Bangkit Dari Kematian
silam aku
rsama mem
dahnya sewa
etia sehid
di dun
yang
dika
ndah sewak
ata yang m
puas menikmati perk
gi tanpa s
pun tak kau
kau katakan
ya satu lak
kamu belum tidur ?" Riza tida
antuk bu !
ang ada ma
ini kamu belum tidur ?"
Bu !" Riza mencoba
egadang !" kata ibunya la
erah diuf
entar lagi mal
empermainkan pohon bamb
du pun tak
alam seakan berdendang
baring pada lian
datangnya
begitu melihat ayahnya sedang asyik
u sayang" Pak Haryanto bertanya
a orang pa" cemberut Risa pada pap
juga di kampung sendiri ada putri cantik papa yang suka
ain mamanya ya" Bu Haryanto merajuk meli
masa merajuk gitu" go
tu dong sama anaknya" R
geleng kepala meliha
mengalah deh"
aik dan paling Risa sayang" balas Risa sambil
u
le - ole yang dibawakan papamu" me
aik di seluruh dunia." Makasih ya
hnya masih kekanak - kanakan" ucap Bu
anak satu - satunya" jelas
kehadiran, walaupun dia.." Pak Har
ang istri, mengingatkan bahwa ada rahasia besar yang harus mereka simpan.
wab singkat
o pada istrinya itu. Mereka berdua pun menuju kamar
un sambil berlari kecil menuruni anak
yang terbaik di dunia"
jadi wajar kalau memberikan yang terbaik buat kamu" P
gak pa?" tanyanya sambil mem
soal apa, Ris!" p
idak perbedaan sama sekali, pa". nada serius Risa pada papanya yang mendengar dengan ser
in mereka anak kembar
ya soal itu!" ucap Pak H
lu mengalami hal - hal aneh,
dian aneh gimana?" Pak Hary
isa sempat bertemu seora
dengan mereka, yang anehnya cowok dan ibu
n mama Maya, saat adain acara
dan menyangka Risa ini Bunga" Risa mencer
Karena kamu tuh gak
ikaruniai seorang anak. Dan di Tahun ke 22 pernikahan kami, akhirnya Tuhan menjaw
ampai saat mengganggu pik
Risa ke suatu rumah yan
a, disana Risa bertemu dengan ibu
lama 10 tahun. Sebuah amplop berisi beberapa uang seratus ribuan dan beberapa lembar deposito yang tahun in
hanya saling memandang men
ian yang sulit dicerna ole
kejadian ini" Mungkin saja semua ini
" jawab Ri
rtanya - tanya mengapa dan ada apa deng
lah - olah pernah b
gan berteman
nangan yang se
ap sebuah bayang
, pada k
galanya diata
dan impian ya
epat pulang kantor. Tujuannya ke
ri Pak Haryanto akhirnya menem