Meet Again
buk itu sampai tidak melihat usahanya selama dua tahun ini? Tentang bagaimana dia yang berusaha untuk sembuh, tentang dia yang
arnya, tapi Ajeng menolak dan membiarkan gadis itu untuk mengurus model perempuan sesuai perintah pak Marko. Karena biar bagaimana pun, pak Marko sudah mempercayakan mo
um-belum matanya sudah berkaca-kaca. Dalam pantulan cermin Ajeng hanya tersenyum tipis, sebelum akhirnya, di
," kata Ajeng begitu dia masu
berdiri di belakangnya. Kalandra tahu suasana sekarang ini pasti sangat canggung, untuk Ajeng ataupun untuk
k nyaman." Kalandra adalah orang pertama
alandra. Karena seperti Ajeng, Kalandra juga pasti tidak pernah membayan
akalan ngomong baik-baik sama pak Mark
ulai mengoleskan foundation tad
aham gimana perasaa
a, yang mereka lakukan hanya melirik satu sama lain dengan jarak yang sangat dekat, seakan masing-masing dari mereka menunjukan luka yang mereka simpan untuk satu sama lain, luka yang berasal dari kecewanya me
uat ngundurin diri, semua bakalan lebih baik?"
dan aku bakalan ngerasa bersa
pun Kalandra kembali dan pada akhirnya akan satu perusahaan dengan Ajeng, meski sedikit ada rasa takut, Ajeng tidak akan me
tah kata lagi. Keluar yang membuat Kalandra menatap pintu dengan pandangan nyaris kosong. Karena kalau Ajeng sudah cukup dengan dua tahun untuk melupakan Kalandra, maka Kalandra butuh lebih banyak lagi dari itu, bahkan di saat seperti ini, Kalandra
°
membersihkan ruangan, Ajeng bergegas untuk cepat-cepat ke rumah makan yang tidak jauh dari sana, kebetulan dia juga ada janji dengan seseorang, dan seseorang itu sudah di sana, duduk di dekat jendela dengan du
sini," kata Ajeng, menarik
enyum sesaat sebelum akhirnya dia memberikan sesuatu untuk Ajeng, sesuat
ut, secara kebetulan insomnia gue juga
syal itu, lalu dengan gerakan hati-hati dia memasangkan syal tersebut ke Ajeng. Tanpa pernah Arka tahu bahwa di pintu ada seseorang yang berdiri cukup lama da
kan, s
ank
nyak yang ha
ggak ad
g pulang
ulu di hotel buat malem
lau gitu, biar
kesempatan lagi, jadi yang dia lakukan setelah itu adalah cepat-cepat memesan kopi dan berhenti mendengarkan obrolan m
gar. Sehingga bisa dikatakan Kalandra sudah lebih dulu terjebak dalam
adi Kalandra di sana dan memperhatikan interaksi antara Ajeng dan Arka, da