Yunda DR
1 Buku yang Diterbitkan
Buku dan Cerita Yunda DR
SPEKTRUM HATI QUENARRA
Romantis "Kiri dan kanan. Sepasang kaki memang terlihat jalan beriringan, namun sadarkah Anda? Sepasang kaki jika berjalan tak pernah saling berpapasan. Bahkan, tak mampu untuk sekedar menyapa."-Garra Bhalendra
"Tapi Anda melupakan sesuatu, sepasang kaki dialasi oleh sepasang sepatu. Saat berjalan memang tidak pernah kompak, tapi tujuannya selalu sama atau searah. Jadi, tak selamanya beda membawa petaka berujung pada perpisahan!" -Quenarra Auristela Kim.
Menikah dengan orang yang kita cintai merupakan sesuatu yang wajar, tetapi bagaimana jika menikah dengan dengan orang yang sangat kita benci? Musuh bebuyutan di kampus? Inilah yang terjadi antara Garra dan Quenarra. Dua orang anak Adam yang tak memiliki perasaan sama sekali, jangankan cinta, suka pun tak pernah terbesit di dalam pikiran mereka.
Tragedi itu berawal dari niat buruk Garra Bhalendra yang ingin membuat susah wanita yang sangat ia benci, yaitu Quenarra Auristela Kim dengan cara menikahinya. Perjodohan yang memang ingin dilakukan oleh kedua orang tua mereka, melancarkan aksi Garra tersebut mempermudah niatnya.
Namun, Quen sudah memiliki seorang kekasih beda agama yang bernama Eder Shadrach. Kisah mereka bertiga pun dimulai, Quen tak dapat menolak lamaran Garra lantaran sayangnya kepada Tuan Daud, seorang single parents yang mengurus Quen dari kecil.
Tetapi dibalik itu semua, ada sisi lain seorang Garra, sikapnya yang dingin ternyata menyembunyikan sebuah kisah rahasia di masa lalu bersama seorang wanita. Begitu pun dengan Eder, dibalik niat yang kuat untuk berpindah keyakinan muncul konflik yang membawanya pada perubahan.
Apakah sebenarnya rahasia dari seorang Garra? Mampukah Quen bertahan dengan kehidupan pernikahan tanpa cinta? Konflik apa yang membawa perubahan pada Eder nantinya? Semuanya akan terjawab pada kisah spektrum hati Quenarra. Anda mungkin suka
Gairah Nikmat Kopi Susu
Juliana 21+
"Pantas belum jalan, ada maunya ternyata" Ujar Fany
"hehehehe... Yuk..." Ujar Alvin sambil mencium tengkuk istrinya.
Fany segera membuka handuknya. Buah dadanya menggantung indah, perutnya yang rata dan mulus, serta area kemaluannya yang ditutupi rambut hitam langsung muncul. Alvin segera memeluk Fany dan melumat buah dadanya dengan rakus.
"Pintu sudah dikunci? " Tanya Fany
"Sudah...." Jawab Alvin disela mulatnya sedang mengenyot puting pink milik Fany
"nyalain Ac dulu" suruh Fany lagi
Sambil melepas sedotannya, Alvin mencomot remote AC lalu memencet tombol ON.
Kembali dia melumat buah dada Fany bergantian kiri dan kanan, buah dada yang putih dan terlihat urat-urat merah dan biru di buah dada putihnya, membuat Alvin makin rakus melumatnya.
Sambil menrunkan celana pendek dan celana dalamnya, dia membuka kaosnya, lalu merenggangkan paha Fany, ujung kontolnya yang belum tegak sempurna diberi ludah lewat jari tengahnya di bagian kepala, lalu menggosok gosok pelan di bibir vagina Fany.
Fany mendesah dan merasakan mulai ada rangsangan di bibir kemaluannya, lalu tiba-tiba masuk batang berurat milik Alvin di vagina Fany yg belum begitu siap dan basah, pelan2 lelehan cairan membasahi dinding vaginanya, Alvin mulai menggoyang dan naik turun, Fanny memeluk bagian pinggul suaminya, pahanya dibuka lebar.
Tidak lama kemudian.....