Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hanya Menjadi Wanita Pengganti

Hanya Menjadi Wanita Pengganti

Queen Mikayla

5.0
Komentar
5.2K
Penayangan
26
Bab

"Jangan harap cinta dariku, Naya. Wanita yang aku cintai adalah Naila, bukan kamu!" *** Diandra Sahanaya Pury terpaksa menggantikan posisi saudaranya-Emeline Naila Pury. Naila pergi dihari pernikahan demi nama baik keluarga, Diandra yang kerap dipanggil Naya ini memanfaatkan situasi tersebut untuk menggantikan posisi Adiknya. Segala cara wanita itu coba untuk membuat Zayn jatuh cinta padanya. Sejak awal, Naya memang sudah mencintai Zayn, namun Zayn malah mencintai Naila. Ada rahasia dibalik kepergian Naila, ketika Zayn mulai membuka hati untuk Naya, disitulah terkuak alasan mengapa Naila pergi. Lantas, apakah Zayn akan kembali kepada Naila? Atau tetap mempertahankan pernikahannya dengan Naya?

Bab 1 Menjadi Pengantin Pengganti

"Ya Tuhan, mengapa Naila tidak ada di kamar pengantin?" gumam Ibu Nurma ketika dirinya berada di dalam kamar pengantin.

Kemudian, Ibu Nurma bergegas mencari suami dan anak pertamanya, Naya.

"Naya, gawat! Naila tidak ada di kamarnya!" teriak Ibu Nurma dengan wajah ketakutan.

Naya yang sedang membantu mempersiapkan dekorasi pernikahan terkejut mendengar teriakan ibunya. Padahal hari ini adalah hari pernikahan adiknya, Emeline Naila Pury dengan seorang pengusaha sukses, Zayn Wirakusuma Baskara.

Naya segera berlari mendekati ibunya, "Ibu, benarkah Naya tidak ada di kamarnya? Bagaimana mungkin Naila tidak ada di kamarnya?" tanyanya dengan nafas terengah-engah.

Ibu Nurma hanya menggeleng kepalanya, "Benar, Naya. Ibu tidak tahu, Naya. Dia pergi tanpa meninggalkan pesan apapun. Ibu sudah mencarinya ke mana-mana tapi tak ada hasil," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Naya merasa panik, "Lalu, bagaimana dengan pernikahan hari ini, Bu? Apa yang harus kita lakukan? Semua tamu sudah datang, dan Tuan Zayn sudah menunggu di pelaminan."

Mendengar pertanyaan Naya, Ibu Nurma tampak bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Namun, tiba-tiba Naya mendapatkan sebuah ide yang terasa gila di benaknya. "Apa aku manfaatkan situasi ini, ya?" ucap Naya dalam hati sambil tersenyum nakal.

"Bu, bagaimana kalau... bagaimana kalau aku yang menggantikan posisi Naila sebagai pengantin wanita?" usul Naya dengan ragu.

Ibu Nurma terkejut mendengar usulan Naya, "Naya, apa kamu yakin dengan keputusan ini? Ini bukan hal yang mudah, dan bisa saja berdampak buruk pada hidupmu nantinya."

Namun, Naya tetap bersikeras, "Naya yakin, Bu. Demi menyelamatkan nama baik keluarga kita, aku rela mengambil resiko ini. Naya akan menjelaskan semuanya pada Tuan Zayn nanti setelah pernikahan selesai."

Melihat tekad Naya yang bulat, Ibu Nurma akhirnya setuju dan memberitahu Ayah Ferdi tentang keputusan tersebut. Mereka pun segera menyiapkan Naya untuk menggantikan posisi Naila.

Akad nikah akan segera berlangsung, Tuan Zayn tampak melotot begitu juga para tamu undangan dan juga keluarga besar Tuan Zayn saat melihat mempelai wanitanya bukanlah Naila, melainkan Diandra Kanaya Pury-kakaknya Naila.

"Tunggu!!" teriak Tuan Zayn langsung berdiri tegak, "apa-apaan ini?" laki-laki bertubuh kekar ini merasa telah dipermainkan. "Yang akan saya nikahi itu, Naila, bukan kamu!" tunjuk Zayn dengan tatapan sinis ke arah Naya, namun berbisik.

Naya segera menarik tangan Zayn, membawa laki-laki itu ke tempat yang aman untuk berbicara.

Pesta pernikahan langsung heboh, mulai terdengar bisik-bisik tetangga. Mereka juga penasaran, mengapa peran mempelai wanitanya tidak seperti yang ada di foto, tidak seperti yang tertera di surat undangan.

"Lepas!" Zayn menepis tangan Naya. "Mana Naila?" tanyanya ketus.

"Mas Zayn, Naila kabur. Dia pergi tanpa meninggalkan pesan apapun. Kami tidak tahu kemana perginya Naila. Maka aku menggantikan posisi Naila agar pernikahan ini tetap berlanjut. Aku tidak mau nama keluarga kita jadi buruk karena masalah ini. please, Mas Zayn cari cara apa kek gitu! Ya, pernikahan ini hanya sekedar untuk menyelamatkan nama baik saja," kata Naya.

