icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Adhiti

Bab 5 PART 4

Jumlah Kata:1042    |    Dirilis Pada: 05/02/2024

ntai?" Tanya seseorang de

Albian. Saat ada yang menanyakan tentang pr

ta Adhiti

yang masih sibuk melukis. Dia tahu betapa lincahnya ta

dhiti menghenti

b wanita par

h terlihat cantik. Bukan saja memiliki wajah yang cantik. Di

perasaan terlebih dahulu kepa

hal wajar. Itu bukanlah sesuatu hal

anjutkan l

u yang pertama meny

ngguk pelan. Akan tetapi, tidak ad

menol

k, setelah beberapa bulan beru

i ke

erjalan baik," ja

.. jangan dipikirkan. Mungkin perasaan Adh

ngangguk sambil mem

lanjut

wajahnya beru

nan cinta kalian tidaklah mulus di awal. Bahkan aunty Embun dan paman berpisah hampir 20 tahun lamanya. Dia

ata Adhiti mengenan

kalah hebatnya. Puluhan tahun berlalu, tidak sa

ah kisah cintaku akan sama seperti a

ucap Emb

rjalan mengitari meja kerjanya. Meng

s pilu dalam p

ah terbalas. Dia be

, menghentikan perkataannya. Dia

ama sama memiliki tanda di tubuh kita. Tanda yang selalu membuatku tidak perca

t mencoba memahami m

hut Embun menatap

ar berat jika nyatanya

*

a, Adhiti!" Ucap Shani

menjawab, bahkan semua pesan di sosial media gua

kata Adh

engan lu. Sekarang lu dimana? Gua tidak berharap lu a

au mengambil toga dan beber

ana mana, gua dekat. Awas kalau lu

ni menutup panggilannya, dia seger

hiti yang masih menunggunya di salah satu tempat du

hania lega melihat A

l keperluan wisuda. Kena

mau pulang langsung. Tapi lu bilang ingin

ghindari gua? Apakah gua punya salah

kan pandanganny

i sibuk, tidak mungkin me

ua dengar kalimat itu keluar dari mulut lu. Lu tidak

a. Dia merasa atsmosfir disekitar A

Ap...apakah? Tanya

Atau mata lu bermasalh lagi?

Dia tidak pernah sekalipun menlihat ke arah sahab

Tanya

k saja, Shan.

a lu merasakan sakit akibat kecelakan waktu itu. Hanya itu yang lu sembunyikan dari gua. L

itan itu kepada Shania. Karena saat kecelakaan i

i tidak ingin Shania

g sakit. Gua masih rajin terapi. Lu tenang aja

ya Shania masih

ya

mengangguk pe

a wisuda?" Tanya Shania

Belum, mungkin gua h

pergi mencarinya bes

ung mengangg

asana seperti ini. Kenapa mereka berdua seola

ingin lu sampaikan, Sh

bersama. Gua jemput di kampus. Gua t

ngangguk.

rdiri." Gua pamit

meninggalkan Shania. Padahal

atnya itu ada permasalaha

" panggi

h kaki. Dia membalikan bad

a a

ngatakan sesuatu tentang

senyuman kecil. Kalau dulu, dia akan seperti orang

marin gua menanyakan tentang lu kepada dia. Dia

h putus?" La

bahunya." Mungkin saja

us Ad

ak ada kecocokan lagi diantara kita. Lagipula...l

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka