icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suamiku nikahkan aku dengan sahabatmu

Bab 5 Ditinggal kekasih menikah

Jumlah Kata:1033    |    Dirilis Pada: 13/11/2022

a

l kekasi

Adit yang tidak

ya mengenai pipi Adit. "Apa yang kamu lakukan, Rey? Stop!" ucap

Boy!" pe

kan satu tangan Rey yang diletakkannya di l

membunuhn

ngkaran tangan Rey yang begitu kuat mencekik lehe

!" ancam Adit yang mening

," sa

tai tatapan benci ke arah Boy. "Maaf Rey, aku tidak tahu,

enyum s

hu sementara viona sepupu mu, Bo

tahu. Kamu kan tahu beberapa

batnya itu, terlebih Boy yang bersifa

ahu, Boy tidak mungkin berbohong

h Boy yang beberapa hari ini tidak per

saku celananya. "Halo Vi, kamu dimana?" tanya Boy menghubun

h biaya untuk membayar uang wisudaku. Kamu tahu kan papa di PHK, mama tidak bekerja dan aku ingin lulus kuliah agar aku bisa membantu ekonomi papa. Dan Adit menjamin semua biaya kuliah ku hingga aku

nahan tumpukan air bening yang ingin keluar dari pelupuk mat

a mencoba menenangkan Rey ya

mu dengannya, mungkin dengan ini dia ingin menjatuhkanmu. Kiita kan tahu selama ini Adit sangat ingin menjatuhkanmu.

n sih, Deka?" Boy mem

Siapa tahu dia mau membatalkan pernikahannya

aku pikir dia sudah meminta bantuanmu. Jadi aku tidak menceritakan ini padamu," ba

ng

dit. Rey pun dengan lantang menjawab telepon dari Adit itu. "Apa maumu lag

a tidak datang, karena acara ini acara termeriah di kota jati dan bakalan ada lo

gan keputusannya memilihmu," balas Rey dengan mengakhiri percakapannya

yakin ku

***

hingga beberapa saat mata Nana tertuju pada sosok pria yang hendak bermain voli di teras rumahnya. Bersebelahan d

menyelimuti hatinya saat ini, walau dia belum mengenali lelaki yang kini persis ada di depa

engang melihat Nana yang ad

tanya Nana yang menunjuk ke arah

melihat Nana ingin bermain voli bersamanya, k

"Ini ambil," ucap Boy yang memberikan bola itu pada Nana, bahkan Na

m bahagia yang tercermin dari raut wajahnya. Mereka pun m

a capek," ucap Nana yang mengem

a. Perkenalkan nama ku Boy," ucap Boy

biar bisa mengalahkanku," sahut Nana dengan rasa percaya diri penuh, dia meras

ecil di wajahnya, menatap ke arah Nana

voli, Kak. Tapi ... ya sudahla

. Kamu pasti haus kan?" tanya Boy yang dijawab dengan anggukan kepala Nana. Dan

r suara bibinya yang teng

berlari menghampiri sang bibi. "Iya Bi,

melihat Nana yang sudah berad

yang sedang memegang dua botol minuman dingin, yang hend

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka