Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pembantuku Menjadi Pendampingku

Pembantuku Menjadi Pendampingku

nrml

5.0
Komentar
4.4K
Penayangan
56
Bab

Berawal dari seorang pasangan suami istri yang saling mencintai, Danil adalah seorang pembisnis terkenal dan kaya, begitupun dengan istrinya yang sangat ambis dalam bekerja mereka sama-sama pekerja keras. Suatu hari karin istri danil mencarikan lagi pembantu atau ART supaya bisa melayani suaminya dan membereskan pekerjaan rumah, karena karin sangat sibuk dengan pekerjaannya. Tetapi hal itu malah menjadi mala petaka bagi pernikahan Mereka. Apakah yang terjadi pada keluarganya? apakah ART tersebut membawa bencana pada Keluarga Danil Dan Karin? Cover by : Pixabay

Bab 1 Semakin Hari Semakin Lelah

Daniel sedang duduk sambil meminum kopi di meja makan dia sengaja malam-malam masih belum tidur karena dia menunggu istrinya yang belum pulang.

"Mbakk Rini sini sebentar," ucap Daniel.

"Nggeh Tuan ada apa?" Tanya Rini.

"Bisakah kamu mencarikan pembantu baru buat disini, saya kesian melihat kamu harus melakukan segala hal sendiri," ucap Daniel ya memang dia juga tidak tega dan kasihan dengan Rini dia pasti sangat lelah sekali membiarkan satu rumah yang besar dan memasak.

Dan lagi Rini Bekerjanya sangat lambat sekarang, mungkin banyak pekerjaan yang Rini pegang.

"Tapi Tuan? Bukankah kata ibu Karin jangan mencari pembantu terlebih dulu?" Ucap Rini.

"Sudah Kamu jangan terlalu ikut campur dengan urusan ku, untuk itu biarkan saja aku yang mengurusnya, dan saya tidak mau tau paling lambat minggu depan harus sudah ada!" perintah Daniel pada Rini dan dia pun mengangguk setuju.

1 minggu kemudian.

Suara ayam berbunyi membangunkan semua seisi rumah yang sangat mewah dan megah sekali, sekarang memasuki pukul 05:00 pagi.

"Hoaammmmmm jam berapa ini?" gumam wanita yang berparas cantik nan seksi, dia bernama karin viona elster, dia adalah seorang istri dari Daniel andra elster, mereka sudah menikah cukup lama, hanya saja mereka belum di karuniai anak sampai sekarang.

Karin bangun dari tidurnya bergegas untuk sholat subuh, dan setelah itu dia akan mandi bersiap-siap berangkat kerja,

"Mbak mbak," panggil Karin. Karin yang berjalan turun dari tangga kamarnya menuju dapur sambil memanggil mbak Rini.

"Iya buuuu," jawab Rini yang langsung dengan sigap mendekati Karin yang memanggilnya.

"Kamu masak cumi ya sekarang buat mas Daniel," Perintah Karin pada Mbak Rini.

"Mohon maaf buk cuminya habis, saya belum sempat kepasar soalnya saya sibuk dengan pekerjaan rumah buk," ucap Rini meminta maaf.

"Hah?? Buat beef aja kalo gitu," ucap Karin lagi.

"Maaf bu, semuanya kosong saya belum belanja, tadinya saya akan belanja sekarang, hanya saja pekerjaan rumah belum beres semuanya buk," jawab Rini yang sangat merasa bersalah sekali pada Karin.

"Hmm yaudah gapapa, kamu masak seadanya aja ya bahan-bahannya, biar suami saya bisa sarapan di rumah," ucap Karin pada Rini.

"Baik bu," jawab Rini mengangguk dan langsung berjalan ke dapur.

"Massss, aku berangkat kerja dulu ya sayang, kamu cepet bangun ini sudah siang, untuk sarapan aku nanti kasih tau sama mbok rini ya mas, dan aku juga nanti bakal sarapan di jalan, kamu tidak usah khawatir sayang," ucap Karin.

Karinpun berangkat kerja, tinggalah Danil sendiri di kamarnya, sambil bengong melihat sekeliling kamarnya.

"Kenapa makin kesini gue merasa jenuh dengan pernikahan ini?" Tanya Daniel pada dirinya sendiri, Danil merasa hari-harinya semakin tidak jelas, dia menginginkan rumah tangganya seperti dulu.

"Ahhh sudahlah mungkin perasaan gue saja yang sedang mumet di kantor jadinya kaya gini," gumam Danil yang langsung berdiri dan menghempaskan semua pikiran-pikiran jeleknya tentang rumah tangganya.

Danil bergegas mandi, hari ini Danil berniat tidak akan berangkat kerja, karena sepertinya dia sedang tidak enak badan, semalam Daniel sudah lembur dari kerjanya, banyak sekali pekerjaan tadi Malam yang harus dia kerjakan.

"Duhhh laper banget nih perutku mulai keroncongan," ucap Danil, yang berjalan kebawah untuk makan kebeteluan Rini Sedang menyiapkan makanannya.

"Masak apa mbak?" Tanya Danil.

"Rendang Tuan," jawa Rini menunduk.

"Rendang? Bukannya tadi kata ibu, akan membuat Cumi?" Tanya Danil yang sedikit kecewa.

"Mohon maaf tuan, bahan makanannya semua sudah habis, tinggal ini saja yang tersisa, dan awalnya tadi saya akan berangkat ke supermarket untuk belanja kebutuhan dapur, tapi sepertinya tidak akan sempat, ucap Ibu tadi, jadinya saya hanya memasak ini saja," ucap Rini yang menjelaskan dan meminta maaf pada Daniel.

"Ya sudah tidak apa, kamu bisa belanja sekarang ke supermarket, kamu di antar pa sapri yah, jangan sendirian," perintah Danil pada Rini.

"Baik tuan, permisi," ucap Rini Yang berjalan menjauhi meja makan.

Danilpun langsung makan karena dia sangat Laper sekali, walaupun Danil sedikit kecewa.

"Rini!!!" Panggil Daniel.

"Kapan Art baru akan datang?" Tanya Daniel.

"Sepertinya agak siangan tuan," jawab Rini, Danielpun mengangguk.

Daniel menanyakan hal itu karena tadi malam Rini berbicara pada Daniel bahwa dia sudah menemukan pembantu baru dan besok siang akan datang kerumah.

Saat Daniel sedang sarapan tiba-tiba bel berbunyi dan itu langsung berdiri dan langsung membukakan pintu tersebut.

"Maaf dengan siapa?" Tanya Daniel yang kaget karena di depannya sekarang adalah perempuan yang masih sangat muda dan badannya sangat ideal, membuat orang yang melihatnya pasti akan Terkesima.

"Saya Nadira, saya disuruh Mbak Rini untuk bekerja di sini," Ucap wanita tersebut yang sangat polos.

"Ohh jadi kamu pembantu baru, oke kenalkan saya Daniel," Danielpun langsung mengajak Nadira masuk ke dalam ruma, dia memperkenalkan sekeliling rumah dan menjelaskan apa saja pekerjaan yang harus dia lakukan selebihnya Rini yang akan memberitahunya.

****

Calingg.... suara dering telepon berbunyi di handphone Daniel dia langsung mengangkat telepon tersebut.

"Hallo ya ada apa?" Tanya Daniel.

"......"

"Apa!!!! Oke kamu selalu tempatnya aku akan langsung berangkat ke sana," Daniel sangat panik.

Danielpun pun langsung bergegas berangkat, setelah beberapa menit kemudian akhirnya Danielpun sampai di rumah sakit.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Daniel yang langsung duduk di samping ranjang kasur rumah sakit.

"Masss, kok kamu di sini Kenapa kamu bisa tahu kalau aku di sini?" tanya Karin.

"Itu tidak penting!!! Yuk kita pulang kerumah sekarang biar aku yang urus kamu," ucap Daniel.

Dan Karinpun tidak menolak Mereka pun pulang ke rumah, setelah beberapa menit dalam perjalanan akhirnya mereka pun sampai dan Karin langsung masuk ke kamar.

"Mbak!!!!! Tolong buatin air hangat dan bubur," ucap Daniel berteriak.

****

Tok...tok...

Pintupun terbuka.

"Sini bawa kesini saja," ucap Daniel, menyuruh pembantu baru tersebut masuk ke dalam kamar.

"Siapa Dia Mas?" Tanya Karin yang kaget Kenapa tiba-tiba ada pembantu baru di rumahnya, tanpa memberitahu dan berdiskusi terlebih dulu dengan Karin.

"Dia Art baru disini, karena aku merasa kasihan dengan Rini, aku juga menyuruh Rini untuk mencarikan pembantu baru dan dialah pembantu barunya," jawab Daniel dengan kaget.

Karin seperti tidak suka dengan keputusan Daniel.

"Perkenalkan buk, saya Nadira pembantu baru di sini salam kenal Bu," ucap Dira dengan sangat sopan dan menunduk.

"Oke," jawab Karin dengan sangat ketus, dia pun menyuruh Dira langsung keluar dari kamar tersebut.

"Kenapa Mas? Kok bisa, kamu mengambil keputusan tanpa berdiskusi dulu bersamaku?" Tanya Karin dengan sangat marah sekali.

"Bagaimana aku bisa berdiskusi denganmu sedangkan kamu sangat sibuk sekali dengan pekerjaanmu, jadi lebih baik aku mengambil keputusan sendiri!!! Dan aku kira kamu tidak terganggu dengan keputusanku, karena kamu sekarang sudah tidak mempedulikan tentang semuanya Karin!!" Ucap Daniel dengan sangat tega, karena dia pun sudah sangat jenuh dengan sifat-sifat Karin yang sekarang, Karin sudah tidak memperdulikan Lagi dengan Daniel, padahal Daniel sangat ingin di perhatikan dan di layani selayaknya suami, Daniel membutuhkan semua itu.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh nrml

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Pembantuku Menjadi Pendampingku
1

Bab 1 Semakin Hari Semakin Lelah

26/11/2023

2

Bab 2 Pembantu Yang Cantik

26/11/2023

3

Bab 3 Dia Sangat Menggemaskan

26/11/2023

4

Bab 4 Apa Yang Terjadi

26/11/2023

5

Bab 5 Wanita Bermuka Dua

26/11/2023

6

Bab 6 Menanyakan Kebenaran

26/11/2023

7

Bab 7 Harus Bermain Rapih

26/11/2023

8

Bab 8 Kebohongan Demi Pekerjaan

26/11/2023

9

Bab 9 Wanita Bodoh

26/11/2023

10

Bab 10 Keadaan Yang Memaksa

26/11/2023

11

Bab 11 Perselingkuhan Yang Kejam

04/12/2023

12

Bab 12 Sentuhan Majikan

04/12/2023

13

Bab 13 Hal Baru Dilakukan

04/12/2023

14

Bab 14 Senioritas Pembantu

04/12/2023

15

Bab 15 Pembantu Sialan

04/12/2023

16

Bab 16 Berenang Bersama Majikan

04/12/2023

17

Bab 17 Mendapat Hadiah

04/12/2023

18

Bab 18 Sangat Mencurigakan

04/12/2023

19

Bab 19 Mencari Kesempatan

04/12/2023

20

Bab 20 Berlibur Kebali

04/12/2023

21

Bab 21 Terpaksa Harus Pulang

05/12/2023

22

Bab 22 Perasaan Yang Gelisah

05/12/2023

23

Bab 23 LDR Dengan Majikan Kesayangan

05/12/2023

24

Bab 24 Wanita Malam

05/12/2023

25

Bab 25 Membelikan Rumah

06/12/2023

26

Bab 26 Apakah Hanya Sesaat

06/12/2023

27

Bab 27 Keindahan Yang Sempurna

06/12/2023

28

Bab 28 Menyusuli Selingkuhan

06/12/2023

29

Bab 29 Perlahan Tapi Pasti

07/12/2023

30

Bab 30 Semua Bakal Terbongkar!

07/12/2023

31

Bab 31 Kesetiaan Yang Sulit

07/12/2023

32

Bab 32 Tidur Bersama Majikan

07/12/2023

33

Bab 33 Kamu Jahat Mas!!

08/12/2023

34

Bab 34 Flashback: Meminta Bantuan Sahabat

08/12/2023

35

Bab 35 Sangat Pintar Berbohong

08/12/2023

36

Bab 36 Diam-Diam Menghanyutkan

08/12/2023

37

Bab 37 Semuanya Aku Pasrahkan

10/12/2023

38

Bab 38 Masalah Baru Lagi

10/12/2023

39

Bab 39 Awal Pertengkaran

10/12/2023

40

Bab 40 Semua Kacau

11/12/2023