Sage Benua Longwu
gerak mata saja, Li Wei sudah menduga. Dua anak muda itu sedang mencari celah, mencari
n Hua bersuara keras. Dia menggertak Li Wei
gkin dia sudah ciut. Tapi, hari ini berbeda. Li Wei kini merasa percaya diri. Setelah kejadian semalam, proses
lagi menggunakan energi dari Mutiara Longxu, tapi aku tak takut dengan tindasanmu. Sew
aik adalah bersikap re
, berusaha terlihat
Li Wei tahu Namanya sejak setahun lal
pada ujian tahun lalu, sekarang Li Wei ini mencoba peruntungan baru," katanya ten
ebelumnya? Mengapa aku tak ingat dengan mu?" Jian Hu
an calon siswa tak menonjol seperti diriku. LEbih
ua tangan erat di depan dada. Ini adalah sikap
njutkan basa-basinya. "Mohon petunjuk kakak berdua kedepannya nanti, agar Li Wei menja
i. Bahkan Song Feng Jie, gadis itu kelihatan senang. Ia meras terpuji. J
ihat selanjutnya nanti." Ia tertawa
di tubuhmu, dengan hasil nihil, aku akan tertawa Ketika melihatmu di depak dari sekolah ini!" Jian Hong tertawa penuh
a mencibir. "Mutiara Energi mahluk Longxu ini, itu adalah tiket perjalananku menjadi seorang ahli, men
mpan di hati, kata-kata k
setel
"Kakak senior berdua. Kebetulan saja Li Wei kecil ini melihat iklan pengumuman di pusat kota. Bukankah Sekolah Jalu
iap kapan saja untuk mengikuti audisi di sekolah ini" Li Wei K
an Hua untuk membantah, membully Li Wei
entang Sekolah Bela
menerima calon murid baru sekolah beladiri itu. Ia kesal. Entah mengapa
lon pelamar sudah menyerah duluan melihat rata-rata siswa di Sekolah Jalur Merpati yang rata-
dengan cukup cukup tinggi. Master Seo yang mata duitan, seketika ikut menaikkan
ri Tinju dan Pedang Harimau, dan mematok biaya bulanan yang murah. Anak-anak muda dari keluarga kebanyakan, me
alur Merpati menurun drastis, maka Master Seo Park pun memasan
uga membuat minat anak muda – para penggemar martial art di kota Shuimiao, melamar untuk men
o di Sekolah Bela
s keuangan yang menimpa sekolah beladiri itu. Tak berani membully dan mengusir Li Wei. Jika
Meski pakaiannya dari kain sederhana, tapi ia terlihat menarik. Tida
keningnya tinggi. Ia
n murah tapi dia bersih," batinnya. Ses
i sekolah ini!" kata Jiang Hua berl
nilai orang lain berdasarkan penampilan dan harta. Jiang
a kamu tak lolos dengan tidak menunjukkan bakat, jangan marah. Aku sendiri yan
dad
r dari dalam bangunan utama. Gaungnya terdengar penuh, menjalar di a
ei, setelah berhasil menenangkan goncangan tindasa, yang hampir membuatnya tersungkur. "
SAM