icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suamiku nikahkan aku dengan sahabatmu

Bab 2 Perpisahan

Jumlah Kata:1313    |    Dirilis Pada: 13/11/2022

a

pis

V

sedang bermain PlayStation milik Alex itu. "Eh Boy, sejak kapan kamu d

ya main PlayStation itu, tanpa m

ku habis menonton pertand

melihatmu di situ. Kamu tumben ke sini, bukan

amu menjaganya dengan baik untukku? Aku harap jangan ada satupun pria yang mend

na, Boy? Apa tidak ada wani

ukkan kepalanya ke hadapan Alex. "Bukankah sudah

juga mau main voli karena Nana? Aku juga mencintain

rus mengalah de

na dengan

n menyukai adikny

ikmu dengan Rey. Apa Rey

y. Dia tidak mungkin berani mendekati adikku

musuha

kami sa

itu sejenak marah dan sejenak baik, persahabatan apa seperti itu? Pikir

***

V

n ayah. Tapi perutku, ahhh ... mengapa perut ini lapar sekali seperti

keluar dari dalam kamar,

man ini. Ayah sudah ti

mm eh

dehema

memukul keningku. "Ah ga

mu harus sadar Na! Tidak sepantasnya kamu bergaul dengan para pria lagi. Kamu itu harusnya bergaul

engan Ayu. Dia hanya sibuk memikirka

it sekali buat n

alan ini, dan aku lebih memilih keluar dengan memacu sepeda motor

ain kabur terus!"

Lebih baik aku meninggalkan ayah sejenak, menjelang suasana hati

kku dengan nada kesal da

ya Anwar yang melihat keda

at sarapan malam dari

ha h

ng plisss." Aku mengedipkan bola mataku ke arah mereka, dengan wajah yang memelas di hadapan mereka

tanya Anwar yang di anggukk

sa bantu apa?" t

a semua. "Salah satu di antara kalian mengaku jadi pacar ku, dan menikah dengan ku. Aku c

n tengah menggoda mereka. "Ayolah, Anwar, Aldi, Ujang, siapa aja deh. Selamat

ak bisa. Karena aku sudah punya kekasih Na. Aku

an mataku ke Toni. "Apa Na? Jangan gila pacar

agaimana kal

an seminggu kemarin, Na. Apa

et

kul kepa

ya seraya mengelus lemb

kasih kan, ayo Jang. Selamatkan

erani dengan ayahm

hh

cak rambutku, aku sedikit kesal karena tidak

a saja perjodoha

oni lagi yang menc

Toni yang sesaat mengarahkan matanya ke arah Alex, yang datang bersama se

ang aku jawab dengan senyumku yang manis, bahkan aku juga

pa Na? Apa mat

, wahai penyelamatku. Sudikah d

mengucapkan jelas nama pria yang datang bersamanya, ayah terlebih dahulu datang bersor

k ayah yang berj

lihat wajah ayah yang tengah memerah, dan nad

ayah dengan orang tua Andi gagal,"ucap ayah yang

a denganku? Aku tidak mel

ah tidak mau mengaku

ri," balasku dengan melepaskan geng

ah, buat ngantar kamu bes

yah ini, ini yang sebenarnya yang aku mau. Aku tidak ingin jauh dar

u, Hay guys. Aku tidak jadi berangkat. Terima kasih Ayah,"

achh

hagia, bahkan Para sahabatku pun iku

h yang membuatku sesaat terdiam, dan menghentikan tingk

pa

jati. Jadi Ayah pikir lebih baik serempak saja Na. Ayah akan meninggalkanmu di rumah

h dan mudah menangis. Aku meneteskan air mata ini di hadapan sah

u yang tidak mamp

g menarik tangan ini dari h

melihat jika di antara mereka juga meneteskan a

ang melihatku terdiam di

balask

!" tit

sahabatku. Melemparkan senyum ke arah mereka. Agar mereka tid

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka