icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

IntroGirl & EkstroBoy

Bab 4 Insiden

Jumlah Kata:957    |    Dirilis Pada: 17/03/2024

kring

istiraha

k dari tempatnya. "Bentar." balas Meira

k disadari ketiganya, di kelas hanya tinggal mereka bertig

nya malas melihat Deon. "Gak ter

upil kuda? Orang gue ajakin Meira. Y

ama lo. Eh itu mata lo kenapa kedip-

gan Meira keluar kelas. Alea mematung menatap Meira y

gue ditinggal.

p keras. Di perjalanan menuju kantin mereka jadi pusat perhatian. Meira han

teng, ada aja yang perhatiin- wwsh! Kok gue djitak?" Ucap

a yang baru sampai di kantin langsung saja menca

Masalah? Calon

eira mau sama lo? Eh

rus pesan" Meira berusaha meng

. Lagian cowok tengil kayak lo gak coco

datar. "Hehe" Alea

bisa saling melengkapi. Iya gak, Mei?" Meira

sama patung. Sabar Y

sana. Kalau gak mau makan men

si, pms

u

n tenang," akhirnya terjadilah adu tat

makanannya. Akhirnya ereka makan disertai lemparan bacotan antara Deon d

makanannya tiba-tiba h

al

..

kesana

u

uk mengambil tasnya. Deon dan Alea menatapnya bingung

rat izin Meira berl

ea yang baru saja sampai di k

Meira gak?" Tanya

K, habis itu gue liat dia lari ke luar sekolah

uru? Dia bilang

kalo diliat ekspresinya kayak panik gitu." Didit menaru

lea semaki

HOS

kit. Ia tak peduli telah menabrak

uang ICU matanya melihat

dipanggil bergegas ba

Kenapa papa bisa dis

an penggelapan. Papa stress sehingga tidak fokus menyetir di jalan saat ingi

koma," Meira meni

in mempererat pelukann

yuk sayang, doain papa cepat sadar" ujar mama Clara. Meira m

------

i. Mama Clara yang terbangun terlebih dahulu membangunkan a

rus ke sekolah," ujarnya sambi

apkan matanya, masih

baju seragam yang satunya. Pulang s

aja nungguin pap

kolah kan bisa kesini lagi," Mama Me

ari aku mau temenin Mama jagain Papa," kekeh Meira.

m mandi nih, Mama pulang duluan ya ambil pakaian sama makan

RS aja ma sama Meira, kel

eira dan mamanya pun

-----

pak Fero belum bangun dari komanya. Kini ayahnya sudah

duduk di kursi samping brankar ayahnya menatap nanar papanya. Mama Meira hanya bisa menu

sti bangun. Intinya ba

apa pasti bakal sehat kayak

amu terus doain papa bi

an papa," balasnya tersenyum. Mama

suk. Mama gak apa-apa kok sendiri disini." Meira men

ang benar," ujar mamanya

a,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka