Unspoken Pain (Luka yang Tak Terucap)
Wajah damai Earl di depannya membuat ia tersenyum dalam diamnya, tanpa ragu membelai mesra wajah yang aka
ini?' Alle menggumam dalam hati, mengecup kilat pipi Earl dan pela
n langsung membuka matanya, menyentuh wajahnya tepat di mana Alle menc
an. Earl yang sangat mewanti-wanti hal itu. Entah kenapa dirinya melakukan itu kepada Alle, padahal dia selalu melakukan kissing dengan teman-teman wa
rasaannya. Marah, kecewa namun juga ada rasa yang tidak bisa ia jelaskan. Lalu, tentang kemungkinan jika Alle memiliki rasa padan
pada pria brengsek sepertiku yang hanya memanfaatkannya." E
danya. Sejak dulu, dirinya dan Alle telah berjanji satu sama lain, tidak ada cinta di antara mereka. Tidak boleh jatuh cinta satu sama lain, d
itu. Ya, Alle pasti tetap memegang s
a dan Alle menyetujuinya. Lalu mereka mengikat janji itu di taman belakang rumah orang t
pur untuk mencari Alle di sana, dia yakin Alle pasti sedang membuat sarapan untuknya, me
at Earl melupakan satu hal. Jika Alle sangat tidak menyukai menggunakan alat bantu dengarnya. Wanita itu lebih suka membaca gerak bibir seseorang, mungkin alat bantu dengar menjadi salah satu dari beberapa ha
u menguatkan gadis itu melewati segala hal menyakitkan yang tidak bisa Alle ceritakan pada keluarganya. Beruntung Alle lebih kuat dari bullying itu, wanita itu bangkit dan menjadikan olok-olokan mereka sebagai cambuk. Dengan kemampuan
atap lekat pada Alle dengan senyum tipisnya. "Sarapan apa yang akan aku dapatkan pagi ini?" Earl
memiliki selera fashion yang bagus. Aku percaya padamu, tapi aku percaya, apa yang aku pilihkan, tentu lebih baik. Aku designer terbaik di negeri ini. Jangan lupakan itu, Earl." Alle tersenyum bangga, membuat Earl juga ikut tertawa dan mengacak gemas rambut Alle. Berkat
uhnya." Earl menyentil kening Alle dan tertawa, membuat Alle juga ikut tertawa, hatinya menghangat dengan
mbil kopi dari machine coff
membuat Earl tertawa dan kembali mengangguk, menerima dengan
menemui Earl di kelas pertamanya, karena pria itu bisa dipastikan masih tidur. Namun, semenjak Alle semakin sibuk dengan karirnya, pun dengan dirinya yang sibuk dengan bisnis, tidak pernah lagi ia mendapatkan sarapan yang dibuat ol
sa membuat kopi senikmat ini." Earl memajukan wajahnya tepat setelah menyesap kop
. Sanders." Alle menautkan kedua alisnya, membuat Earl tertawa dan menyentil kening w
ibuk dengan bisnis dan Vale semakin tidak memiliki waktu untuk menemui Alle, pun Alle yang sejak tahun kemarin sibuk mempersiapkan
mati waktu seperti ini?" Tanya Earl menatap le
au sibuk dengan pekerjaan dan cinta terlarangmu itu." A
membuatku lebih bahagia karena memilikinya. Valeria, adalah segalanya bagiku. Bahkan ... bahkan mungkin, jika memang nanti kita tidak tau akan jadi apa cerita kita. Aku ... aku akan m
ti setan yang ada dalam dirimu, dengan menghidupkan perasaan terlarang itu. Seharusnya kau berusaha keras menghapusnya, entah dengan cara apapun. Semua itu tidak akan berakhir jika dari ka
saja." Suara yang nyaring itu menginterupsi obrolan Alle dan Earl it
ya, Edward Addison datang
kedatangan mereka. Earl yang ingin memeluk Jennie hanya bisa mendengus saat i
u, pasti cinta tumbuh di antara kalian. Sekarang, semua itu terbukti kan. Feeling Mommy memang tidak pernah salah." Jenni ters
an yang terlihat begitu manis? Deep talk di
yang besar, dan tentu aku senang melihat kalian datang ke sini. Aku akan membuatkan sarapan jika
a. Lagi pula, Mommy dan Daddy juga Vale ke sini hanya ingin memberi
m, mendekat dan merangkul Jennie dengan tatapan senang. Dulu, mereka sempat curiga jika Earl memiliki hubungan terlarang dengan Vale, namun saat Earl mengatakan yang sebenarnya, jika dia tel
an memiliki waktu berdua dan menikmati keindahan pulau keluarga Addison yang tidak kalah cantik dengan Maldives. Alle belum pernah ke sana kan? Nanti Earl yang akan menjadi guide-nya, sayang. Kalian bisa snorkling dan melihat surga bawa
d sengaja mengosongkan semua jadwalnya satu minggu ke depan dan Jennie merencanakan bulan madunya. Orang tuanya, yang memang sangat menyayangi Alle, tentu bahagia saat dia men
makan dan menunggu makanan yang dibuatkan oleh maid, keduanya larut dalam obrolan, pun dengan Edward dan Ear
an alasan ingin memanggil Vale karena makanan t
ikut bersamaku, apapun yang terjadi." Earl menggenggam tangan Vale yang wajahnya masih menunjukkan marah, wanita
gkin mereka yang bekerja di sana melaporkan hal ini pada Mommy dan Daddy, maka habislah ki
ya terancam. Mereka hanya pegawai, yang hidup dan matinya tergantung pada keluarga Addison, aku yang mengelola pulau itu selama ini, mereka yang bekerja di sana terhubung langsung de
ir Earl lembut, membuat Earl ikut tersenyum dan menyambut dengan penuh cinta