Suamiku nikahkan aku dengan sahabatmu

a

ah j

p para sahabatku. Ayah membawaku pergi di saat pagi buta. Kata ayah,

jati 2

un," ucap ayah yang terlebih da

tidak ada pilihan lain selain mengikuti apa yang ayah katakan. Dimana sepanjang jalan aku melihat bangunan tersusun rapi, bagus dan

ok to

r-gedor pintu

ari luar rumah Bibi, menunggu b

r

pemilik nya, yang tiada lain bibi

ung tangan ayah, yang disusul oleh ku m

datang Na. Sekarang kamu sudah tumbuh be

ik Bi,"

apa kakak tidak mel

r ya Kak." Bibi berjalan ke arah atas,

adikmu Nana datang!" pekik bib

balas kak Rey dari dalam kamarnya,

kak Rey yang menyalam

erjalan dengan baik? Ayah ingin kamu segera menyelesaikan kuliahmu.

adikku, Nana, apa kabarmu Na?" tanya Rey di baren

perti anak kecil," gerutu ku padanya, dengan menepis tangannya dari

an adik ku yang tomboy ini kan?

u lebih memilih mengalihkan ucapanku, daripada meladeni kak Rey yang tida

t keakraban ku dengan kak Rey. "Re

kak Rey, dia paling suka membuatku marah, apa ora

kakak

ju kamarku, yang bersebelahan d

kak Rey berhadapan dengan kamar tetangga, sahabat

ihkan kemaren, pas ayah bilang kamu mau datang ke sini. Ngomong- ngomong apa yang membuat ayah mengantar m

ng? Ah Nana mau istirahat, sedih tau tida

kamu udah dewasa. Dandan yang cantik. Biar ada pria yang suka n

g lebar itu, membuatku mendorong bad

yang mendorongnya da

nggal disini!" pekikku yang

ang saat melihatku

r mereka masing-masing. Dimana Ayah Rusli pun mulai memberi tahu tujuan nya mengantar Nana ke jati pada bi

ah Rusli, karena selama ini bibi Ina juga menginginkan ha

n sah jika menikah, kalau orang Batak bilang mambuat anak ni nambo

a. Tapi biar kan Nana tenang dulu dan mau menerima Rey, kalau

ulit diatur dan gayanya itu loh. Aduh. Kadang-kadang Kakak pusing, kenapa punya anak cewek kelakuannya seperti cowok. Kerjaannya ngumpul dengan para cowok, ditanya pun

diri. Percayakan Nana pada Ina. Ina aka

i Nana. Sampai kapanpun itu. Dia harus menjaga Nana sebaik mungkin untuk kakak. Kakak hanya

. Kakak tidak usah kuatir. Nana kan sudah seperti anak kandung Ina

akak mau pamit pulang. Ada kerjaan yang harus Kakak kerj

dulu? Atau istirahat Kak

kak menunggu lama, kamu jaga Nana dengan baik y

i akan menjaga dia sebaik

salam k

a k

ampai ke dalam mobilnya, tanpa berpami