PERNIKAHAN DINI
kantin di sekolah tersebut. Dari mejanya, pandangan Dika tidak lepas dari pintu
entak Diaz. Sejak tadi Kevin, Diaz
ri siapa?" t
wabnya, namun dengan lensa hitam l
az, memberi kode agar Dia
man soda malam
iga sahabatnya. "Nggak
nggak minum?
matanya menangkap Disa dan Ketrin yan
ban itu, meskipun dia b
duluan,"
elewati mereka begitu saja, lalu me
t Dika?" t
hat kita lag
banget, ya?" Disa menying
a tuh," s
iaz dengan tidak tau malunya mengatakan bahwa Disa menyukainy
arahnya. Nggak cape
Disa. Dika udah jarang
teman lo," b
alau gue
*
sesekali ia memperhatikan siswa-siswi berlari sepanjang lorong ini sambil tertawa, membaca
ah memang
nggu menghilang darinya. Padahal Dika sudah menga
as Bahasa Satu. Disana hanya ada dua orang mur
na, tatapannya jatuh pada seor
Gadis itu terlihat gel
ihat isi tas
ggeleng.
rna hitam tersebut, dan dengan tegahnya i
an ludahnya
ocacola, dan juga beberapa obat tanpa
ara dan benda-benda
ut ke lantai dengan kesal. Lalu
a, menarik tangan Ana
g mereka. Tidak pernah terlihat
Anara ke park
ana?" tanya A
Dika, hingga akhirnya
bawa mobil ke sekolah. Setelah memastik
mereka akan pergi, namun ia salah. Mereka hanya saling diam di m
anggil Anara
lo minum?" Dika masih men
ng kembali membendungi pelupuk matanya dan b
ahi bumi, langit seolah turut merasakan a
l Dika, posisi
ahutinya. Anara
a Tuhan. Dosa ini milik gue, bukan milik l
a sekali lagi. "Gue udah jat
tu teramat sendu. Tersirat ha
n Anara bahwa semua akan baik-baik saja. Anara ti
*
na
tkan beberapa alat tespack pada laci nakas.
atup rapat
-nya
h Keano. "Ayah h
udah berada di ruangan bercat putih. Seorang asist
ggam tangan gadis tersebut. Mereka pulang lebih awal, D
ng," kata do
itu mengangguk. Dika dan juga dokte
check kandungannya?"
Dika me
a. Saya mengerti dan saya salut kamu mau
andungan Anara. Alat pendeteksi janin
ianya enam minggu,"
ada niat buat
ara untuk menggurkannya nggak akan bi
layar monitor. Benar kata dokter itu, janin itu
menikah," p
*
ulang. Tiba di rumah pukul tujuh malam. Ketika baru turun
nyum pad
a pulang,"
rumah. Anara menyusul Ayahnya, sedangkan Dika yang m
?" tanya Keano. "Ayah sudah siapkan
ra nggak ngerti. Kenap
ri itu memeluk Anara sa
dup sama Ayah? Maaf Ayah n
ra membalas pelukan Keano, m
an semua itu. Keano sudah
nara bahagia walau semua in
ua percakapan mereka. Ia memberan
kehamilan Anara. Saya adalah Ayah
a belum pulang. Belum lagi cowok
ka.
berlutut di hadapan Keano, m
ul saya, Om. Anara ngga
uk Anara, Om. Bujuk Anara supaya bisa menikah dengan saya. Anara sela
gung jawab. Saya akan
*
ika?" teriak Megan
ghamili a
i kantor, bahkan pria terse
ongnya! Kamu pikir, menik
ungnya. Lalu beberapa saat kemudian pria itu menghempaskan tubu
ke rumah. Papa ingi
nyisahkan Vika yang masih menang
a maaf. Abang sa
ah membayangkan Andika Surya Gutama akan men
berapa
m minggu,"