Adhiti
ntai?" Tanya seseorang de
Albian. Saat ada yang menanyakan tentang pr
ta Adhiti
yang masih sibuk melukis. Dia tahu betapa lincahnya ta
dhiti menghenti
b wanita par
h terlihat cantik. Bukan saja memiliki wajah yang cantik. Di
perasaan terlebih dahulu kepa
hal wajar. Itu bukanlah sesuatu hal
anjutkan l
u yang pertama meny
ngguk pelan. Akan tetapi, tidak ad
menol
k, setelah beberapa bulan beru
i ke
erjalan baik," ja
.. jangan dipikirkan. Mungkin perasaan Adh
ngangguk sambil mem
lanjut
wajahnya beru
nan cinta kalian tidaklah mulus di awal. Bahkan aunty Embun dan paman berpisah hampir 20 tahun lamanya. Dia
ata Adhiti mengenan
kalah hebatnya. Puluhan tahun berlalu, tidak sa
ah kisah cintaku akan sama seperti a
ucap Emb
rjalan mengitari meja kerjanya. Meng
s pilu dalam p
ah terbalas. Dia be
, menghentikan perkataannya. Dia
ama sama memiliki tanda di tubuh kita. Tanda yang selalu membuatku tidak perca
t mencoba memahami m
hut Embun menatap
ar berat jika nyatanya
*
a, Adhiti!" Ucap Shani
menjawab, bahkan semua pesan di sosial media gua
kata Adh
engan lu. Sekarang lu dimana? Gua tidak berharap lu a
au mengambil toga dan beber
ana mana, gua dekat. Awas kalau lu
ni menutup panggilannya, dia seger
hiti yang masih menunggunya di salah satu tempat du
hania lega melihat A
l keperluan wisuda. Kena
mau pulang langsung. Tapi lu bilang ingin
ghindari gua? Apakah gua punya salah
kan pandanganny
i sibuk, tidak mungkin me
ua dengar kalimat itu keluar dari mulut lu. Lu tidak
a. Dia merasa atsmosfir disekitar A
Ap...apakah? Tanya
Atau mata lu bermasalh lagi?
Dia tidak pernah sekalipun menlihat ke arah sahab
Tanya
k saja, Shan.
a lu merasakan sakit akibat kecelakan waktu itu. Hanya itu yang lu sembunyikan dari gua. L
itan itu kepada Shania. Karena saat kecelakaan i
i tidak ingin Shania
g sakit. Gua masih rajin terapi. Lu tenang aja
ya Shania masih
ya
mengangguk pe
a wisuda?" Tanya Shania
Belum, mungkin gua h
pergi mencarinya bes
ung mengangg
asana seperti ini. Kenapa mereka berdua seola
ingin lu sampaikan, Sh
bersama. Gua jemput di kampus. Gua t
ngangguk.
rdiri." Gua pamit
meninggalkan Shania. Padahal
atnya itu ada permasalaha
" panggi
h kaki. Dia membalikan bad
a a
ngatakan sesuatu tentang
senyuman kecil. Kalau dulu, dia akan seperti orang
marin gua menanyakan tentang lu kepada dia. Dia
h putus?" La
bahunya." Mungkin saja
us Ad
ak ada kecocokan lagi diantara kita. Lagipula...l
*