Snow White Without a Prince
tober
i di cafetaria FEB. Barang sejenak saja berharap dapat melihat batang hidung pria
itu saja sibuknya dengan Nando. Mereka kan s
irinya berangkat bersama Michel dan Alan. Dalam seminggu ini juga dia bertemu dengan Jordi, Juan, dan Th
asa, Cafetaria FEB. Kyorin yang tidak fokus dengan sekitar karena sedang memba
man cokelat itu memenuhi kemeja putih yang dipakainya. Rasa dingin m
meja. Ia menggeram melihat wajah Haina yang tak bersalah. Senyum sinis
ry nggak
akin wanita di depannya itu
. Meski hampir tiap hari dia ke sini tetap saja ini bukan wilayahnya. Ah, setidaknya buk
na menyukai Jeno maka dia menyukai Nando. Menurut Kyorin, mereka berdua itu sangat cocok menjadi sahab
uki salah satu bilik toilet paling ujung. Keadaannya sangat kacau, kemeja putihnya warna cokelat semua di bagian depan. Untunglah ce
u. Saat tak mendengar banyak suara langkah kaki Kyorin hendak keluar, tapi tiba-tiba saja ada air yang
tor! Jadi p
da di sampingnya. Kyorin mengeratkan gigi menahan e
t ini adalah harus menemukan kelemahan wanita itu. Tidak seru jika
a cokelat di bajunya sedikit memudar karena air. Sepertinya dia mendapat siraman sa
yorin berbunyi panggilan dari Alan. Pria itu ingin bertan
di sana?"
afetaria FEB. Alan, ka
?" tanyany
sah. Nanti aku cerit
Jordi ada. Kita be
rdi, langkahnya cepat dan secepat itu pulalah pandangan orang pada
pa bisa seperti ini?" Alan tentu saja
melakukan itu. Terlihat gurat kesal dari wajah Alan bahkan kedua tangannya kini su
reaksi pria di depannya itu. Tidak menduga seb
Jeno?" Alan melihat Kyorin m
agar dia bisa memberi peri
k agar pria di depannya sedikit tenang. Jujur, Alan
an mereka di luar batas tolera
r-benar bingung. Saat ini i
diadukan ke Jeno. Ah, Nando juga. Dua ora
mohon pada Alan. Saat melihat wajah datar pria it
a!" Berhasil, alis pria itu tampak sedikit
antar wanita. Aku bisa membalas perlakuan mereka s
rcayainya. Ia sedikit resah saat pria itu hanya diam saja. Helaan
i. Maaf terlalu terbawa emosi samp
isa rada kesalnya, Kyorin senang bahkan bibirnya melengkung ke atas. Akhirnya pria it
Kyorin yang basah dan kotor. Dengan cara yang sama seperti Alan Kyorin meyakinkan
i dekat kantor sekretar
sampai lima menit dia sudah selesai. Baju olahraga yang dipakai Kyorin tampak
pendek tidak sampai selutut i
ket." Jordi tertawa saat mengatakannya di
h ini?" Keduanya menggeleng
gan basket? 15 menit
emangat. Alan mengikuti
imnya. Pria itu memang hebat dalam bermain basket. Alan pun berdecak kagum melihat permai
Di detik-detik terakhir, Jordi mencetak poin lagi. Skor akh
n dengan timnya dan tim lawan. Kemudian dia menghamp
wanita itu, terang-terangan melirik dirinya. Mungkin penasaran siapa dirinya yang menggunakan
o," ajak
mbil dengan sempurna. Kyorin langsung mempostingnya di instagram yan
kau jadi pe
*
, sebentar lagi karena masih ada satu orang yang datang sed
karena
delapan orang. Untuk meminta maaf atas keterlambatannya, Nando membelikan
cokelat.
t meraih kue. "Tunggu dulu," ujar Nando. Be
g menangkap maksud ucapannya. Jordi mendengus, pr
di toko kue," ujarnya sembari melang
wa karena fokusnya bukan di sana sejak awal, tapi pada sesuatu yang lain. Tanga