PERNIKAHAN DINI
ik
alikkan tubuhnya, menghadap seorang ga
nyum padanya, lalu memberikan
at
tapannya jatuh pada handuk kec
handuk lo,
yum kecil yang terbit dari dua sudut bibi
olah. Satu minggu lagi mereka akan bertanding di piala
tiba-tiba saja. "Udah beberapa hari in
urusa
anak Ken
an urusan lo, M
rasaan yang kesal. Gadis ini selalu ingin mencari tahu dirinya
. Terlihat Anara yang sedang berdiri memat
ar
*
ineral
gan anggukan kecil, lalu memberik
misi," pa
antin, melintasi ko
iri gadis itu, dan memberikan
mualaik
pak mau memberikan
tih itu, lalu membaca
e Matemat
siswa penuh ke Jepang. In
menangis sekarang, apalagi sekarang tatapannya jatuh pada
ersama May di
na
a diskusikan dulu sa
kamu secepatnya, dan berharap k
enyum tipis melihat amplop itu. Tidak ada gunanya ia mengikuti oli
diri di hadapannya. Pemuda itu memegang seb
s itu hendak melewati Dika begitu sa
air mineral pemberian May ke tempa
eneguk hingga tandas. "Enak.
aat itu juga. Barusan Dika
" deca
pulpen yang ada di saku Anara, seraya berbisi
a. Kemudian menjauhkan diri da
op apa?"
a-apa," sa
g seperti biasa tunggu g
*
apih. Setelah memarkirkan motornya, Dika diperinta
u. Setelah mengantar Anara pulang, Dika langsung mempersiapkan diri untuk mela
brik velg di daerah Jakarta Barat, cu
aca CV dan juga surat lamaran kerja. Setelah m
a,
time untuk pekerjaan
kerja hari esok. Pemuda itu mendapatkan pekerjaan sesuai bas
pria itu ketika Dika k
*
bermotif panda duduk di sofa ruang ta
itahu kemana ia pergi. Hanya saja, p
ki pekarangan rumah. Anara segera membuka pint
ana aja, Ka?
wab Dika, menunjukkan s
jangan
mendengar nasihat Anara. Ia balik m
tan anak gue. Untuk apa gue kerja
g beradu, Anara ingin bicara lebih
rin aku ke meja mak
apa
sahut An
emperhatikan langkah Anara menuju
seperti biasanya. Dika selesai terlebi
ayak gitu," tegur Anara y
lo ba
t anak ini jug
anak aku' aja, Nara? Setiap gue denger lo sebut
nara segera menghentikan ma
rena gue suami
paksa," ko
ada p
mu bilang, Ka? Kita nggak akan nik
etika gadis itu memilih
asih coba untuk bersabar dengan semua ucapan Anara.
ris menangis, kalau saja pintu kamar tidak terbuka. Dika datang men
a, terlebih dengan janin yang sedang ia kandung. Maka itu,
ahnya, te
n gelas diatas meja belajar istrinya,
in aku
an langkahnya.
ang minta,"
udian kembali menghampiri
minta ditemenin tidur. Mau l
ri gadis dihadapannya. Dika seg
emenin tidur," peri
ku buat habisin
ika, kemudian ia tersenyum melihat
a suami,"