Ranjang Panas Hot Daddy
gkit berdiri saat ada satu tempat yang ingin dikunjunginya saat
ai. Matanya menatap nyalang pada bekas-bekas merah yang ada di tubuhnya. Tangan Rania
uat isakan tangis terdengar nyaring di dalam kamar. Rania te
enyesali keputusan yang telah dibuat. Bahkan j
ar mandi tanpa peduli bathrobe yang sebelumnya hendak dipakai. Rania mulai mencuci
l. Ia tidak ingin pergi ke tempat itu lagi.
luruh pakaian dan mengguyur tubuhnya menggunakan air. Rania tidak berhenti menggosok beberapa bag
Hampir setengah jam Rania berada di dalam kamar mandi. Dirinya segera menge
mendiang kedua orangtuanya. Saat Rania sedang mengemasi barang, perhatian
nama kontak Bu Dewi tertera pada layar.
n," sapa
jawab Ran
agi ker
ingin Bu Dewi tahu kalau dirinya hendak pulang ka
menunggu kondisi David melewati masa kritisnya. Maaf ya Ibu baru kasih kaba
u lowbat. Syukurlah kalau ope
an Bu Dewi. "Oh, ya. Nanti hutangnya biar Ibu sama Bapak yang ganti Ran. Kamu fokus
jawab Ran
Kamu kerjanya hati-hati. Nanti kalau pul
a,
Dirinya mencabut ponsel itu dari kabel charger meskipun belum teris
*
hkan waktu lima jam untuk sampai di desa. Waktu yang dite
online. Sembari menunggu ada driver yang menerima o
gambil kunci rumah. Karena memang Rania menitipkan rumah pada salah satu tantenya. Tidak lupa selama men
Rani
ah ada driver yang menjemput. "Iya, Pak," jawab Rania pada d
sang driver seraya member
risi barang-barang keperluannya selama dua hari itu diletakkan di bagian
u dalam sekejap membalut hatinya. Membuat dirinya kembali merasaka
angtuanya untuk meletakkan tas. Setelah membayar ongkos ojek, Ra
an
h suara yang memanggilnya. Ia meli
nyanya terkejut me
mpai," jawab Rania sem
rumah Ra
" jawab Rania lagi. "Mari, Bu,"
sang ibu itu saat langka
an rumah buleknya. Dia mengetuk pintu seray
. Lek
sebe
an pintu rumah dibuka dari dalam. Sontak wanita yang memakai daster berw
ut Bulek Ratih lalu memeluk Rania
sembari tersenyum saat Bulek Ratih
, ayo masuk, masuk," ucap Bulek Ratih tiba-
nya mau ambil kunci rumah biar sekalian
elakangi Rania. Dirinya mulai berjalan menjauh. "S
rumah. Ia langsung memberikan kunci tersebut pada Rania. Sete
*
dwal makan malam dengan kliennya. Dirinya segera menaiki lift menuju
irinya memiliki seorang putri dari pernikahannya dengan mantan istri. Seora
n istrinya pergi meninggalkan dirinya dan putri mereka tanpa alasan dan sebab yang jelas.
g mempunyai supir yang mengantar dirinya. Ia lebih senang mengendarai mobil sendiri karena
rgetar. Ia melihat nama kontak putrinya yang tertera pada layar. Aslan
yang," sa
?" tanya Aqila den
h pulang, Saya
nggak tahu cara bikin pasta. Masa aku ingin pasta, tapi Mbok Darm
kan Mbok Darmi. "Ya sudah, Aqila siap-siap ya. Minta Mbok Darmi bantuin Aqila s
upaya Mbok Darmi makan pasta di sana. Jadi nan
akan sehingga terdengar sorakan g