Adhiti
uka lama itu menganga kembali. Peristiwa shubuh saat itu. Tanpa bisa dice
mu, Jihan." Lirih
. Aku merasa hidup ini tidak indah," lanj
nam tahun y
Cuaca cukup dingin karena hampir seharian hujan
mengusap punggung adiknya yang masih
n kepada ayahnya yang sedang bersiap siap memaka
i baju dulu. Dia harus ke IG
rlelap. Ini masih dini hari jadi belum saatnya mereka bangun. Namun mendengar
hampiri suaminy
endapatkan oksigen agar sesak nafasnya berhenti." Kata I
ibunya buruh cuci. Hanya mampu mempunyai uang untuk kebutuhan harian mereka saja. Bahkan untuk pengeluaran harian itu masih tergantun
rsebut." Maafkan ayah ya, buk. Bahkan sudah belasan tahun ki
k boleh berkata sepert
mput ayah tapi kalian masih dalam
ian." Ayah jangan ngo
igantikan dengan kecukupan dan kelayakan hidup kamu dan anak ana
h!" Tegas ibu Alb
ke rumah sakit. Nafa
n membawa Jihan ke rumah sakit di wa
cukup lengang di shubuh ini.
ar menatap Albian dan ibunya yang s
k. Ayah titip mereka." Kata A
h," jawab
u dan Jehan. Ayah ti
n pesan ayahnya. Dan nyatanya itulah hari
diknya dari rumah sakit. Bahkan Albian sengaja meliburkan diri masu
a jam- an saja untuk pengasapan." Kata Alb
alau masih belum pulang, baru kita ke rumah sakit. Tapi ibu pi
gi. Rumah yang terbuat dari anyaman. Lantainya saja separuh masih pasir. Mereka tidak punya uang untuk merenovasi rumah mereka. Alas tidur saja, hanya Jihan dan J
ah gelisah, setiap lima menit sekali penglihatannya menghadap k
" terdengar panggi
tamu. Perasaan hati ibu Albian semakin tidak karuan k
encuri sesuatu?"
pak?" Tanya Ibu Albian
pak Aimul?" Tanya salah sat
."jawab ibu
esalahan? Apakah dia mencuri?"
ikut kami ke rumah sa
uti apa yang diperintahkan. Dengan menggunakan mob
r suaminya telah melakukan sesuatu kejahatan berub
dan anak di tempat kejadian kecela
t kejadian tersebut. Kami ingin memastikan a
papun. Seluruh badannya terasa l
dikmu. Sungguh ibu tidak akan bisa melihat
Dia juga tidak kuat melihat siapa jasad di ba
etar Albian membuka
Pekik Albia
an tragis itu yang menyebabkan kem
t mengerikan. Ayah Albian terluka dibagian kepala yang terbelah
aruh wajah Jihan hancur. Bahkan saat Albian melihat jasad adikny
ian memeluk tubuh ka
is. Karena mendengar tangisan putranya. Maka dari itu, bisa di
*
angka, ayah dan adiknya yang kala itu masih terlihat buga
h membencimu. Walau aku tidak pernah melihatmu. Orang yang telah m
menyangka, mendekatinya, lalu mencintainya adalah salah satu rencana Adhit
*