Reinkarnasi ke Dunia Lain
nampilan yang sederhana dan hampir tidak memiliki bakat dalam bidang akademi ataupu
Ray yang sekarang sudah menjadi
di lapangan sekolah." Bunyi bel sekolah yang menunjukkan pukul 08.00
khirnya aku sampai dengan tepat waktu" ujar Ray sambil melang
elahan harus lagi mencari lokasi dimana di
man seangkatanku berbaris, hah... sangat menyebalkan mencari mereka diantara kerumunan yang
idak dapat memenuhinya karena waktu yang tidak cukup sehingga ia langsung berbaris untuk mengikuti u
langan kesadaran karena dehidrasi dan juga kelelahannya akibat perjalanan yang Ray tempuh
etelah beberapa menit kemudian Ray yang tidak tahan lagi berdir
yang berada dekat dengan Ray sambil men
ekolah!." panggil kepala sekolah dari depan, dan dengan cepat ketua osis
ik tersebut agar dapat ditangani. Sebelum Reka meninggalkan ruang itu, Retna meminta keterangan mengapa Ray bis
.
..kenapa aku ada di klinik sekolah, bukannya tadi aku masih mengikuti upacara pembukaan sekol
yang sudah sadarkan diri dan
ujar Retna kepada Ray yang masih terduduk di atas ranjang. "Tadi kamu
irnya mengetahui mengapa ia sek
dan biasanya tenaga para lelaki itu...?" ibu Retna menggantung kal
napa bu di pagi h
buhnya secara perlahan kepada Ray, seketika itu Ra
i untuk memberikan kepuasan kepada seorang wanita." Ucap Re
las agar aku tidak ketinggalan pelajar
nya. "Tenang saja aku tidak bermaksud untuk membuatmu canggung." Ujar Retna dengan
semula. "Ngomong-ngomong aku ingin bertanya se
apa?" Tanya Ray sambil me
h muda loh dan umurku juga masih 20 tah
a ia membicarakan tentang umur dihadapan wanita. 'Ternyata benar wanita adalah spesies ma
ng merasa puas dengan sebutan itu. "Saya ingin bertanya , kenapa kamu bisa pingsan, pad
mpai habis. "Sebenarnya saya pingsan karena berjalan dari rumah
banyak kendaraan umum yang biasanya digunakan para siswa untuk datang k
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan men
tapi Retna adalah orang yang tidak mudah tertipu sehing
agar dapat dipercayai oleh orang lain" mendengar lontaran
h makhluk sosial, yang berarti setiap manusia itu tidak dapat sendiri terutama menyelesaikan masalahnya
n mata yang mulai berlinang akhirnya i
. aku juga punya mimpi seperti mereka, aku ingin hidup normal, kenapa... kenapa... kenapa...!!" Air mata Ray yang menggenang akhirnya tertumpah, ia me
pelukan yang lembut dan mengelus kepala Ray seperti seo
akmu, dia akan selalu bersamamu. Ingat ini, walaupun dunia membenci mu, walaupun keadaan
sakan kedamaian sejenak dan menyeka air matany
eluar dari rumah.' batin Ray. "Ah... maaf bu, ehhh...maksudku kak, aku sudah meng
ecilku, yah... karna tubuhmu kecil dan wajahmu yang terlihat seperti anak SM
ahwa tidak semua orang itu jahat, dan terny
jar pelajaran, tapi lebih baik terlambat dari pada meninggalkannya, bukan begitu ka?." Ujar Ray sambil tersenyum dan bergegas meninggalkan bu Retna
nggam dan berjalan menuju pintu belakang. Secara perlahan, Retna membuka
. tunggulah!." Ucap Retna melangkah maj
arkan cahaya putih dan menu