Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
IntroGirl & EkstroBoy

IntroGirl & EkstroBoy

Eka's story

5.0
Komentar
624
Penayangan
20
Bab

Gadis yang masih duduk di bangku SMA itu tak menyangka hidupnya yang tenang terusik semenjak kenal dengan cowok tengil yang selalu mengganggunya. Keduanya tak bisa akur, hingga suatu saat keadaan berubah. Seiring berjalannya waktu sudut pandang Meira terhadap Deon kian berubah. Deon merubah hidup Meira yang abu-abu menjadi lebih berwarna, Deon bisa menjadi moodbotser Meira, dan Deon jugalah yang menjadi alasan jantung Meira berdegup tak karuan setiap kali berada di samping lelaki itu. Deon adalah pelengkap hidup Meira yang tak sempurna. Begitu pula dengan Meira, gadis itu mampu meluluhkan hati seorang Deon Arkayuda. Menjadi penyemangat hidup Deon dan menjadi alasan Deon untuk tetap tinggal. Tapi apa yang mereka harapkan di luar kendali, ternyata semesta memberikan skenario lebih hebat dari apa yang telah direncanakan. Tapi percayalah,cinta mereka akan tetap hidup, meskipun raga dan jiwanya tidak lagi menyatu. "Karena dari perbedaan kita bisa saling melengkapi." -Deon Arkayuda

Bab 1 Prolog

Seorang pemuda masih asyik meringkuk dibalik selimut tebalnya. Jam menunjukkan pukul enam lewat lima belas menit namun sepertinya ia masih asik dengan mimpi indahnya.

Tok tok tok

"Yon, bangun Nak, sekolah." Panggil sang Mama dibalik pintu.

Hening.

Tak ada jawaban.

"Euy Deon bangun!" Sang Mama semakin mengetok keras. Geram dengan putranya, Mama pun mengambil kunci cadangan kamar Deon kemudian membuka paksa.

Ceklekk

Mama menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kamar Deon yang masih gelap. Tungkainya menuju jendela kemudian menyingkap tirai gorden.

"Eughh, siapa sih yang gangguin kencan gue sama Jisoo." Pemuda itu mengerjapkan matanya tatkala sinar mentari menembus retina sang empu. Menggerutu pelan karena mimpi indahnya terusik.

"Jangan kebanyakan halu bujang. Bangun, ini bentar lagi kamu telat!" Setelah mengumpulkan nafas, Mama Deon berteriak keras di depan telinga anaknya. Deon tersentak kaget seraya melebarkan bola matanya.

"Astaghfirullah iya Ma iyaa ini mau mandi. Masih pagi-pagi udah ngegas aja Mamaku ini," gerutu Deon. Tak urung kakinya melangkah menuju kamar mandi.

"Baru hari pertama udah telat, gimana sih, Yon!" Omel Mama yang masih bisa didengar Deon dibalik kamar mandi. Sedang Deon hanya memutar bola matanya malas.

----

"Sepuluh menit lagi jam 7 pas. Gilaa untung gak telat gue." Lelaki yang berseragam putih abu-abu itu terlihat kelelahan karena berlari hingga akhirnya sampai di depan gerbang sekolah barunya.

"Hfff Pak, saya belum terlambat kan?" Tanyanya pada security.

"Belum, berapa menit lagi bel. Kamu cepetan berbaris sana!" Ucap security yang ber-name tag Anton itu."Oke, Pak. Thankies yo Pak Bro," setelah say-bye dengan pak security, lelaki itu pun menuju lapangan dan ikut berbaris.

Karena hampir telat, dia berada di barisan mbelakang. Cowok itu mengibas-ibaskan seragamnya karena gerah. Saat menoleh ke samping, tak sengaja dia melihat seorang gadis yang sibuk memperhatikan guru yang berpidato. Tersenyum manis, langsung saja Deon Arkayuda memamerkan kharismanya.

"Hey cewek, nama lo siapa? Kenalin nama gue Deon Arkayuda, panggil aja Deon" Deon mengulurkan tangannya sambil senyum-senyum namun tidak direspon sama sekali. Bahkan memandang ke arah Deon pun tidak berminat.

" Elah jutek amat. Emang gue kurang ganteng apa sampe lo gak mau liat," gerutunya. Masih tidak direspon, Deon greget sendiri sama cewek disebelahnya.

"Heh, nama lo siapa sih? Gue tuh cuma pengen kenalan aja bukannya mau ngapa-ngapain lo jadi lo gak usah takut karena gue bukan penjahat tapi gue tampan dan baik hati," cerocosnya dengan suara yang agak meninggi hingga kini mereka menjadi pusat perhatian. Cewek itu pun menatapnya tajam kemudian menundukkan kepalanya, dia sangat tidak suka menjadi pusat perhatian seperti ini.

"Heh kamu yang di barisan kedua paling belakang. Maju ke depan!" Ucap Ibu Lusi, guru yang tadi berpidato.

"Saya Bu?" Tanya Deon polos.

"Memangnya siapa lagi? Kalau guru sedang berbicara jangan ikut-ikutan bercerita juga! Itu sangat tidak sopan. Maju kamu!" Dengan santainya Deon berjalan ke depan

"Kamu berdiri disitu sampai upacara penyambutan selesai." Deon hanya mengangguk pasrah, semua pasang mata yang ada di sana menatapnya dengan pandangan yang berbeda-beda.

"Sial amat gue, hari pertama jadi anak SMA aja udah dihukum. Ini semua gara-gara tuh cewek, untung cantik. Kalo nggak, udah gue cincang lu" gerutunya dalam hati.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Eka's story

Selebihnya

Buku serupa

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Romantis

5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.8

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku