Berawal dari seorang pasangan suami istri yang saling mencintai, Danil adalah seorang pembisnis terkenal dan kaya, begitupun dengan istrinya yang sangat ambis dalam bekerja mereka sama-sama pekerja keras. Suatu hari karin istri danil mencarikan lagi pembantu atau ART supaya bisa melayani suaminya dan membereskan pekerjaan rumah, karena karin sangat sibuk dengan pekerjaannya. Tetapi hal itu malah menjadi mala petaka bagi pernikahan Mereka. Apakah yang terjadi pada keluarganya? apakah ART tersebut membawa bencana pada Keluarga Danil Dan Karin? Cover by : Pixabay
Daniel sedang duduk sambil meminum kopi di meja makan dia sengaja malam-malam masih belum tidur karena dia menunggu istrinya yang belum pulang.
"Mbakk Rini sini sebentar," ucap Daniel.
"Nggeh Tuan ada apa?" Tanya Rini.
"Bisakah kamu mencarikan pembantu baru buat disini, saya kesian melihat kamu harus melakukan segala hal sendiri," ucap Daniel ya memang dia juga tidak tega dan kasihan dengan Rini dia pasti sangat lelah sekali membiarkan satu rumah yang besar dan memasak.
Dan lagi Rini Bekerjanya sangat lambat sekarang, mungkin banyak pekerjaan yang Rini pegang.
"Tapi Tuan? Bukankah kata ibu Karin jangan mencari pembantu terlebih dulu?" Ucap Rini.
"Sudah Kamu jangan terlalu ikut campur dengan urusan ku, untuk itu biarkan saja aku yang mengurusnya, dan saya tidak mau tau paling lambat minggu depan harus sudah ada!" perintah Daniel pada Rini dan dia pun mengangguk setuju.
1 minggu kemudian.
Suara ayam berbunyi membangunkan semua seisi rumah yang sangat mewah dan megah sekali, sekarang memasuki pukul 05:00 pagi.
"Hoaammmmmm jam berapa ini?" gumam wanita yang berparas cantik nan seksi, dia bernama karin viona elster, dia adalah seorang istri dari Daniel andra elster, mereka sudah menikah cukup lama, hanya saja mereka belum di karuniai anak sampai sekarang.
Karin bangun dari tidurnya bergegas untuk sholat subuh, dan setelah itu dia akan mandi bersiap-siap berangkat kerja,
"Mbak mbak," panggil Karin. Karin yang berjalan turun dari tangga kamarnya menuju dapur sambil memanggil mbak Rini.
"Iya buuuu," jawab Rini yang langsung dengan sigap mendekati Karin yang memanggilnya.
"Kamu masak cumi ya sekarang buat mas Daniel," Perintah Karin pada Mbak Rini.
"Mohon maaf buk cuminya habis, saya belum sempat kepasar soalnya saya sibuk dengan pekerjaan rumah buk," ucap Rini meminta maaf.
"Hah?? Buat beef aja kalo gitu," ucap Karin lagi.
"Maaf bu, semuanya kosong saya belum belanja, tadinya saya akan belanja sekarang, hanya saja pekerjaan rumah belum beres semuanya buk," jawab Rini yang sangat merasa bersalah sekali pada Karin.
"Hmm yaudah gapapa, kamu masak seadanya aja ya bahan-bahannya, biar suami saya bisa sarapan di rumah," ucap Karin pada Rini.
"Baik bu," jawab Rini mengangguk dan langsung berjalan ke dapur.
"Massss, aku berangkat kerja dulu ya sayang, kamu cepet bangun ini sudah siang, untuk sarapan aku nanti kasih tau sama mbok rini ya mas, dan aku juga nanti bakal sarapan di jalan, kamu tidak usah khawatir sayang," ucap Karin.
Karinpun berangkat kerja, tinggalah Danil sendiri di kamarnya, sambil bengong melihat sekeliling kamarnya.
"Kenapa makin kesini gue merasa jenuh dengan pernikahan ini?" Tanya Daniel pada dirinya sendiri, Danil merasa hari-harinya semakin tidak jelas, dia menginginkan rumah tangganya seperti dulu.
"Ahhh sudahlah mungkin perasaan gue saja yang sedang mumet di kantor jadinya kaya gini," gumam Danil yang langsung berdiri dan menghempaskan semua pikiran-pikiran jeleknya tentang rumah tangganya.
Danil bergegas mandi, hari ini Danil berniat tidak akan berangkat kerja, karena sepertinya dia sedang tidak enak badan, semalam Daniel sudah lembur dari kerjanya, banyak sekali pekerjaan tadi Malam yang harus dia kerjakan.
"Duhhh laper banget nih perutku mulai keroncongan," ucap Danil, yang berjalan kebawah untuk makan kebeteluan Rini Sedang menyiapkan makanannya.
"Masak apa mbak?" Tanya Danil.
"Rendang Tuan," jawa Rini menunduk.
"Rendang? Bukannya tadi kata ibu, akan membuat Cumi?" Tanya Danil yang sedikit kecewa.
"Mohon maaf tuan, bahan makanannya semua sudah habis, tinggal ini saja yang tersisa, dan awalnya tadi saya akan berangkat ke supermarket untuk belanja kebutuhan dapur, tapi sepertinya tidak akan sempat, ucap Ibu tadi, jadinya saya hanya memasak ini saja," ucap Rini yang menjelaskan dan meminta maaf pada Daniel.
"Ya sudah tidak apa, kamu bisa belanja sekarang ke supermarket, kamu di antar pa sapri yah, jangan sendirian," perintah Danil pada Rini.
"Baik tuan, permisi," ucap Rini Yang berjalan menjauhi meja makan.
Danilpun langsung makan karena dia sangat Laper sekali, walaupun Danil sedikit kecewa.
"Rini!!!" Panggil Daniel.
"Kapan Art baru akan datang?" Tanya Daniel.
"Sepertinya agak siangan tuan," jawab Rini, Danielpun mengangguk.
Daniel menanyakan hal itu karena tadi malam Rini berbicara pada Daniel bahwa dia sudah menemukan pembantu baru dan besok siang akan datang kerumah.
Saat Daniel sedang sarapan tiba-tiba bel berbunyi dan itu langsung berdiri dan langsung membukakan pintu tersebut.
"Maaf dengan siapa?" Tanya Daniel yang kaget karena di depannya sekarang adalah perempuan yang masih sangat muda dan badannya sangat ideal, membuat orang yang melihatnya pasti akan Terkesima.
"Saya Nadira, saya disuruh Mbak Rini untuk bekerja di sini," Ucap wanita tersebut yang sangat polos.
"Ohh jadi kamu pembantu baru, oke kenalkan saya Daniel," Danielpun langsung mengajak Nadira masuk ke dalam ruma, dia memperkenalkan sekeliling rumah dan menjelaskan apa saja pekerjaan yang harus dia lakukan selebihnya Rini yang akan memberitahunya.
****
Calingg.... suara dering telepon berbunyi di handphone Daniel dia langsung mengangkat telepon tersebut.
"Hallo ya ada apa?" Tanya Daniel.
"......"
"Apa!!!! Oke kamu selalu tempatnya aku akan langsung berangkat ke sana," Daniel sangat panik.
Danielpun pun langsung bergegas berangkat, setelah beberapa menit kemudian akhirnya Danielpun sampai di rumah sakit.
"Sayang kamu kenapa?" Tanya Daniel yang langsung duduk di samping ranjang kasur rumah sakit.
"Masss, kok kamu di sini Kenapa kamu bisa tahu kalau aku di sini?" tanya Karin.
"Itu tidak penting!!! Yuk kita pulang kerumah sekarang biar aku yang urus kamu," ucap Daniel.
Dan Karinpun tidak menolak Mereka pun pulang ke rumah, setelah beberapa menit dalam perjalanan akhirnya mereka pun sampai dan Karin langsung masuk ke kamar.
"Mbak!!!!! Tolong buatin air hangat dan bubur," ucap Daniel berteriak.
****
Tok...tok...
Pintupun terbuka.
"Sini bawa kesini saja," ucap Daniel, menyuruh pembantu baru tersebut masuk ke dalam kamar.
"Siapa Dia Mas?" Tanya Karin yang kaget Kenapa tiba-tiba ada pembantu baru di rumahnya, tanpa memberitahu dan berdiskusi terlebih dulu dengan Karin.
"Dia Art baru disini, karena aku merasa kasihan dengan Rini, aku juga menyuruh Rini untuk mencarikan pembantu baru dan dialah pembantu barunya," jawab Daniel dengan kaget.
Karin seperti tidak suka dengan keputusan Daniel.
"Perkenalkan buk, saya Nadira pembantu baru di sini salam kenal Bu," ucap Dira dengan sangat sopan dan menunduk.
"Oke," jawab Karin dengan sangat ketus, dia pun menyuruh Dira langsung keluar dari kamar tersebut.
"Kenapa Mas? Kok bisa, kamu mengambil keputusan tanpa berdiskusi dulu bersamaku?" Tanya Karin dengan sangat marah sekali.
"Bagaimana aku bisa berdiskusi denganmu sedangkan kamu sangat sibuk sekali dengan pekerjaanmu, jadi lebih baik aku mengambil keputusan sendiri!!! Dan aku kira kamu tidak terganggu dengan keputusanku, karena kamu sekarang sudah tidak mempedulikan tentang semuanya Karin!!" Ucap Daniel dengan sangat tega, karena dia pun sudah sangat jenuh dengan sifat-sifat Karin yang sekarang, Karin sudah tidak memperdulikan Lagi dengan Daniel, padahal Daniel sangat ingin di perhatikan dan di layani selayaknya suami, Daniel membutuhkan semua itu.
Bab 1 Semakin Hari Semakin Lelah
26/11/2023
Bab 2 Pembantu Yang Cantik
26/11/2023
Bab 3 Dia Sangat Menggemaskan
26/11/2023
Bab 4 Apa Yang Terjadi
26/11/2023
Bab 5 Wanita Bermuka Dua
26/11/2023
Bab 6 Menanyakan Kebenaran
26/11/2023
Bab 7 Harus Bermain Rapih
26/11/2023
Bab 8 Kebohongan Demi Pekerjaan
26/11/2023
Bab 9 Wanita Bodoh
26/11/2023
Bab 10 Keadaan Yang Memaksa
26/11/2023
Bab 11 Perselingkuhan Yang Kejam
04/12/2023
Bab 12 Sentuhan Majikan
04/12/2023
Bab 13 Hal Baru Dilakukan
04/12/2023
Bab 14 Senioritas Pembantu
04/12/2023
Bab 15 Pembantu Sialan
04/12/2023
Bab 16 Berenang Bersama Majikan
04/12/2023
Bab 17 Mendapat Hadiah
04/12/2023
Bab 18 Sangat Mencurigakan
04/12/2023
Bab 19 Mencari Kesempatan
04/12/2023
Bab 20 Berlibur Kebali
04/12/2023
Bab 21 Terpaksa Harus Pulang
05/12/2023
Bab 22 Perasaan Yang Gelisah
05/12/2023
Bab 23 LDR Dengan Majikan Kesayangan
05/12/2023
Bab 24 Wanita Malam
05/12/2023
Bab 25 Membelikan Rumah
06/12/2023
Bab 26 Apakah Hanya Sesaat
06/12/2023
Bab 27 Keindahan Yang Sempurna
06/12/2023
Bab 28 Menyusuli Selingkuhan
06/12/2023
Bab 29 Perlahan Tapi Pasti
07/12/2023
Bab 30 Semua Bakal Terbongkar!
07/12/2023
Bab 31 Kesetiaan Yang Sulit
07/12/2023
Bab 32 Tidur Bersama Majikan
07/12/2023
Bab 33 Kamu Jahat Mas!!
08/12/2023
Bab 34 Flashback: Meminta Bantuan Sahabat
08/12/2023
Bab 35 Sangat Pintar Berbohong
08/12/2023
Bab 36 Diam-Diam Menghanyutkan
08/12/2023
Bab 37 Semuanya Aku Pasrahkan
10/12/2023
Bab 38 Masalah Baru Lagi
10/12/2023
Bab 39 Awal Pertengkaran
10/12/2023
Bab 40 Semua Kacau
11/12/2023
Buku lain oleh nrml
Selebihnya