icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
PUBER KEDUAA

PUBER KEDUAA

icon

Bab 1 MASUK RUMAH SAKIT

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 06/11/2022

dalam lubang sedotan. Arisan bulanan yang diadakan oleh Dita dan teman-temannya memang sengaja di buat sebagai bentuk

nyebutkan nama Dita yang saat itu namanya kelua

ti Rahayu".

egirangan ketika namanya ke

n bagian aku". Uj

perhiasan tersebut dari dalam ta

mana cocok gak melingkar di jari

anget kok Di

ian kamu yang ke lima pul

koleksi aku yang ke lima p

atau acara lainnya, komunitas "Sahabat Selamanya" selalu mengadakan acara di kafe-kafe mewah.

an suara ponsel miliknya yang terus menerus berbunyi. Di layar ter

gkat telepon dulu". Ujar

ap Dita langsung berjalan menjauh dari tempat k

da apa? Apa? Baik say

sedih, teman-teman Dita menyadari hal itu. Mereka l

angkat telepon, mukanya jad

usan dokter pribadi keluarga Pranoto telepon aku dan dokter bilan

yang sabar ya

tu aku pamit duluan ya, kal

t satu persatu. Dita bersyukur memiliki sahabat seperti mereka, kar

sakit untuk melihat kondisi suaminya. Sesampainya dirumah sak

ubuhnya telah dipasangi alat-alat medis. Dita langsung memeluk Arman dan menang

ak perempuan yang cantik bernama Adis Emilia Pranoto. Usia Arman dan Dita yang

ang sabar ya". U

ya sakit apa?"

saya akan menjelaskan semua tentang

esampainya diruangan Dita langsung menghuj

da saya, Mas Arman sakit

berat maka ada sedikit masalah dengan jantung, paru-parunya dan ginjal Pak Arman juga sedikit b

pa semua penyakit itu bisa se

rubah pola hidup yang lebih

yang bisa di konsumsi oleh suaminya. Kali ini Dita akan lebih serius dalam

ta sangat prihatin melihat kondisi suaminya yang sangat lemah dan tak berdaya. Dita duduk di kursi yang berada

, ia langsung mencoba untuk menenangkan Dita. Jika dirinya baik-ba

is lagi ya. Aku pasti akan sembuh, sudah ya kamu jangan nangis l

Dia masih kecil, aku kan sudah pernah bilang sama kamu untuk berhenti merokok tapi kamu tidak mau mendengar ucapan a

inya ada benarnya juga. Arman suda lalai dan tidak mendengarka

Adis langsung memeluk sang papa dan menangis di pelukannya. Sement

akin Arman pasti sembuh

Arman terkena pen

Arman pasti sembuh. Kita sama-sama berjuang ya untuk kesembuhannya

tara Dita kembali duduk di temani oleh Bi Marni. Dita sangat terpukul de

au lakukan dulu, kau sama sekali tidak mau berhenti merokok. Kau bisa lihatkan bagaimana sedihnya Dita dan juga Ad

idak pernah mendengarkan ucapan Ibu dan juga Dita. Saya janji setelah ini saya akan merubah pola

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka