PUBER KEDUAA
dalam lubang sedotan. Arisan bulanan yang diadakan oleh Dita dan teman-temannya memang sengaja di buat sebagai bentuk
nyebutkan nama Dita yang saat itu namanya kelua
ti Rahayu".
egirangan ketika namanya ke
n bagian aku". Uj
perhiasan tersebut dari dalam ta
mana cocok gak melingkar di jari
anget kok Di
ian kamu yang ke lima pul
koleksi aku yang ke lima p
atau acara lainnya, komunitas "Sahabat Selamanya" selalu mengadakan acara di kafe-kafe mewah.
an suara ponsel miliknya yang terus menerus berbunyi. Di layar ter
gkat telepon dulu". Ujar
ap Dita langsung berjalan menjauh dari tempat k
da apa? Apa? Baik say
sedih, teman-teman Dita menyadari hal itu. Mereka l
angkat telepon, mukanya jad
usan dokter pribadi keluarga Pranoto telepon aku dan dokter bilan
yang sabar ya
tu aku pamit duluan ya, kal
t satu persatu. Dita bersyukur memiliki sahabat seperti mereka, kar
sakit untuk melihat kondisi suaminya. Sesampainya dirumah sak
ubuhnya telah dipasangi alat-alat medis. Dita langsung memeluk Arman dan menang
ak perempuan yang cantik bernama Adis Emilia Pranoto. Usia Arman dan Dita yang
ang sabar ya". U
ya sakit apa?"
saya akan menjelaskan semua tentang
esampainya diruangan Dita langsung menghuj
da saya, Mas Arman sakit
berat maka ada sedikit masalah dengan jantung, paru-parunya dan ginjal Pak Arman juga sedikit b
pa semua penyakit itu bisa se
rubah pola hidup yang lebih
yang bisa di konsumsi oleh suaminya. Kali ini Dita akan lebih serius dalam
ta sangat prihatin melihat kondisi suaminya yang sangat lemah dan tak berdaya. Dita duduk di kursi yang berada
, ia langsung mencoba untuk menenangkan Dita. Jika dirinya baik-ba
is lagi ya. Aku pasti akan sembuh, sudah ya kamu jangan nangis l
Dia masih kecil, aku kan sudah pernah bilang sama kamu untuk berhenti merokok tapi kamu tidak mau mendengar ucapan a
inya ada benarnya juga. Arman suda lalai dan tidak mendengarka
Adis langsung memeluk sang papa dan menangis di pelukannya. Sement
akin Arman pasti sembuh
Arman terkena pen
Arman pasti sembuh. Kita sama-sama berjuang ya untuk kesembuhannya
tara Dita kembali duduk di temani oleh Bi Marni. Dita sangat terpukul de
au lakukan dulu, kau sama sekali tidak mau berhenti merokok. Kau bisa lihatkan bagaimana sedihnya Dita dan juga Ad
idak pernah mendengarkan ucapan Ibu dan juga Dita. Saya janji setelah ini saya akan merubah pola