Kedua tangan Zayn mengepal kuat, perasaannya sangat hancur ditinggal pergi begitu saja dihari yang paling dinantikan selama ini.

"Mas Zayn juga tidak mau diejek' kan? Masa seorang pengusaha tampan, gagah, ditinggal kabur oleh calon istrinya," ujar Naya, dia terus membujuk Zayn untuk setuju menikah dengannya.

Zayn menghela nafas dalam-dalam, ia mencoba untuk tetap tenang meskipun sebenarnya dia sangat rapuh.

Zayn menarik sebelah pergelangan tangan Naya. Saat tiba di area pesta, Zayn menggandeng tangan Naya dengan sangat mesra.

"Pak penghulu, bisakah di mulai akad nikahnya?" ucap Zayn dengan lantang dan tegas.

Para tamu undangan semakin bingung, termasuk keluarga besar Zayn. Karena saat lamaran tempo lalu, jelas yang dilamar Zayn bukan wanita itu, tapi adiknya.

"Zayn, tolong jelaskan! Mengapa kamu jadi menikah dengan Kakaknya, bukankah gadis yang kamu lamar itu adiknya?" tanya Zahra, Maminya Zayn.

Zayn mencoba tersenyum. Ia juga sebenarnya tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya?

"Jadi .... " Naya angkat suara, "Ummmp.... " Naya juga bingung menjelaskannya.

"Sebenarnya, Mas Zayn ini cintanya sama aku. Tapi, aku menolak. Mas Zayn maksa aku sampai dia nekat melamar aku. Ya karena aku enggak mau keluarga aku malu, terus jauh-jauh Mas Zayn dan keluarganya dari Jawa Timur datang ke sini, jadi aku malah memaksa Naila untuk menerima lamaran Mas Zayn. Saat itu, Mas Zayn sangat kecewa, jadi terpaksa setuju melamar Naila. Terus sekarang Naila pergi, karena dia tidak mencintai Mas Zayn," ucap Naya panjang lebar, ngasal aja. Hanya itu yang ada di otak Naya saat ini.

Zayn langsung melirik sinis kearah Naya, bisa-bisanya wanita ini mengarang jika Zayn jatuh cinta padanya.

"Naziiiss!" umpat Zayn, dia sama sekali tidak tertarik kepada Naya, penampilan Naya juga terkesan seksi, setiap Zayn berkunjung untuk bertemu Naila, pasti laki-laki yang bersama Naya selalu berbeda. Zayn yakin, kalau Naya bukan wanita baik-baik, status perawan tapi Zayn yakin kalau Naya bukan

"Zayn, benarkah apa yang dikatakan Naya?" Tanya Papi Zaenal.

"Iya benar," sahut Zayn terpaksa mengiyakan.

Penjelasan Naya yang diluar nalar itu ternyata dipercaya oleh keluarga Zayn dan juga para tamu undangan. Menurut mereka, alasan Naya masuk akal.

"Tega sekali kamu, Naila. Mengapa kamu pergi begitu saja, alasan kamu apa, Naila? Apa?" Pekik Zayn dalam hati.

Zayn dan Ayahnya Naya, Pak Ferdy sudah berjabat tangan. Acara akad nikah akan segera dimulai.

"Yes, yes, yes, akhirnya... Aku menikah dengan Mas Zayn, pengusaha tampan idaman aku selama ini. Huwaaa! Aku enggak tahu alasan Naila kabur karena apa? Ah bodo amat! Emang gue pikirin! Aku harus bisa membuat Mas Zayn jatuh cinta sama aku. Diluaran sana, para lelaki pada takluk sama pesona Naya. Masa iya, aku enggak bisa menaklukkan Mas Zayn," monolog Naya dalam hati.

Ya, selama ini Naya memang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Zayn, saat itu Zayn sering mengunjungi sebuah kafe milik temannya, Naya menjadi pelayan di sana. Namun sayangnya, Zayn malah jatuh cinta kepada Naila. Naya pun terpaksa memendam perasaannya, memang sejak kecil Naya selalu mengalah.

Zayn dan Naila pacaran LDR, kurang lebih selama 1 tahun. Bisa dibilang ketemunya hanya 3 bulan sekali. Semenjak itu, Naya sering gonta ganti pasangan. Bahkan Naya enggan menikah, saat Naila meminta izin untuk menikah lebih dulu, Naya mengizinkan tanpa meminta apapun.

"Bagaimana para saksi, SAH?"

"SAH!" Mereka yang menjadi saksi pun teriak.

Sekarang, Zayn dan Naya sudah resmi menjadi pasangan suami istri.

Zayn segera memasangkan sebuah cincin di jari manisnya Naya. Naya pun sama, ia melingkarkan sebuah cincin di jari manis Zayn.

"Lihat saja! Pengusaha tampan ini pasti akan bertekuk lutut padaku!" Naya begitu yakin sekali dengan ucapannya itu.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Queen Mikayla

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku