5.0
Komentar
1.2K
Penayangan
39
Bab

Saat cinta hanya sebagai pembalasan dendam! *** "Padahal aku tahu, perasaanku yang tidak pernah terbalas. Kalimat Aku mencintaimu, hanya pernah di dengar dari mulutku. Tapi, belum pernah sekalipun aku mendengar balasan dari mu, Bian," rintih Adhiti di kesunyian malam, dingin dan gelapnya kamar. Akankah cinta bisa mengalahkan dendam?

Bab 1 PROLOG

"Mommy! Apakah aku dilahirkan ke dunia ini hanya untuk menyakiti orang orang yang aku sayang?"

Matahari memancarkan warna merah kegelapan saat senja kala itu. Gadis bergaun putih, masih duduk di tepian kuburan di sampingnya.

"Sejak kecil sampai aku sudah mengerti dengan apapun. Aku selalu menghibur diriku sendiri. Kala semua orang mengatakan akulah yang merenggut nyawamu. Akulah alasan terbesar dari kematianmu. Akulah penyebab redupnya mata kebahagian dari daddy."

Tidak beberapa meter dari tempat gadis tersebut berada. Seorang pria dengan sabar dan tenang menunggunya.

"Di saat dewasa pun, wanita pembawa sial masih melekat pada diriku. Karena, aku jugalah penyebab kesedihan dari pria yang aku cintai. Bersamanya, aku telah menyusun rencana masa depan dengan penuh kebahagian. Sampai aku baru menyadari. Ternyata cintanya kepadaku hanyalah untuk menyakitiku pada akhirnya."

Gadis itu menghapus air mata yang jatuh ke pipinya.

"Mommy, tahukah kamu betapa aku merindukanmu. Bolehkah aku setiap hari datang ke rumah mu ini? Aku kesepian, mommy. Orang yang aku cintai membenci dan meninggalkanku. Sahabat yang aku sayangi juga marah kepadaku. Aku tidak tahu harus melakukan apa di rumah seorang diri. Tanganku tidak bisa berfungsi lagi untuk melukis. Mataku juga tidak bisa melihat betapa indahnya dunia ini,"

Gadis itu kembali menangis sesegukkan. Semua bayangan kejadiannya menimpanya hadir kembali.

"Mommy, sampaikan kepada Tuhan. Jangan penglihatanku saja yang Dia ambil. Minta kepadaNya agar aku bisa bertemu denganmu. Aku kesepian, mommy."

Pria yang tadinya hanya menatap tenang ke arah Adhiti. Melangkah pelan mendekati Adhiti.

"Non Adhiti, hari sudah mulai gelap. Kita harus pulang," kata Pak Kardi sang sopir. Yang selalu mengantarkan Adhiti ke makam ibunya.

Dengan sabar, pak Kardi memegangi tangan Adhiti. Menjadi sandaran untuk gadis tersebut agar tidak salah langkah.

"Adhiti minta maaf ya, pak. Adhiti delalu merepotkan pak kardi."

Pak Kardi tersenyum sedih. Hatinya pilu, tidak menyangka. Dia yang selalu bersama Adhiti sejak gadis itu lahir. Menjadi saksi hidup suka duka perjalanan anak dari majikannya.

***

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh nilaneiill

Selebihnya

Buku serupa

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Gairah Liar Perselingkuhan

Gairah Liar Perselingkuhan

kodav
5.0

Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Gavin
5.0

Perusahaanku, CiptaKarya, adalah mahakarya dalam hidupku. Kubangun dari nol bersama kekasihku, Baskara, selama sepuluh tahun. Kami adalah cinta sejak zaman kuliah, pasangan emas yang dikagumi semua orang. Dan kesepakatan terbesar kami, kontrak senilai 800 miliar Rupiah dengan Nusantara Capital, akhirnya akan segera terwujud. Lalu, gelombang mual yang hebat tiba-tiba menghantamku. Aku pingsan, dan saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit. Ketika aku kembali ke kantor, kartu aksesku ditolak. Semua aksesku dicabut. Fotoku, yang dicoret dengan tanda 'X' tebal, teronggok di tempat sampah. Saskia Putri, seorang anak magang yang direkrut Baskara, duduk di mejaku, berlagak seperti Direktur Operasional yang baru. Dengan suara lantang, dia mengumumkan bahwa "personel yang tidak berkepentingan" dilarang mendekat, sambil menatap lurus ke arahku. Baskara, pria yang pernah menjanjikanku seluruh dunia, hanya berdiri di sampingnya, wajahnya dingin dan acuh tak acuh. Dia mengabaikan kehamilanku, menyebutnya sebagai gangguan, dan memaksaku mengambil cuti wajib. Aku melihat sebatang lipstik merah menyala milik Saskia di meja Baskara, warna yang sama dengan yang kulihat di kerah kemejanya. Kepingan-kepingan teka-teki itu akhirnya menyatu: malam-malam yang larut, "makan malam bisnis", obsesinya yang tiba-tiba pada ponselnya—semua itu bohong. Mereka telah merencanakan ini selama berbulan-bulan. Pria yang kucintai telah lenyap, digantikan oleh orang asing. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengambil segalanya dariku. Aku berkata pada Baskara bahwa aku akan pergi, tetapi tidak tanpa bagianku sepenuhnya dari perusahaan, yang dinilai berdasarkan harga pasca-pendanaan dari Nusantara Capital. Aku juga mengingatkannya bahwa algoritma inti, yang menjadi alasan Nusantara Capital berinvestasi, dipatenkan atas namaku seorang. Aku melangkah keluar, mengeluarkan ponselku untuk menelepon satu-satunya orang yang tidak pernah kusangka akan kuhubungi: Revan Adriansyah, saingan terberatku.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku