Reinkarnasi ke Dunia Lain
Monster itu pertama kali keluar. Tanpa suara Ray juga mengamati sekelilingnya
begitu terang, Ray dapat berjal
k akan bisa lari. Huh... tubuhku terasa bergetar, aku terlal
ay mulai mengambil beberapa kayu yang tergeletak di dekatny
rkan sesuatu kearah semak itu, lalu berlari sekuat tenaga
emparkan satu potong kayu yan
lemparan kayu ya
ukup jauh berlari, akan tetapi ia terhenti karena merasakan tidak ada
tidak mengejarku?.'
ncingnya keluar." Ray kembali berjalan mend
kebelakang. Akan tetapi, langkahnya terhenti
mparnya dua kali tapi masih belum d
anggil monster sialan itu." dengan kesal Ray berjalan kearah semak. Sesampainya disan
ra
ntuk bertarung." Setelah mengucapkan kalimat tersebu
n tetapi tidak ada tanda-tanda
h menunggu disini untuk memancingnya
ari sesuatu yang akan digunakan untuk dilemp
k berpengaruh terhadapnya, setidaknya batu ini dapat m
tanpa sepengetahuannya Monster terseb
bus dari belakangku yah?. Ahhh.... tidak mungk
leh tanah tidak menyadari jika angin hangat yang ia ras
ay yang dengan santai menyanyikan
kuat juga hembusan nafas yang
. Dan juga tekanan udara yang diberikan san
ahan. Tanpa diduga duga wajah Ray langsung berhadapan dengan monster tersebut dan sek
ini sudah ada dibelakang ku!
nya ke wajah monster itu. Melihat sang monster yang sedang kesakitan akibat p
aku berusaha melemparkan kayu untuk memancingnya keluar tapi dia tidak mere
erlari tanpa memperdulikan seluruh h
oleh pepohonan agar dapat mudah menghindar dari kejaran monster tersebut.
at di tumbangkan menggunakan kepalanya dengan mudah. Meliha
panik dalam hati. Setelah cukup lama dikejar, Ray langsung mem
ntar Ray melirik kebelakangnya untuk memastikan bahwa jarak a
manjat pohon makhluk sialan!." Ia tersenyum li
pohon, Ia hanya mendarat di pertengahan batang pohon dan dengan cepat kedua tangan
melirik kebawah pohon. Ia melihat bah
ha... kamu pikir aku ini manusia yang tidak punya otak?.
lum Ray pahami dari apa yang ia li
hatlah batang pohon ini bahkan lebih
gnya yang berbentuk ular ke batang pohon yang Ray panjat
ar ini?." Teriak Ray kencang dengan keadaa
ya butuh nyawamu saja!. Eh tunggu, emang kalau aku bilang seperti ini dia bakal mau berhenti
Tapi kumohon hentikan monster sialan, aku tidak tau lagi dimana tempat untuk bersembunyi j
an pohon yang ditumpangi Ray, bahkan Terlihat jelas b
tahan lagi menahannya.' Akhirnya Ray memuntahkan seluruh ya