Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bangkit Dari Kematian

Bangkit Dari Kematian

Rizal Kelana

5.0
Komentar
766
Penayangan
36
Bab

Kehidupan rumah tangganya dalam keadaan bahaya. Seorang Monica muncul kembali diantara Rianti dan Randy. Wanita itu membawa dendam kesumat, lantaran Randi memilih menikahi Rianti. Monica merasa pengorbanananya di masa lalu tidak ada harganya dipandangan mata Randi. Dia menagih janji yang pernah diucapkan Randi. Namun Randy mengingkari jika dia pernah berjanji akan menikahinya. Dapatkah Rianti mempertahankan keutuhan rumah tangganya?"

Bab 1 Dia Yang kembali

Malam semakin larut,

Alam semesta diselubungi kesunyian,

suara hewan malam menjadi hiasannya,

rembulan di cakrawala menggantung pucat,

Sesekali bersembunyi di balik mega,

Angin malam menusuk hingga kedalam ke tulang,

Kehidupan terus berjalan,

Nasib anak manusia telah pun digariskan.

Di siang hari sang mentari begitu angkuh memancarkan sinar,

panas seakan ingin mem bakar.

Seorang gadis manis dengan rambut sebahu, tengah berjalan tergesa - gesa dibawah teriknya matahari. Sesekali di dalam hatinya menggerutu, karena menahan panas yang seakan membakar.

Kota M, siang ini memang cuacanya begitu panas. Mungkin karena musim kemarau telah tiba.

"Maya, tunggu jangan terlalu cepat langkahmu!" teriak gadis itu pada temannya yang terus berjalan tanpa menoleh ke arah suara yang seakan ingin mencegah langkahnya.

"Huft, bukan main panasnya hari ini!" kesahnya gadis itu setelah berada di dekat temannya yang lebih dahulu sampai di halte bis.

"Lambat amat sih jalan kamu Ris, kayak siput tau!" tegur Maya pada Risa yang terus menggerutu.

" Hei, jangan asal ngomong ya, kamu tuh yang terlalu cepat langkahmu!" ketusnya pada Maya

"Hari ini panas banget, kerongkongan jadi kering nih, mana penjual minuman gak ada lagi nongkrong!"

"Iya, kok tumben nih Pak Wahyu gak ada berjualan!" ucap Risa membenarkan Maya.

"Ris, sore kamu ada gak acara?" tanya Maya

" Gak ada, emang kenapa May, mau ngajak aku makan ya!" jawab Risa pada Maya yang memperhatikan orang yang berlalu lalang di hadapan mereka.

" Kamu tuh ya, soal makan saja yang dipikirkan, tapi badan gitu - gitu aja, gak pernah gemuk!"

" Ini namanya langsing, May!" bela Risa.

"Gak, kebetulan entar sore tante Tati, teman mama, tuh adain acara syukuran kecil, karena anaknya lulus dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri!" jelas Maya.

" Wah, ini namanya makan - makan tau, hehehe!" tawa kecil Risa.

" Dasar kamu ya, tukang makan tapi tubuh gak pernah gemuk!" tukas Maya

"Mau gak ikutan sebentar sore!" tanya Maya dengan nada agak keras.

"Mau dong, May !' balas Risa.

Sore hari pun tiba, Risa dan Maya bersama Ibu Maya, Nora menuju ke rumah tante Tati. Tidak terlalu banyak yang datang. Menurut tante Tati dia tidak mengundang hanya memanggil beberapa teman saja.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!" orang - orang yang ada didalam rumah Tante Tati hampir bersamaan menjawab salam mereka.

"Yuk, masuk sini, !" Tante Tati mempersilahkan tamunya masuk.

"Terima kasih ya, sudah mau datang!" kata tante Tati dengan senyum manis menyambut tamunya itu.

"O iya Tante, ini teman May, yang selalu saya bicarakan itu!" jelas May pada Tante Tati sambil memperkenalkan Risa.

"Hmm, ya ya, gimana kabar kamu Risa, perkenalkan, aku Tati. Panggil aja Tante Tati!" sambil menyodorkan tangan berkenalan dengan Risa.

"Silahkan, langsung saja di cicipi hidangan ala kadarnya, maklum cuma acara kecil - kecil!" lanjut Tante Tati pada tamunya.

" Anggap seperti di rumah sendiri!" lanjutnya

Sepeninggalan Tante Tati, Risa menarik tangan Maya.

" Kamu tuh ya, omongin apa aja soal aku sama Tante Tati?" tanya Risa ingin tahu.

"Gak ada yang serius cuma bilangin, aku tuh punya sahabat bernama Risa, sudah seperti saudara!"

" Anaknya baik !" ucap Maya singkat

" Gak, percaya aku. pasti ada apa - apa nih !" ujarnya merasa ada sesuatu yang disembunyikan sahabatnya ini.

Pertanyaan - pertanyan bermunculan dibenaknya. Tidak mungkin Maya cerita soal ke Tante Tati kalau tidak ada sesuatu. Dan Risa pun baru kenal Tante Tati hari ini. Di acara syukurannya.

Berbagai macam pertanyaan terus bermunculan seakan ingin mendapatkan jawaban.

Dan kenapa pula Maya, mengajaknya ke acara syukuran ini.

Nafsu makannya nyaris hilang, namun karena Risa memang orangnya suka makan. Maka pertanyaan - pertanyaan yang bermunculan itu ditepis dan mencoba menikmati hidangan yang disediakan tuan rumah. Mubazir kalau tidak dimakan.

Satu persatu para tamu pulang, sekarang tinggal Risa, Maya dan mamanya.

"Aduh, terima kasih banyak ya kalian sudah mau datang!" kata Tante Tati yang duduk didepan mereka.

"Makasih juga tante!" ucap Risa sambil tersenyum.

"Risa nih satu kuliah ya dengan Maya?"

"Iya Tante, satu fakultas malah dengan Maya!" kata Risa

" Tante mau tanya sesuatu sama kamu Ris, itupun kalau kamu gak keberatan jawab!" kata Tante Tati pada Risa.

" Boleh, apa tuh tante!' ucap Risa.

" Gini, kamu kenal gak cewek bernama Mira, Mirna atau Vira?'" tanya tante Tati

" Gak, Tante. Mang mereka kenapa?" balik bertanya pada tante Tati yang memandangnya.

"Ah, papa, kirain Risa kenal sama mereka!" lanjut Tante Tati.

" Kalian duduk dulu ya, aku masuk sebentar ada sesuatu yang ingin aku berikan pada Maya!" kata tante Tati sambil berlalu.

Risa merasa ada yang ganjil dengan pertanyaan - pertanyaan Tante Tati padanya. Seperti ada makna dan maksud dibalik pertanyaan itu. Siapa ketiga nama yang disebut oleh Tante Tati. Baginya nama itu asing dan ketiga gadis itu tidak pernah dikenalnya.

Kembali muncul pertanyaan - pertanyaan di benak Risa. Hingga matanya tertuju pada sebuah foto yang terpajang di atas lemari hias.

"Merasa penasaran saat dia melihat foto itu, dari kejauhan dia melihat dirinya pada potret itu. Hanya pada orang yang ada dipotret itu sedikit agak gemuk darinya.

Risa pun mendekati potret itu dan memandangnya.

" Astaga, siapa dia, kenapa Risa seolah melihat potretnya sendiri.Lalu apakah yang tiga itu gadis yang disebut oleh Tante Tati?" pertanyaan berkecamuk didalam hatinya.

Maya yang melihat sahabatnya seperti kaget dan termenung memandangi potret itu, mendekati Risa.

"Kamu lihat Risa, gadis yang ada di potret itu?" tanya Maya padanya.

"Dialah Bunga, sahabat Vira anak Tante Tati!" ungkap Maya padanya.

" Gadis itu sangat mirip denganmu, bahkan nyaris tak ada perbedaan kan?" tanya Maya pada sahabatnya itu yang seakan tak percaya dengan apa yang dilihat.

Apa mungkin diatas dunia ini ada orang lahir dikeluarga yang berbeda namun punya wajah yang sama. Bahkan seperti anak kembar nyaris tidak perbedaan.

Sekarang Risa tahu mengapa Maya mengajaknya ke rumah Tante Tati. Karena Foto itu.

Gadis yang ada di dalam foto itulah yang menyebabkan Maya mengajaknya.

Dari dalam Tante Tati datang dan mendapati Risa dan Maya sedang memandangi foto yang ada diatas lemari hiasnya.

" Kamu sudah lihat ya Risa!" Tante Tati membuka suara.

" Tadinya tante juga tidak percaya saat Maya cerita tentang kamu, sampai dia memperlihatkan foto kamu ke tante!"

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Rizal Kelana

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Bangkit Dari Kematian
1

Bab 1 Dia Yang kembali

06/09/2023

2

Bab 2 Ada Apa Denganku

06/09/2023

3

Bab 3 Rahasia Selama 10 Tahun

06/09/2023

4

Bab 4 Plis Jangan Panggil Aku Bunga

06/09/2023

5

Bab 5 Sepuluh Tahun Tak Mengubah Cintaku

06/09/2023

6

Bab 6 Pemakaman Di Malam Hari

06/09/2023

7

Bab 7 Negeri Singa

06/09/2023

8

Bab 8 Rangga

06/09/2023

9

Bab 9 Mencari Tahu

06/09/2023

10

Bab 10 Aku Kembali

06/09/2023

11

Bab 11 Suprise

09/09/2023

12

Bab 12 Impian Yang Terwujud Dan Mimpi Itu

13/09/2023

13

Bab 13 Dendam Monica

18/09/2023

14

Bab 14 Di Villa

22/09/2023

15

Bab 15 Bersamamu Yang Terakhir Kali

23/09/2023

16

Bab 16 Jangan Pergi Kami Masih Butuh

25/09/2023

17

Bab 17 Belum Waktunya Untuk Pergi

28/09/2023

18

Bab 18 Dendam Yang Semakin Membutakan Hati

03/10/2023

19

Bab 19 Awal Dendam Seorang Monica

04/10/2023

20

Bab 20 Khilaf Yang Membawa Kenikmatan

07/10/2023

21

Bab 21 Kata Maafmu Tidak Dapat Mengembalikan Kesucianku

08/10/2023

22

Bab 22 Rianti Maafkan Saya

29/10/2023

23

Bab 23 23. Cinta Seorang Rayhan

26/11/2023

24

Bab 24 Aku Ikhlas Berbagi Suami

05/12/2023

25

Bab 25 Ikhlas Berbagi Suami 1 ( Flashback )

11/12/2023

26

Bab 26 Apa Aku Belum Cukup

12/12/2023

27

Bab 27 Sebagai Pelampiasan Semata

05/01/2024

28

Bab 28 Status Tanpa Ikatan

11/01/2024

29

Bab 29 Menjadi Kuli

14/01/2024

30

Bab 30 Kamu berbagi Kenikmatan

14/01/2024

31

Bab 31 Bertemu Dengan Reza

19/01/2024

32

Bab 32 Gadis Tak Kasat Mata

20/01/2024

33

Bab 33 Mei

21/01/2024

34

Bab 34 Perpisahan Memang Menyakitkan

27/01/2024

35

Bab 35 Jangan Harapkan Cintaku Lagi

29/01/2024

36

Bab 36 36. Miranda Yang Haus Kasih Sayang

09/02/2024