Reinkarnasi ke Dunia Lain
aupun dalam ekonomi kami masih pas-pasan, tetapi dalam segi h
ay menyemangati dirinya sendiri sambil m
baca buku bergegas untuk menyimpan buku itu kedalam tasnya. Akan tetapi secara t
g dimasukin sih?. Bagi-bagi sama kita dong, kenapa lu bacanya sen
n teman-temannya, karena Ray tau bahwa Jerk adalah orang terkaya di sekolah itu,
aku beli." Ucap Ray sambil me
mang sesuai sih sama karaktermu yang seperti anak sekolah dasar. Hei... lihat ini,
bego, masa masih baca yang beginian, harga bukunya juga seharga es teh yang di kantin. Emang
a beli di robek oleh Sain, tanpa berfikir panjang Ray langsung berdiri dan
sahabatku." Ucap Albert yang merupakan
, Albert memberikan balasan tinjuan kepada Ray h
ngin menghajarnya lagi. Akan tetapi Albert tiba-tiba menghentikan tinjunya terhadap Ray
kolah. Aku akan memberimu beberapa pelajaran." Ancam
at lemas menguatkan dirinya untuk berdiri dan kembali duduk. Ia mengusap
disuruh diam dulu baru pada diam, tapi ini tumben tentram setentram hu
em sama teman sekelasmu yah Ray?." Tanya pak Herlin sete
memandang kearah Ray dan men
a pak, makanya jadi bengkak begini." Ucap Ray mengalihkan
ar itu." Ujar pak Herlin yang masih curiga. "Tapi yah... sudahlah ka
h pak Herlin rasakan, ia te
.
ghabiskan waktu di dalam kantor dan perpustakaan. Ray memutuskan untuk me
mberikannya pelajaran. Akan tetapi Ray sama sekali tidak pernah datang baik jam istirahat p
yang merupakan salah satu sahabat dan bawahan Jerk
alau dia datang langsung deh kalian beri pelajaran. Kalau aku sih lebih baik menonton kalian saja, soalnya aku wanita cantik yang tid
ta berpesta setalah pulang sekolah." Ujar Jerk sambi
uru membantu membereskan berkas-berkas bergegas menuju keruang kelasnya, akan tetapi R
gin sambil berdoa agar dirinya tidak mendapatkan masal
dibuka Ray sambil berjalan
sunyi dan dingin begini.' Batin
k, Ray paham akan keadaan yang dia tanggu
tubuh Ray seketika kaku ketika ia memba
itu wajah Ray memucat dan pandangannya seketi
galaminya lagi seperti dulu. Kenapa tubuhku berkerin
.
apa?." Ucap guru yang m
n menolah ke depan "Ha!... Saya tidak apa apa pak."
i tadi bapak perhatikan kamu terdiam membungkuk seperti
jam istirahat. Bahkan janji dengan kami saja dia tidak menepatinya. Benar tidak RAY
ngat antusias membantu di kantor dan perpustakaan sekolah.