Snow White Without a Prince

Snow White Without a Prince

hi_rainisa

5.0
Komentar
1.5K
Penayangan
22
Bab

Pacaran tapi tidak saling cinta. Punya sahabat cowok banyak, nama grubnya Eternal Snow. Friendship diprioritaskan. Snow White Without a Prince lebih banyak menceritakan hubungan persahabatan seorang wanita dengan tujuh pria, di mana salah satu dari pria itu adalah pacar dari seorang wanita tersebut. Namun, keenam pria menyepakati pacar wanita itu bukan pangeran, hanya kurcaci seperti mereka. "Aku berpacaran dengannya," ucap wanita berbaju putih. "Siapa?" "Jeno, Antoine Jeno Garfield." "Kau menyukainya? Dia menyukaimu?" tanyanya. "Aku tidak peduli dia menyukaiku atau tidak." "Bagaimana bisa kalian pacaran jika kau atau dia tidak saling menyukai?" Kyorin menatap ke depan, tersenyum sombong. "Itu hal yang mudah."

Bab 1 Prolog

Suami istri itu hanya mengawasi anak-anaknya yang bermain. Sesekali ikut tertawa ketika keduanya saling menciprati air yang ada di kolam pancuran, lucu. Sesekali bergeleng, menunjuk wanita berbaju putih yang duduk tak jauh dari mereka. Isyarat bahwa percikan air sedikit terkena ke wanita itu.

"Aku berpacaran dengannya," ujar wanita berbaju putih itu.

"Siapa?"

"Jeno, Antoine Jeno Garfield."

"Kau menyukainya?" tanyanya.

Wanita itu menggeleng.

"Dia menyukaimu?" tanyanya lagi.

Kyorin, wanita itu mengusap tetesan air di tangan kirinya. Menatap pria di samping kanannya. Tersenyum.

"Aku tidak peduli dia menyukaiku atau tidak."

"Bagaimana bisa kalian berpacaran jika kau atau dia tidak saling menyukai."

Kyorin menatap ke depan, "Itu hal yang mudah."

***

Di kelas XII IPA A+. Saat semua murid sudah di lapangan, bersiap untuk jam pelajaran olahraga. Kyorin menutup pintu dari dalam mencegah Jeno keluar. Kebingungan jelas terpancar diwajahnya, ada apa dengan anak baru ini?

"Aku ingin kau menjadi pacarku. Bukan, aku ralat," ujarnya berjeda.

Menunjuk Jeno."Kau harus menjadi pacarku. Ini bukan permintaan. Ini perintah!"

Tarikan napasnya panjang, menahan diri. "Kau jangan gila! Aku harus segara memberikan daftar ini pada Pak Han."

Kyorin menendang kaki Jeno saat ada disampingnya yang berusaha membuka pintu. Suara mengaduh terdengar, kemudian berganti tatapan tajam.

Jeno jengah. "Berhenti bermain-main! Jam pelajaran akan segera dimulai."

Kyorin berdecak. "Berisik! Diamlah sebentar. Lihatlah!"

Jeno melihat gambar di ponsel Kyorin yang disodorkan di depan wajahnya.

Matanya sempurna melebar, "Darimana kau dapatkan foto ini!?"

***

Dua hari kemudian. Di ruang UKS, Jeno mendatangi Kyorin yang terbaring, matanya terpejam tapi tidak sedang tidur.

"Kau yang menempelkan semua hal itu di mading?!" Suaranya pelan, tapi penuh penekanan.

Kelopak mata Kyorin terbuka perlahan. "Kau mengabaikanku hari itu. Juga menolakku."

"Kau sudah semarah ini, padahal itu hanya peringatan." Jeno tetap diam.

"Baiklah mari kita lihat pertunjukan selanjutnya apa, jika kau penasaran."

"Teruslah abaikan aku. Kau akan melihat yang lebih. Ah, aku masih belum mengeluarkan foto kemarin. Kau tau? Aku punya kartu utama yang lebih menarik. Lebih sensual. Mungkin ... berdurasi 25 detik."

Kyorin tersenyum, senang melihat perubahan ekspresi penuh keterkejutan pria di depannya ini.

"Masih berani mengabaikanku?" Kyorin bertanya.

Lagi, Kyorin tersenyum. Senang melihat pria di depannya menggeleng. Memilih patuh.

Tangannya meraih tangan milik Jeno. "Baiklah. Hari ini adalah hari pertama kita."

Kyorin membaringkan tubuhnya, memejamkan matannya. "Kembalilah ke kelas. Aku ingin tidur."

Kyorin mengatakannya tanpa membuka mata. Jeno berjalan keluar dengan perasaan yang bercampur. Marah karena perlakuan Kyorin yang semena-mena dan khawatir dengan masa depan seseorang.

"Ah, sialan. Wanita iblis itu berasal dari neraka bagian mana sih?!"

Jeno benar-benar dalam keadaan tak berdaya untuk menentang perilaku wanita itu.

Kyorin Aqilla Anika. Murid baru yang merusak hari-hari tenangnya.

Bersambung ....

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Perhitungan Pahit Seorang Istri

Perhitungan Pahit Seorang Istri

Gavin
5.0

Suamiku, Banyu, dan aku adalah pasangan emas Jakarta. Tapi pernikahan sempurna kami adalah kebohongan, tanpa anak karena kondisi genetik langka yang katanya akan membunuh wanita mana pun yang mengandung bayinya. Ketika ayahnya yang sekarat menuntut seorang ahli waris, Banyu mengusulkan sebuah solusi: seorang ibu pengganti. Wanita yang dipilihnya, Arini, adalah versi diriku yang lebih muda dan lebih bersemangat. Tiba-tiba, Banyu selalu sibuk, menemaninya melalui "siklus bayi tabung yang sulit." Dia melewatkan hari ulang tahunku. Dia melupakan hari jadi pernikahan kami. Aku mencoba memercayainya, sampai aku mendengarnya di sebuah pesta. Dia mengaku kepada teman-temannya bahwa cintanya padaku adalah "koneksi yang dalam," tetapi dengan Arini, itu adalah "gairah" dan "bara api." Dia merencanakan pernikahan rahasia dengannya di Labuan Bajo, di vila yang sama yang dia janjikan padaku untuk hari jadi kami. Dia memberinya pernikahan, keluarga, kehidupan—semua hal yang tidak dia berikan padaku, menggunakan kebohongan tentang kondisi genetik yang mematikan sebagai alasannya. Pengkhianatan itu begitu total hingga terasa seperti sengatan fisik. Ketika dia pulang malam itu, berbohong tentang perjalanan bisnis, aku tersenyum dan memainkan peran sebagai istri yang penuh kasih. Dia tidak tahu aku telah mendengar semuanya. Dia tidak tahu bahwa saat dia merencanakan kehidupan barunya, aku sudah merencanakan pelarianku. Dan dia tentu tidak tahu aku baru saja menelepon sebuah layanan yang berspesialisasi dalam satu hal: membuat orang menghilang.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku