DILEMA CINTA

DILEMA CINTA

Yien Yi Park

5.0
Komentar
278
Penayangan
20
Bab

Dilema Cinta" adalah kisah tentang seorang pria bernama Alex yang jatuh cinta pada seorang wanita bernama Maya. Namun, Alex terjebak dalam dilema karena ia sulit melupakan cinta masa lalunya.

Bab 1 KEJUJURAN

Alex: Maya, aku harus jujur padamu. Aku merasa ada ikatan yang kuat antara kita, tapi aku juga masih terjebak dalam cinta masa laluku.

Maya: Apa yang kamu maksud, Alex? Aku merasa ada sesuatu yang mengganggumu.

Alex: Aku mencintaimu, Maya. Tapi hatiku juga belum bisa melupakan Sarah, cinta pertamaku. Aku tidak ingin melukai perasaanmu, tapi aku tidak tahu apa yang harus kulakukan.

Dialog 2:

Maya: Alex, aku mencintaimu lebih dari apapun, tapi aku tidak ingin menjadi pilihan kedua. Aku tidak ingin hidup dalam bayang-bayang cinta masa lalumu.

Alex: Maya, kamu bukan pilihan kedua bagiku. Aku benar-benar mencintaimu, tapi aku masih merasakan beban dari masa lalu. Aku berharap kamu bisa memahami dan memberiku waktu untuk mengatasi dilema ini.

Dialog 3:

Sarah: Alex, aku tahu kamu masih mencintai aku. Aku merasakan kebingunganmu dalam memilih antara kita berdua.

Alex: Sarah, kita sudah berpisah lama. Aku mencoba melupakanmu, tapi perasaan itu masih ada. Tapi sekarang, aku juga mencintai Maya. Aku tidak ingin menyakitinya.

Sarah: Alex, kamu harus mengikuti hatimu. Jika cintamu yang sebenarnya ada pada Maya, jangan biarkan aku menjadi penghalangmu. Kamu harus memilih kebahagiaanmu sendiri.

Dialog 4:

Alex: Maya, aku telah memikirkan dengan matang. Aku tidak ingin hidup dalam dilema ini lagi. Aku memilih untuk melupakan masa lalu dan fokus pada cinta kita. Kamu adalah yang terbaik bagiku, Maya.

Maya: Alex, aku sangat bahagia mendengarnya. Aku mencintaimu dengan sepenuh hati dan aku bersedia berjuang bersamamu melalui segala rintangan.

Dialog 5:

Alex: Sarah, aku ingin berterima kasih padamu. Kamu telah membantuku melepaskan masa lalu dan menemukan cinta sejatiku bersama Maya.

Sarah: Alex, aku senang melihatmu bahagia. Kamu layak mendapatkan cinta yang sebenarnya. Semoga kalian berdua bahagia selamanya.

Narasi:

Alex terus merenungkan dilema cintanya saat ia duduk sendirian di taman. Hatinya terbagi antara cinta yang masih terpendam untuk Sarah dan perasaan yang semakin dalam untuk Maya. Dia tahu bahwa keputusan sulit harus diambil, tapi dia tidak ingin menyakiti siapa pun.

Sementara itu, Maya merasa kebingungan dan cemas. Dia mencintai Alex sepenuh hati, tetapi ketidakpastian dalam hubungan mereka membuatnya meragukan masa depan mereka bersama. Dia memutuskan untuk mengungkapkan kekhawatirannya kepada Alex.

Dialog 1:

Maya: Alex, aku merasa ada jarak emosional antara kita. Apakah kamu benar-benar mencintaiku?

Alex: Maya, aku mengerti kekhawatiranmu. Aku benar-benar mencintaimu, tapi aku juga masih berjuang dengan perasaan masa lalu. Aku ingin mencoba mengatasi dilema ini agar kita bisa bahagia bersama.

Narasi:

Maya memandang Alex dengan campuran perasaan cemas dan harapan. Dia ingin mempercayai kata-kata Alex, tetapi juga takut akan terluka. Dia merasakan bahwa mereka berdua harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini.

Keduanya memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama dan berbagi pengalaman mereka. Alex membuka hatinya kepada Maya, menceritakan detail tentang cinta masa lalunya dan betapa sulitnya baginya untuk melupakan Sarah. Maya mendengarkan dengan penuh perhatian, mencoba memahami perasaan Alex.

Dialog 2:

Maya: Alex, aku mengerti bahwa cinta masa lalu sulit dilupakan. Tapi apakah kamu yakin bahwa kamu bisa memberikan cinta yang sepenuh hati untuk kita berdua?

Alex: Maya, aku berusaha sekuat tenaga untuk melupakan masa lalu dan fokus pada hubungan kita. Kamu adalah orang yang berarti bagiku, dan aku ingin menciptakan masa depan yang indah bersama.

Narasi:

Waktu berlalu, dan Alex dan Maya terus memperkuat hubungan mereka. Mereka menghadapi tantangan bersama, mendukung satu sama lain, dan membangun kepercayaan yang kuat. Alex terus berjuang dengan perasaannya yang terbagi, tetapi semakin hari, cinta untuk Maya semakin menguat.

Ketika Sarah mendengar tentang hubungan Alex dengan Maya, dia memutuskan untuk menghadapinya secara langsung. Mereka bertemu di sebuah kafe, dan Sarah dengan bijaksana memberikan saran kepada Alex.

Dialog 3:

Sarah: Alex, kamu harus mengikuti hatimu. Jika cintamu yang sebenarnya ada pada Maya, jangan biarkan aku menjadi penghalangmu. Kamu harus memilih kebahagiaanmu sendiri.

Alex: Terima kasih, Sarah. Aku berterima kasih atas semua kenangan indah yang pernah kita bagikan, tapi sekarang aku harus bergerak maju. Aku ingin menciptakan masa depan yang bahagia dengan Maya.

Narasi:

Alex merasa lega setelah percakapan dengan Sarah. Dia merasa bahwa dia telah menemukan kepastian dalam hatinya dan siap untuk mengambil langkah berikutnya dalam hubungannya dengan Maya.

Akhirnya, Alex memutuskan untuk mengungkapkan keputusannya kepada Maya. Mereka pergi ke pantai, tempat mereka sering menghabiskan waktu bersama. Di tengah keindahan alam, Alex berlutut di hadapan Maya dan meminta dia untuk menjadi pasangannya seumur hidup.

Alex: Maya, aku telah memikirkan dengan matang. Aku tidak ingin hidup dalam dilema ini lagi. Aku memilih untuk melupakan masa lalu dan fokus pada cinta kita. Kamu adalah yang terbaik bagiku, Maya.

Maya: Alex, aku sangat bahagia mendengarnya. Aku mencintaimu dengan sepenuh hati dan aku bersedia berjuang bersamamu melalui segala rintangan.

Dalam momen yang indah itu, Alex dan Maya merayakan keputusan mereka untuk memilih cinta dan membangun masa depan bersama. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka tidak akan selalu mudah, tetapi mereka siap untuk menghadapinya bersama-sama.

Setelah Alex dan Maya memutuskan untuk memilih cinta dan membangun masa depan bersama, mereka menjalani hubungan yang semakin kuat. Mereka saling mendukung, saling memahami, dan berjuang bersama melalui segala rintangan yang datang.

Alex berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melupakan cinta masa lalunya dengan Sarah. Dia menyadari bahwa dia tidak bisa mengubah masa lalu, namun dia bisa memilih untuk fokus pada kebahagiaan yang ada di hadapannya bersama Maya.

Dialog 1:

Maya: Alex, aku melihat usahamu untuk melupakan masa lalu dan aku sangat menghargainya. Aku ingin kita bisa membangun masa depan yang indah bersama, tanpa beban dari cinta yang telah berlalu.

Alex: Terima kasih, Maya. Kamu adalah sumber kebahagiaanku sekarang dan aku berjanji akan selalu berada di sampingmu. Kita bisa melewati ini bersama.

Narasi:

Alex dan Maya terus menjalani kehidupan mereka dengan penuh cinta dan kebahagiaan. Mereka melakukan perjalanan bersama, mengejar impian mereka, dan saling mendukung dalam segala hal. Setiap hari, Alex semakin yakin bahwa dia telah membuat keputusan yang tepat.

Namun, dalam perjalanan mereka, Alex secara tidak sengaja bertemu dengan Sarah di sebuah acara. Perasaan masa lalu yang pernah terpendam kembali muncul, dan Alex merasa bingung.

Dialog 2:

Sarah: Alex, lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?

Alex: Hai, Sarah. Aku baik-baik saja. Kamu juga terlihat baik.

Sarah: Aku senang mendengarnya. Aku berharap kamu bahagia sekarang.

Alex: Terima kasih, Sarah. Aku benar-benar mencoba melupakan masa lalu dan fokus pada hubunganku dengan Maya.

Narasi:

Sarah melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah Alex, dan dia merasa senang bahwa dia telah membantu Alex menemukan kebahagiaan yang sejati. Mereka berdua berbicara dengan jujur tentang masa lalu mereka dan mengucapkan terima kasih satu sama lain.

Alex kembali ke Maya dengan pikiran yang jernih. Dia tahu bahwa cintanya untuk Maya adalah yang paling kuat dan dia tidak ingin membiarkan masa lalu menghalangi hubungan mereka.

Dialog 3:

Alex: Maya, aku bertemu dengan Sarah tadi. Kami berbicara dan aku merasa lega. Aku tahu bahwa cintaku hanya untukmu dan aku tidak ingin membiarkan masa lalu mengganggu kita.

Maya: Alex, aku percaya padamu. Kita telah melewati banyak hal bersama dan aku tahu betapa kuatnya cinta kita. Kita bisa menghadapi apapun selama kita bersama.

Narasi:

Alex dan Maya terus membangun masa depan mereka dengan penuh kebahagiaan dan kepercayaan. Mereka menghadapi tantangan bersama, belajar dari masa lalu, dan terus tumbuh sebagai pasangan.

Kisah "Dilema Cinta" mengajarkan tentang kekuatan cinta yang sejati, keberanian untuk memilih, dan kemampuan untuk melupakan masa lalu. Alex dan Maya menemukan kebahagiaan mereka dengan memilih untuk memfokuskan cinta mereka pada masa depan yang indah.

Bersambung

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Yien Yi Park

Selebihnya

Buku serupa

Putra Rahasianya, Aib Publiknya

Putra Rahasianya, Aib Publiknya

Gavin
5.0

Namaku Alina Wijaya, seorang dokter residen yang akhirnya bertemu kembali dengan keluarga kaya raya yang telah kehilangan aku sejak kecil. Aku punya orang tua yang menyayangiku dan tunangan yang tampan dan sukses. Aku aman. Aku dicintai. Semua itu adalah kebohongan yang sempurna dan rapuh. Kebohongan itu hancur berkeping-keping pada hari Selasa, saat aku menemukan tunanganku, Ivan, tidak sedang rapat dewan direksi, melainkan berada di sebuah mansion megah bersama Kiara Anindita, wanita yang katanya mengalami gangguan jiwa lima tahun lalu setelah mencoba menjebakku. Dia tidak terpuruk; dia tampak bersinar, menggendong seorang anak laki-laki, Leo, yang tertawa riang dalam pelukan Ivan. Aku tak sengaja mendengar percakapan mereka: Leo adalah putra mereka, dan aku hanyalah "pengganti sementara", sebuah alat untuk mencapai tujuan sampai Ivan tidak lagi membutuhkan koneksi keluargaku. Orang tuaku, keluarga Wijaya, juga terlibat dalam sandiwara ini, mendanai kehidupan mewah Kiara dan keluarga rahasia mereka. Seluruh realitasku—orang tua yang penuh kasih, tunangan yang setia, keamanan yang kukira telah kutemukan—ternyata adalah sebuah panggung yang dibangun dengan cermat, dan aku adalah si bodoh yang memainkan peran utama. Kebohongan santai yang Ivan kirimkan lewat pesan, "Baru selesai rapat. Capek banget. Kangen kamu. Sampai ketemu di rumah," saat dia berdiri di samping keluarga aslinya, adalah pukulan terakhir. Mereka pikir aku menyedihkan. Mereka pikir aku bodoh. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku