icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Meet Again

Bab 3 Yang Masih di Ingat

Jumlah Kata:1425    |    Dirilis Pada: 13/11/2022

uli dengan orang lain, mau orang lain bagaimana, itu bukan urusan Kalandra. Bahkan pernah, ketika ada orang berkelahi di depan dia, alih-alih memisahkan dua ora

ggak hidup." Begitu kata orang-orang ke

yang sangat berlawanan dengan itu, orang

alandra kepada seorang ibu tua. Dari sebrang jalan, Kalandra sudah membawakan belanjaan nenek tu

nya berat,

an menggeleng seadanya. Dia juga langsung menatap ke

juga sedikit kesal. Menurutnya laki-laki itu sangat tidak sopan, apalagi dia punya niat baik u

masang kembali earphone-nya, dan kembali tidur ta

ampai di depan, sesuai apa yang tadi dikatakan nenek, nenek pun turun, lalu Kalandra, dia sempat ragu akan duduk di tempat yang n

nya laki-laki berpakaian

kalau mau duduk d

guk. Kemudian duduk d

masih tidak

ra mulai menatap

ebelum akhirnya meminta laki-la

i tadi jelas melirik Kalandra dengan sorot mata angkuh, tapi lirikan Kalandra juga tidak kalah tajamnya, bah

°

termasuk orang yang beruntung, bukan lantaran dia terlahir dari k

ng, "Nggak apa-apa kalau nggak bisa dapet nilai sebagus Abang, lagi pula mami tahu kok kalau Ajeng su

ak pernah menghianati hasil, kan? Tapi h

ik dia sangat lelah dengan dirinya sendiri. Dirinya yang tidak bisa secerdas Yasa. Dirinya yang selalu m

tidak bisa menerima dengan cepat, apalagi ketika Ajeng mengingat lagi bagaimana melelahkannya mala

naik atau

E

k atau nunggu bis berikutnya, kalau nunggu

keliling. Sebelum akhir

yang ini

i saat dia tidak tahu bagaimana cara naik angkutan umum dengan be

ggak tau cara

lang kalau gue nggak

tanya Kalandra y

nggak

h hidup apa, sih, seben

ang. Pulang untuk beristirahat. Pulang tanpa peduli ga

ngap

mengatakan apa pun, sedan

masih d

u gue

enggak

bawa

wa

matanya kuat-kuat me

ang seharusnya, dia menelpon orang rumah untu

aru kepikira

ma, "Ehh, HP

laman di kolong jembatan nggak? Kare

ninggalin gue sendiri, terus gue diculik gimana? Iya kalau sama p

i lo boleh ke r

iat yang iya-iy

jengah, jadi tanpa banyak bicara dia langsu

landra mana pernah membawa perempuan, berinteraksi dengan perempuan saja jarang. Sementara Ajeng, malam itu dia juga harus percaya dengan orang yang baru dia temui,

keluar dari kamar tamu. Tentunya kepada Kalandra

k Kanna m

g berbalik, dan mengatakan bahwa itu bu

bak yang tadi aja, si

mending gue kasi

dan hati manusia itu selalu berubah. Awal-awal Ajeng memang malas dengan Kalandra, tapi saat dia semakin mengenal laki-laki itu, sampai kemudian menjadi salah satu dari sekian banyak or

a dia tiba-tiba mengatakan itu. Sementara Kalandra yang sedari tadi memang bernostalgia tentang pertemuan pertama mereka cuma terkekeh sambil masih memperhatikan A

asih ngga

u kalau aku belum

alau kemana-man

aku n

mata dengan lirikan jengah, tapi h

lain yang memperlakukan kamu jauh lebih baik da

berhenti memilih-milih

i dia masih tertawa be

ak kalau kamu

i emang

langsung nelpon kamu

HP kamu

rtemukan sama orang yang bakalan ny

laman di kolong jembatan, nggak? Kar

in, justru kalimat itulah yang membuat Ajeng mempercayai Kalandra, dan me

eng menggerutu. Dia juga membanting beberapa buku

Takut kalau jadi

abadi ju

enatap

alau kamu lulusnya lama,"

uh nerima kekurangan kamu seumur hidup. Lagi pula kekurangan aku juga n

u kurangnya kamu sedikit,"

"Ya, makanya ini

en

mm

mau nikah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka