Meet Again
us mau ambil S2
lau ini sudah aku r
hal yang sama meskipun tanpa melirik Ajeng. Kalandra mencintai Ajeng, tapi dia juga tida bisa menuruti kemauan gadis itu ketika yang dia mau, Kalandra kuliah di Indonesia saja, kar
en
al
a napasnya, tapi kali
aku paham kalau LDR-an itu enggak e
harus selalu ngalah dan belajar memahami perasaan kamu, sedangkan k
an Kalandra yang terus-terusan memikirkan dirinya sendiri, dan dia juga lelah dengan hubungan ini. Ajeng sadar, sudah lama sekali hubungan ini berubah menjadi hub
kedua pundak Ajeng, menatapnya dengan
di sana. Aku juga
pi tahu-tahu Ajeng
kamu juga ngomong gini, kan?
ng dua kali dalam empat
banyak yang harus a
hari-hari yang enggak seharusnya, tapi aku sangat berharap kal
v?" potong
a lagi, Jeng!" sa
erah
ng emosi keduanya, tapi sekalipun seperti itu, tidak ada di antara mereka yang memilih untuk mengakhiri hubungan itu. Karena bagi Ajeng Kalandra sangat penting, begitu pun dengan Kalandra, dan perlu kalia
u mendatangi rumah Ajeng, Kalandra l
mereka selalu memberi Kalandra dan Ajeng ruang untuk membicarakan permasalahannya, Ajeng juga bulan tipikal perempuan yang k
arah-marah kayak tadi. Dan soal anniv, iya kamu bener, kita b
rah-marah kayak tadi." Yang laki-laki mendekat,
kamu selama beberapa hari, aku nggak tahu karena apa kamu bisa sesabar ini, aku juga nggak ngerti apa yang ngebuat kamu terus-terusan bertahan sama aku, ta
, 02, D
u kita
ini kenapa lagi, sih, Jeng? Buk
au, bahkan beberapa detik berlalu beg
ya temen aku dari Indonesia, dan aku hanya ngerasa aku harus di sana
ar, Kal! Aku capek! Semuanya tentang kam
ia, atau pun Kalandra sama-sama tertekan, Ajeng juga mulai sadar jika dia bukan satu-satunya pihak yang kelelahan, jadi Ajeng ingin mengakhiri ini supaya dia dan Kalandra b
landra, setelah enam tahun lebih, Kalandra selalu menjadi bagian dari hidup Ajeng. Tentang bagaimana laki-laki itu yang selalu bersedia membantu Ajeng, sebelum dia berangkat ke Amerika, tent
miliki. Hanya saja sekarang ini Ajeng seperti diperlihatkan oleh garis pemberhentian yang sayangnya bukan garis finish. Mun
jeng pergi sesuai apa yang gadis itu mau. Bahkan Kalandra ingat dengan baik jika dia pernah mempersila
lahan dia mengulas senyumnya. Tidak ada perpisahan yang tidak