Sage Benua Longwu

Sage Benua Longwu

Jimmy Chuu

5.0
Komentar
1.3K
Penayangan
45
Bab

Benua Longwu dengan lima Kekaisaran besar, dimana bakat sosok berkemampuan beladiri dan sihir yang tinggi, dialah akan menjadi sorotan dan memperoleh panggung. Semua sumber daya akan tercurah dipersembahkan, sepanjang sosok itu memiliki dua bakat, mampu mengolah energi Mingzhu untuk keterampilan beladiri, dan juga mampu mengolah energi Nebula untuk keterampilan spiritual. Bagi mereka yang lemah dan tidak menguasai salah satu dari dua bakat di atas, mereka kan terlupakan oleh dunia, dianggap tak lebih dari sampah belaka. Li Wei seorang anak muda dari kota kecil Shuimiao - Kekaisaran Terra, ia hanya seorang anak muda tak berbakat beladiri, apalagi kekuatan sihir. Cita-citanya tinggi, ingin menjadi Sage, manusia setengah immortal. Dan keberuntungan itu terjadi. Pada suatu malam, ketika pertemuan tidak terduga antara dia dengan satu makhluk legendaris, hidupnya berubah. Li Wei seperti bangun dari tidur, Ketika ia sadar bahwa dirinya memiliki bakat atas dua hal luar biasa itu. Martial art dan sihir. Keajaiban Li Wei dalam mengolah dua energi yang di damba jutaan orang, itu tak lebih dari campur tangan makhluk gaib - monster laut yang disebut Longxu. Li Wei lantas menapaki kerasnya dunia Kultivator dan dunia Magus di Benua Longwu, terikat janji dalam perserikatan rahasia yang kemudian diburu banyak ahli, karena menyimpan satu rahasia besar. Apakah Li Wei akan menjadi seorang setengah Immortal seperti yang dia cita-citakan? Rahasia apa yang membuat Li Wei di buru banyak ahli di Benua Longwu? Baca kisah lengkapnya dalam novel ini, Kisah Sage Benua Longwu.

Bab 1 Kota Shuimiao

Duk!

Anak usia empat belas tahun itu terduduk. Tinju yang dilepaskan anak lain, yang berusia sama dengannya mendarat telak di dadanya.

Meski darah mengalir dari hidungnya, tapi, tapi Yang Shao dan kawannya Wang Yan tidak menjadi iba. Yang ada mereka semakin menindas anak itu.

"Ternyata kamu hanya seorang lemah! Pemain musik rumah hiburan, dengan bibi seorang pramuria, yang tidak tahu malu itu!"

Wan Yan meludah sekali lagi ke wajah anak bernama Li Wei.

Dia hanya diam, tak berani melawan. Yang Shao dan Wang Yan ini, adalah murid-murid dari Sekolah Beladiri yang belakangan naik daun di Kota Shuimiao mereka.

Masalahnya hanya sepele.

Hanya karena seorang gadis bernama Chen Xin, yang memuja Li Wei atas kepandaiannya bermain musik Erhu, Wang Yan ini merasa cemburu. Dia telah lama memendam hasrat, menjadikan Chen Xin sebagai kekasih.

Sayangnya Chen Xin, seorang gadis yang lembut dan sangat berminat dengan seni musik. Pada suatu malam, di acara seorang bangsawan, Li Wei dengan bibinya diundang. Dia memainkan musik Erhu, sementara sang bibi menari tarian opera sederhana.

Semua penonton terpukau, kedua bibi dan ponakan itu menjadi bintang malam itu. Chen Xin terpesona dengan permainan musik Li Wei. Dia langsung mengajak Li Wei berbincang malam itu.

Sayangnya malam itu hadir di acara tersebut. Sebagai anak seorang bangsawan kecil, orang tuanya di undang, dan anak itu di ajak.

"Aku akan membunuh pemusik rumah bordil itu!" Batin Wang Yang, ketika melihat gadis pujaannya ngobrol dengan Li Wei.

Li Wei tersadar dari lamunan, ketika Wang Yang menamparnya.

Plak!

Kumpulan bintang langsung penuh di kepala, Li Wei hampir pingsan. Wang Yan menggunakan kekuatan, hasil berlatih bela dirinya.

"Aku tak ingin melihatmu, mendekati Chen Xin lagi." Ini adalah peringatan. Dan...

Buk!

Tak puas dengan semua itu, Wang Yan menginjak dada Li Wei. Anak itu hampir muntah darah. Kali ini dia kehilangan kesadarannya.

Wang Yang dengan Yang Shao pergi meninggalkan sosok Li Wei, tak sadarkan diri di lorong sepi. Beruntung seorang tetangga menemukannya, yang dalam kondisi kritis itu.

Di Rumah Obat Tabib Kwee.

"Beruntung anak ini di bawa tepat waktunya. Jika saja terlambat, aku akan angkat tangan. Nyawanya pasti sudah tak tertolong lagi." Kata Tabib Kwee serius, mengakhiri pengobatannya.

Sementara perempuan setengah baya itu, Wei Fang menangisi keadaan Li Wei.

Ketika Li ei membuka matanya, "beruntung kamu diselamatkan Tabib Kwee. Berterima kasih pada sang tabib." Bibi Fang itu membelai kepala Li Wei, yang masih terlihat bingung.

++++++

Malam itu di belakang panggun Lotus Blossom,

"Saatmu untuk tampil anak muda," pria pemandu acara itu memberi kode pada Li Wei.

Tanpa terlihat gugup, Li Wei naik ke pentas. Ia duduk, dan tatapannya serius menatap tali dawai dan busur alat gesek di tangan. Ia memejamkan mata, membayangkan musim gugur yang sendu. Lagu lagu "Kisah Cinta di Musim Gugur" terdengar mengalun di seantero ruangan hiburan Lotus Blossom.

Perempuan muda maupun setengah tua hilir mudik mencari pelanggan. Laki-laki hidung belang mabuk dengan arak Choujiu, arak yang dibuat dari sari bunga jeruk dan beras ketan.

"Secawan lagi tuan?" kata Wei Fang manja. Ia menggelendot di pangkuan laki-laki hidung belang itu. Germo Mei Ling pemilik usaha Lotus Blossom memberi target agar semua pramuria memasarkan minuman arak, agar pelanggan menghabiskan uang mereka di sana.

Li Wei baru saja menyelesaikan empat lagu berturut-turut. Semua bertepuk tangan sesudahnya. Gadis-gadis pramuria itu memuji-muji Li Wei sebagai bakat dan talenta pemusik yang jarang ditemui di Shuimiao.

Ayah Li Wei seorang pemusik Erhu yang handal dan sering mengisi pertunjukan musik di kota mereka, sedangkan ibunya adalah penyanyi opera keliling yang memiliki suara emas. Ketika terjadi perang antara Kekaisaran di Benua Longwu, kehidupan Li Wei berubah. Li Tan ayahnya tewas ketika di medan perang, sementara Mei Ling ibunya menutup mata setelah tiga berjuang melawan infeksi demam tinggi akibat terserang wabah penyakit menular.

Sejak kematian dua orang tuanya, Li Wei hidup dengan bibinya Wei Fang, adik ibunya yang bekerja sebagai pramuria di rumah hiburan Lotus Blossom Tea Room itu.

++++++

Waktupun berlalu dengan cepat. Ini adalah bulan Monyet Emas versi Kalender Longwu, masa ketika musim gugur telah lewat. Pada tahun ini, tepat empat tahun ayah dan ibu Li Wei meninggal.

Bibi Wei Fang seperti terbangun dari tidur. Ia sadar kalau pesonanya memudar.

"Lihatlah.. kecantikanmu memudar. Kerutan mulai muncul di wajahmu." Cibir mucikari Mei Ling pada suatu waktu. Bibi Wei Fang menjadi panik. Kecantikan adalah modal utama seorang pramuria. Bersamaan dengan itu, tak lama kemudian Wei Fang sudah tidak lagi menjadi diva di Lotus Blossom. PEmasukan tentunya berkurang.

Tagihan-tagihan mulai berdatangan dan pembayaran tagihan banyak yang tertunda.

Ketika itu, Wei Fang mengeluh pada Li Wei. "Kita harus berhemat! Rezeki ku tidak lagi seperti masa muda lalu. Aku berpikir, kita akan pindah ke tempat yang lebih kecil!"

Li Wei kecil hanya mengangguk ketika itu.

Suatu ketika Bibi Wei Fang meminta Li Wei untuk mengisi acara dengan bermain musik Erhu, di Lotus Blossom Tea Room tempat dia bekerja. Awalnya Li Wei berusaha menolak dengan segala dalih. "Apakah legal seorang anak di bawah umur mengisi acara musik di rumah hiburan semacam Lotus Blossom?" tanya Li Wei cemberut.

Wei Fang tetap dengan aksinya.

Ia membutuhkan uang untuk membayar tagihan yang lama menunggak. "Li Wei kecil. Tak usah kuatir. Bibi telah mengaturnya. Dengan perawakan tinggi ini, kamu akan terlihat seperti pemuda dua puluh satu tahun!"

Malam itu juga, Li Wei mengisi acara di Lotus Blossom. Ia didandani dua pramuria kawan Wei Fang, agar terlihat dewasa.

"Kamu sungguh tampan." Xin Yue terkikik.

"Aku tak akan menduga kalau kamu berusia empat belas tahun, jika berpakaian seperti ini." Li Hua, pramuria satunya memuji tak kalah genit.

Penampilan Perdana Li Wei di Panggung Hiburan Lotus Blossom

Ketika gesekan Erhu terakhir di mainkan, suara-suara memuji keterampilan Li Wei. "Sungguh permainan musik yang indah!" Mainkan musikmu sekali lagi!" Suara tepuk tangan tak henti-henti mengakhiri penampilan Li Wei.

Sejak malam itu Mucikari Mei Ling meminta Li Wei secara rutin tampil dalam pertunjukan musik di rumah hiburan itu secara teratur. Setelah memperoleh bayaran, Li Wei menjadi keenakan. Ia menyimpan sebagian uangnya, setelah disisihkan membantu Wei Fang membayar kontrakan rumah.

"Aku harus menabung. Dengan uang ini, kelak aku akan meninggalkan Kota Shuimiao ini. Jika terus-terusan hidup disini, lama-lama aku akan berakhir tragis. Kalau tidak menjadi pecandu alkohol, paling-paling menjadi seorang penjudi!"

Li Wei memendam keinginan untuk pindah ke kota yang lebih besar. Dan jalan keluar untuk disorot banyak orang, adalah menjadi sosok ahli beladiri – sosok yang dapat bekerja di pihak kekaisaran sebagai militer.

+++

Lotus Blossom Tea Room, malam ini.

Sejak dari tadi ketika masih tampil diatas pentas, Li Wei memperhatikan ada sosok yang mencolok. Dia mengenakan jubah hitam panjang lengkap dengan tudung yang menyembunyikan penampilan wajahnya hingga terkesan misterius. Sosok itu menatapnya, seolah memberi sihir, tak mau berpaling sedikitpun.

"Apakah anda mengenal sosok bertudung itu?" tanya Li Wei pada Li Hua.

Li Hua - pramuria memanjangkan leher. "Sosok bertudung itu? Hm aku tidak mengenalnya. Orang datang dan pergi dari tempat ini dengan cepat bukan? Manalah aku tahu siapa sosok menyeramkan itu."

Sementara itu, di atas panggung Xin Yue, pramuria teman bibinya tampil di panggung pertunjukan tarian erotis yang ia namai 'Sang Dewi'

Aula Lotus Blossom Tea Room meledak sorak dan kehebohan.

Sosok misterius bertudung itu tiba-tiba menghilang di tengah ramainya pesta, dan Li Wei cepat melupakan sosok berpenampilan menyeramkan, tapi unik itu.

Tengah malam telah lewat, ketika Li Wei berjalan kaki pulang ke rumahnya, di perkampungan padat di pinggiran kota, perkampungan kumuh tempat tinggal rakyat kebanyakan.

Langit tengah malam itu tampak kelam. Angin berhembus, dingin terasa. Suasana sepi, dan orang-orang telah tidur menarik selimut tinggi-tinggi – mengusir dingin.

Tuk - tuk - tuk! Suara kentongan petugas kota terdengar, memecah hening, memberi tahu, ini adalah waktu periode Zi atau jam 23.00 – 01.00.

Bibi Wei Fang malam ini akan menginap bersama seorang pelanggan, sementara Li Wei pulang berjalan kaki dengan Xin Yue dan Li Hua. Rumah mereka berdekatan.

"Li Wei kecil., bibi tidak pulang malam ini!" kata Wei Fang, meminta Xin Yue dan Li Hua pulang Bersama ponakannya.

Li Wei menyindir. "Bawalah uang yang banyak, bukan bekas air mata dan lebam bekas gebukan!"

Wei Fang cemberut, Ketika Li Wei dan dua kawannya meninggalkan dia di gerbang Lotus Blossom.

Li Wei masih saja melamun. Tiba-tiba angin berhembus kencang, membuat rambut tiga orang itu berantakan. Rembulan muncul tiba-tiba, dan bayang ketiganya memanjang di jalanan.

"Apa yang kau lakukan?" Xin Yue memaki angin yang merusak tatanan rambutnya. Sebaliknya Li Wei menelengkan kepala. Ia fokus mendengar suara jubah berdesir tertiup angin.

Wush! Li Wei mendongak keatas.

Ia terbelalak. Saat itu sosok berjubah - lengkap bertudung, berdiri misterius di bubungan deretan rumah di seberang jalan.

"I-tu sosok di Lotus Blossom tadi." Li Wei mencolek Li Hua.

"D-dialah yang ku maksud tadi, Ketika masih di aula rumah hiburan!" kata Li Wei terbata.

Li Hua terhipnotis, ia penasaran. Li Hua mendongak dan ternganga antara ngeri, juga takjub.

Xin Yue yang paling penakut diantara semua, ia menjerit kecil.

Sosok itu berdiri angkuh berlatar belakang sinar rembulan. Sementara kumpulan awan hitam berlalu cepat, membuat sinar Rembulan dan Bintang-bintang, terlihat terang menyorot sosoknya.

"D-dia terlihat mengerikan! Mirip seperti iblis!" desis Li Wei panik. Bulu tengkuknya merinding seketika.

Saat itu Li Wei baru sadar. Dari balik tudung gelap itu, dua bola mata berkilat menatap melekat pada Li Wei.

"Tatapannya mengerikan, menghipnotisku untuk berteriak." Li Wei panik.

"Apakah ia akan menyiksa, alih-alih membunuhku?" Li Wei berniat mengambil langkah seribu. Tapi kakinya terasa kaku, dan sulit digerakkan.

"Tolong..."

BERSAMBUNG.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Jimmy Chuu

Selebihnya
Legenda Sage Pengendara Phoenix

Legenda Sage Pengendara Phoenix

Fantasi

5.0

Kiran, adalah seorang anak sederhana dari negara boneka Qingchang – negeri jajahan Kekaisaran Hersen. Secara tak terduga, Kiran bertemu dengan makhluk Phoenix yang bernama The Flame, Phoenix yang menjadi cerita legenda, makhluk tunggangan Sage Putih Alaric. Sage Putih Alaric ini tewas puluhan tahun lalu, Ketika bertempur di langit melawan Warlock – Kaisar Hersen. Kiran tidak pernah menyangka, pertemuannya dengan The Flame akan mengubah hidupnya di masa depan. Hanya sedikit riwayat sang Phoenix, yang ia tahu. Anak itu menemukan The Flame, Phoenix sekarat yang melarikan diri dari penjara sihir, setelah pertempurannya di keroyok Ahli banyak sihir Kekaisaran Hersen – Pengendali api, pengendali air, pengendali angin bahkan pengendali elemen. The Flame meminta Kiran untuk melakukan teknik 'Riding' - Teknik menyatukan jiwa ke dalam dirinya. Ini adalah tindakan berbahaya. Beruntung Kiran melewati riding dengan sukses, tapi The Flame membuat ingatan Kiran lupa akan peristiwa riding. Dia akan mengingat semua itu, setelah usianya dianggap cukup oleh The Flame. Kiran lantas menikmati kejayaannya setelah dinyatakan sebagai anak jenius berbakat sihir - penenun ilusi. Menjadi siswa di Institut Magentum – Kota Shanggu, itu membuat Kiran pelan-pelan mencuri perhatian banyak orang. Dia tumbuh besar, sampai Kiran dianggap siap untuk bekerja sebagai petugas Kerajaan Hersen. Dan sebuah peristiwa besar itu terjadi. Kiran tak akan pernah lupa kejadiannya. Sesudahnya, Kiran diburu Kekaisaran Hersen dengan antek-anteknya, karena ia dianggap pengkhianat, Penerus Klan Phoenix Merah, Klan rahasia yang melanjutkan perjuangan Sage Putih menentang Raja Hersen, Sang Warlock. Bagaimana cerita selanjutnya? Apakah Kiran dapat melewati semua ini? Baca kisah yang mendebarkan dan mengesankan ini, Legenda Sage Pengendara Phoenix.

