Liar

Stupid Cupid

5.0
Komentar
1.8K
Penayangan
19
Bab

Ketika Alyssa Hartanto kehilangan kedua orang tuanya akibat kehancuran bisnis keluarga yang dipicu oleh pengusaha kejam, Damian Valente, dia bersumpah untuk membalas dendam. Menyamar sebagai asisten pribadi di rumah Damian, Alyssa berencana menghancurkan hidup pria yang telah menghancurkan keluarganya. Namun, seiring berjalannya waktu, kebencian mereka berubah menjadi ketertarikan yang rumit. Di tengah percikan gairah dan perasaan yang membingungkan, Alyssa harus memilih antara dendam dan cinta, antara masa lalu yang kelam dan masa depan yang penuh harapan.

Bab 1 Dalam Kegelapan

Alyssa Hartanto berdiri di depan jendela apartemen kecilnya, memandangi langit malam Jakarta yang dipenuhi cahaya lampu kota. Di balik gemerlapnya kota metropolitan ini, hatinya terasa hampa dan penuh amarah. Ingatannya kembali pada hari-hari kelam itu, saat bisnis keluarganya dihancurkan tanpa belas kasihan oleh tangan dingin Damian Valente.

Seperti potongan film yang diputar ulang, Alyssa bisa melihat wajah ibunya yang pucat saat perusahaan mereka terpaksa dijual dengan harga murah. Stres yang berlebihan membuat ibunya jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Ayahnya, yang selama ini menjadi pilar kekuatan keluarga, tak sanggup menanggung beban berat tersebut. Kecelakaan yang menewaskan ayahnya diduga sebagai tindakan bunuh diri, meninggalkan Alyssa sendirian dalam keputusasaan.

Alyssa mengepalkan tangan, merasakan kemarahan yang mendidih dalam dirinya. Damian Valente, pria yang dianggap sebagai dewa oleh dunia bisnis, adalah orang yang bertanggung jawab atas kehancuran keluarganya. Dia dikenal sebagai pengusaha kejam yang tak ragu-ragu menghancurkan perusahaan kecil demi ambisinya yang tak pernah puas.

"Tunggu saja, Damian. Aku akan membuatmu merasakan sakit yang sama," gumam Alyssa dengan tekad yang kuat.

Hari-harinya selama beberapa bulan terakhir dihabiskan untuk mencari cara mendekati Damian. Alyssa tahu bahwa pria itu sering mengunjungi klub malam eksklusif di pusat kota. Dengan menyamar sebagai pelayan di tempat tersebut, dia berharap bisa menemukan celah untuk mendekati dan merusak hidup pria itu.

Alyssa mengganti pakaiannya dengan seragam pelayan klub malam, memastikan penampilannya sempurna agar tidak menarik kecurigaan. Dia menatap dirinya di cermin, mencoba menguatkan hati sebelum melangkah keluar.

Malam itu, klub malam "Elysium" tampak lebih ramai dari biasanya. Musik berdentam keras, lampu-lampu berwarna-warni menari di udara, dan aroma alkohol menguar di sekeliling ruangan. Alyssa menyelinap di antara kerumunan, membawa nampan berisi minuman ke meja-meja pelanggan.

Di sudut ruangan VIP, Damian Valente duduk dengan santai, dikelilingi oleh beberapa pengawal pribadinya. Wajah tampannya terlihat tenang, namun mata birunya memancarkan ketajaman yang menakutkan. Alyssa mengamati setiap gerakannya dengan hati-hati, mencoba mencari tahu kebiasaannya.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Tia, salah satu rekan kerjanya, saat melihat Alyssa melamun.

Alyssa tersenyum tipis. "Ya, aku baik-baik saja. Hanya sedikit lelah."

Tia mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya. Alyssa menghela napas, mencoba menenangkan dirinya. Ini baru permulaan. Dia harus bersabar dan menunggu waktu yang tepat.

Saat malam semakin larut, Damian bangkit dari kursinya dan berjalan menuju bar. Alyssa melihat ini sebagai kesempatan emas. Dia segera mendekati bar, mengambil posisi di dekat Damian. Tanpa sengaja, dia menjatuhkan salah satu gelas di nampannya, membuatnya pecah berantakan di lantai.

"Aduh, maafkan saya!" Alyssa pura-pura panik, berlutut untuk membersihkan pecahan gelas tersebut.

Damian mengalihkan pandangannya ke arahnya, sedikit tersenyum melihat kepanikan Alyssa. "Tidak apa-apa. Hati-hati lain kali."

Alyssa mengangguk, merasakan detak jantungnya semakin cepat. "Terima kasih, Tuan Valente."

"Damian," koreksi pria itu dengan suara rendah namun tegas. "Panggil aku Damian."

Alyssa berdiri, merasa gugup namun juga bersemangat. "Baik, Damian."

Malam itu, pertemuan singkat mereka meninggalkan kesan mendalam di hati Alyssa. Dia tahu ini adalah awal dari rencananya yang panjang dan berliku. Dengan keberanian yang baru ditemukan, Alyssa bertekad untuk melanjutkan misinya.

Namun, dia tidak tahu bahwa takdir memiliki rencana lain. Rencana yang akan menguji kekuatan dan keteguhan hatinya, serta membuka pintu menuju perjalanan yang tak terduga dalam bayang dendam dan cinta.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Stupid Cupid

Selebihnya

Buku serupa

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Romantis

5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku