Harta, Tahta, Perjodohan
awa karena perdebatan random Edo dan Biru. Sesekali juga suasana memanas karena perteng
saja, Biru seperti bu
ni papa antar, ya." Edo
k peduli anaknya berangk
ak ngantar ke sekolah. Tapi gue dikasih uang jajan lebih pake banget," sa
an saranghae untuk Sella. Yang dib
Terus berangkat. Ntar telat." Tiara akhirnya menyudahi pem
-
nya Tama saat Biru baru saja memasuki ruangan kelas. Belum saj
b Biru. Cowok itu duduk di kursinya. Yang l
biar kita-kita nggak meninggoy penasaran." Hendry ikut me
, belum tentu di dia besar juga," balas Tama. Hendry pun ha
-
hebohnya, dengan ramah mempersilakan Edo untuk memasuki ruangan Kepala Se
siswi SMA Garuda untuk pindah ke sini. Kalau boleh tahu, si
tu pun tersenyum, "Ibu memang harus t
ucapan sang donatur terbesar di SMA Starshine. Lantas wanita itu
an senang hati saya akan membantu bap
tas berbentuk kotak yang selalu menjadi saksi Arsakha Company semakin sukses
njadi kebanggaan di SMA Garuda. Jadi, ibu tidak akan menyesal tel
i akan menerima siswi itu jika beliau yang meminta. Karena tidak mungkin orang terhormat sekaligus donatur terbesar di SMA
pa ada lagi yang harus saya bantu?" tanya
itu ke kelas Biru anak saya. Dudukny
-
berbunyi. Semua siswa/i SMA Starshine memasuki ruang kelas masi
enger, ada mu
h ke teman sekelas mereka. Lalu, saling pandang
ya Tama. Hendry mengg
pagi, A
menjawab sapaan dari sang ibu kepsek. Tapi, berbeda dengan Tama. Cowok itu ter
dari Tama membuat seisi ruangan tertawa ringan. Memang, penghidup kelas XII IPA 1 ini adalah Biru dan Tama. Jangan tanya men
peringat Bu Nuri. Namun, tidak diambil se
ah satu siswi beruntung bisa masuk ke sekolah kita yang indah ini
yum lantas melambaikan tangannya meng
Hasywa. Masuk dan
p ke arah pintu untuk menunggu orang yang bernama Laluna Hasywa itu adalah or
ndah ke sini?" g
kamu." Bu Nuri mempersilakan L
temu dengan kalian." Setelah mengucapkan itu, Luna membungkukan badannya
u, Luna, kam
ama say
arah Biru. Begitu pun denga
ir
u akan menolak jika ia menyuruh Luna untuk dud
u?" tanya
g duduk di sebelahnya. Tama mengerjapkan matanya, menunjuk
ama akhirnya mengerti. Kalau sebenarnya ia akan di
habatnya itu lebih memilih satu cewek yang baru saja ia temu
atakannya agar Tama tidak lagi membantah. Dengan berat hati, Tama berdiri dari
song, Bu Nuri menatap Luna ya
duduk di seb
Nuri dan tersenyum serta mengangguk ragu. Lanta
tiannya. Karena urusan ibu sud
nya. Lalu, kelas kembali hening. Karena setelah itu guru
yang ada di sebelahnya. Biru tersenyum manis. Membaya
a, aset Arsakha Comp