Buku serupa

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Juliana
5.0

21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Sage Benua Longwu
1

Bab 1 Kota Shuimiao

19/07/2023

2

Bab 2 Dua Sosok Berjubah Putih

19/07/2023

3

Bab 3 Longxu Bertudung Hitam

19/07/2023

4

Bab 4 Sekolah Beladiri Jalur Merpati

19/07/2023

5

Bab 5 Audisi Di Pendopo Sekolah Beladiri bagian i

19/07/2023

6

Bab 6 Audisi di Pendopo Sekolah Beladiri bagian ii

19/07/2023

7

Bab 7 Pena Elemental

19/07/2023

8

Bab 8 Di Jembatan Yunxiu

19/07/2023

9

Bab 9 Jembatan Yunxiu, Kota Shuimiao - Bagian dua

19/07/2023

10

Bab 10 Pemuda Pewaris Elemen Api

19/07/2023

11

Bab 11 Buku Sejarah kaum Sage di benua Longwu

19/07/2023

12

Bab 12 Blackmarket Flowerbite

19/07/2023

13

Bab 13 Gulungan Teknik Flame Tempest

19/07/2023

14

Bab 14 Hutan Persik dan Benteng Musim Semi.

19/07/2023

15

Bab 15 Nymph dan Dryad

19/07/2023

16

Bab 16 Taman Herbal Spiritual

19/07/2023

17

Bab 17 Astrina, Dryad Penjaga Taman Herbal

19/07/2023

18

Bab 18 Dua Ahli dari Benteng Musim Semi.

19/07/2023

19

Bab 19 Sarung Tangan Takdir Neraka.

19/07/2023

20

Bab 20 Festival Musim Semi, di Air Terjun Luna Mist

19/07/2023

21

Bab 21 Dua Serangan – Tiruan Pengendali Api Benteng Musim Semi

21/07/2023

22

Bab 22 Semi Final, Festival Luna Mist – Bagian Pertama

22/07/2023

23

Bab 23 Semi Final, Festival Luna Mist – Bagian Dua

25/07/2023

24

Bab 24 Final

27/07/2023

25

Bab 25 Buronan!

27/07/2023

26

Bab 26 Kota Jiangchun

31/07/2023

27

Bab 27 Magical Beast - Srigala Iblis

01/08/2023

28

Bab 28 Serigala iblis dan Pengendali Api

03/08/2023

29

Bab 29 Kota Xianmu - Ibukota Terra Empire.

05/08/2023

30

Bab 30 Xu Zhen Yang Malang

06/08/2023

31

Bab 31 Audisi Pengendali Api

18/08/2023

32

Bab 32 Sang Master

21/08/2023

33

Bab 33 Sepuluh Sosok ahli bermantel Rami

22/08/2023

34

Bab 34 Sang Master – Bagian II

23/08/2023

35

Bab 35 Cerita Master Huo Xinyi

23/08/2023

36

Bab 36 Kota Haoyun

25/08/2023

37

Bab 37 Memasuki Forsaken Fortress

25/08/2023

38

Bab 38 The Bronze Bridge

26/08/2023

39

Bab 39 Lagu Kisah Cinta dan Angin Musim Semi

29/08/2023

40

Bab 40 Seorang Mage - A Magician

29/08/2023